Pembinaan kelompok BKB
Pulau Beringin
Dipublikasi pada 19 November 2020
Deskripsi
Bina Keluarga Balita adalah sebuah kegiatan yang khusus mengelola pembinaan tumbuh kembang anak melalui pola asuh yang benar berdasarkan kelompok umur, kegiatan ini dilaksanakan oleh sejumlah kader yang berada ditingkat RW.Selain definisi di atas, Bina Keluarga Balita merupakan sebuah kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran Ibu serta anggota keluarga lainnya dalam membina tumbuh kembang anak yang berusia balita.
Selain itu juga untuk mengetahui membina tumbuh kembang anak dengan melakukan kegiatan stimulasi yang bersifat fisik, mental, intelektual, emosional, spiritual, sosial, dan moral.
Kegiatan dalam BKB sendiri bagi anak agar dapat merangsang fisik, motorik, kecerdasan sosial dan emosional, serta moralnya yang berlangsung dalam proses interaksi antara Ibu atau anggota keluarga lainnya dengan anak balita.
Manfaat mengikuti kelompok BKB bagi Ibu dan anak
Dalam prinsipnya kelompok BKB dapat membantu Ibu dan anggota keluarga lainnya untuk mendidik anak, namun selain itu terdapat manfaat lainnya yang dapat Ibu dan anak bisa petik, yaitu:
Untuk dapat mengurus dan merawat anak balita serta pandai membagi waktu dan mengasuh anak
Untuk memperluas wawasan dan pengetahuan tentang pola asuh anak yang benar
Untuk meningkatkan keterampilan dalam hal mengasuh dan mendidik anak balita
Supaya lebih terarah dalam cara pembinaan anak
Agar mampu mencurahkan perhatian dan kasih sayang terhadap anak sehingga tercipta ikatan batin yang kuat antara otang tua dan anak.
Agar mampu membentuk anak yang berkualitas.
Manfaat bagi anak:
Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Berkepribadian luhur
Tumbuh dan berkembang secara optimal
Cerdas, trampil, dan sehat
Memiliki dasar kepribadian yang kuat guna perkembangan selanjutnya.
Empat konsep agar mewujudkan keluarga bahagia sejahtera
Menurut Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN, peranan keluarga adalah sebagai wahana utama dalam memberikan pengasuhan pada anak, memiliki peranan penting dalam tumbuh kembang anak, serta berupaya dalam membangun karakter SDM. Keluarga ditutut mampu untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif.
Selain itu, ia juga mengatakan tentang empat konsep agar mewujudkan keluarga bahagia sejahtera, yaitu:
Keluarga Berkumpul dengan memanfaatkan waktu luang bersama keluarga untuk merkumpul dan melakukan aktifitas sehingga dapat memperkuat kelekatan diantara masing-masing anggota keluarga
Keluarga Berinteraksi yaitu anggota keluarga saling berinteraksi satu sama lain, perbanyak komunikasi dan diskusi diantara anggota keluarga
Keluarga Berdaya menunjukkan keluarga mandiri yang tak bergantung pada orang lain dalam memenuhi kebutuhan atau dalam menyelesaikan masalah keluarga
Keluarga Peduli dan Berbagi yaitu antar anggota keluarga harus saling memahami dan menghargai satu sama lain, peduli jika ada anggota keluarga yang terkena musibah, saling tolong menolong dalam menghadapi masalah dalam keluarga.
Sesi Kegiatan Keagamaan