KEGIATAN KETAHANAN KELUARGA BERBASIS KELOMPOK TRIBINA

Aceh
Dipublikasi pada 19 August 2020

Deskripsi

Kegiatan ketahanan keluarga berbasis kelompok tribina Desa Aceh Kecamatan Pajar Bulan.

pada:

hari/tanggal: Rabu/19 Agustus 2020

Tempat : Rumah kepala Desa

kegiatan ini dihadiri oleh

PKB,kader BKB,lansia,anggota BKL,anggota BKR, Desa Aceh Kecamatan Pajar Bulan

Adapun Materi Pembinaan kali ini yaitu

PENTINGNYA REMAJA MEJAGA KESEHATAN REPRODUKSI.

  Penyampaian Materi Kesehatan Reproduksi oleh PKB Kec.Pajar Bulan

Remaja memiliki rasa keingin tahuan yang besar dan cenderung ingin mengeksplorasi dunia. Seringkali hasrat untuk menjelajahi segala hal ini tidak dibarengi dengan pertimbangan yang matang, hingga terkadang tindakan-tindakannya berisiko tinggi baik bagi diri sendiri, orang lain, dan lingkungan di sekitarnya. Apabila tidak diberi perhatian dan dibiarkan tanpa pengawasan, perbuatan berisiko ini dapat memunculkan berbagai masalah.

Salah satu masalah yang bisa timbul akibat perilaku tersebut adalah masalah kesehatan reproduksi.

Kesehatan reproduksi sering disalahartikan secara sempit hanya sebagai hubungan seksual saja, sehingga banyak orang tua yang merasa bahwa topik pembicaraan ini tidak pantas untuk dibicarakan dengan remaja. Padahal, kesehatan reproduksi merupakan keadaan kesehatan fisik, mental, dan sosial yang sangat penting untuk dimengerti oleh remaja, sehingga tidak melulu membahas mengenai hubungan seksual.

Keadaan ini tentu berbahaya, tidak adanya informasi yang akurat menyebabkan remaja mencari dan mendapatkan informasi mengenai kesehatan reproduksi dari sumber-sumber yang kurang terpercaya, seperti teman-temannya atau dari media-media porno. Akibatnya, persepsi mereka tentang seks dan kesehatan reproduksi menjadi salah dan tidak sehat.

Pubertas membuat remaja sadar akan potensinya dan menjadi lebih ekspresif dalam mengeksplorasi organ dan perilaku seksualnya. Persepsi mengenai kesehatan reproduksi dan seksualitas yang salah dapat ikut terbawa ke dalam perilaku seksual mereka.

Bagi remaja yang aktif secara seksual, miskonsepsi ini dapat meningkatkan perilaku seks berisiko dan mengakibatkan risiko terkena penyakit menular seksual. Penyakit ini dapat berupa keputihan, Klamidia, Gonorea, hingga HIV Aids. Apabila dibiarkan, penyakit tersebut dapat mengakibatkan infeksi lebih lanjut dan membahayakan dirinya.


Sesi Kegiatan Keagamaan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan