kegiatan ketahanan Keluarga berbasis tribina dikampung KB Desa Aceh

Aceh
Dipublikasi pada 06 December 2019

Deskripsi

Pada kegiatan  Ketahanan Keluarga Berbasis Tribina  hari ini membahas tentang :

~ Kartu Kembang Anak

~ Bahaya Stunting

~ 1000 Hari Pertama Kehidupan

~ Manfaat Bumdes bagi Masyarakat

Adapun pembahasan secara rinci adalah sebagai berikut: 

   * Kartu Kembang Anak

      Pemantauan pertumbuhan perkembangan anak ditempat atau sarana kesehatan yang paling dekat dan mudah dijangkau oleh masyarakat dilakukan diposyandu, pemantauan ini salah satunya dengan menggunakan KMS (Kartu Menuju Sehat) yang didalamnya memantau aspek-aspek  pertumbuhan yaitu berat badan, tinggi badan dan kelengkapan imunisasi.

      Proses pertumbuhan  dan perkembangan anak yang optimal tidak hanya didasari  oleh aspek-aspek pertumbuhan, tapi juga harus memperhatikan perkembangan seperti perkembangan motorik, komunikasi, emosi, sosial, dan tingkah laku.

   * Bahaya Stunting

     Pada Bayi yang sudah mendapat ASI tapi berat badannya masih kurang, perlu dicari penyebabnya dan bila perlu dicarikan tambahan nutrisi berupa ASI donor yang aman atau susu formula yang sesuai codex. Jendela kesempatan untuk mencegah Stunting terjadi sampai bayi berusia 2 tahun.  jika bayi diberi asupan gizi yang cukup, diterapi dan distimulasi, ketertinggalannya masih bisa dikejar.

   * 1000 Hari Pertama Kehidupan

     Pemenuhan gizi yang baik selama 1000 hari pertama kehidupan akan membuat kemampuan anak untuk tumbuhdan belajar menjadi lebih baik. 1000 hari pertama kehidupan dihitung mulai dari hari pertama konsepsi lalu terbebtuk embrio hingga anak berusia 2 tahun.

     Fokus dari gerakan Scalling of nutrition adalah pemenuhan kebutuhan pada 1000 hari pertama kehidupan dalam rangka mengurangi angka malnutrisi.

   *Manfaat Bumdes bagi Masyarakat

     Terbitnya UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa memimpikan kehidupan desa yang otonom dalam mengelola pemerintah dan kemasyarakatannya. berlakunya regulasi tentang desa membuka harapan bagi masyarakat desa untuk berubah. Hal tersebut menjadi momentum untuk mendorong lahirnya desa dengan tata kelola yang lebih akuntable dan transparan, masyarakat desa yang partisipatif, dan perekonomian desa yang menghidupi.

Sesi Kegiatan Keagamaan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan