Gambaran Umum
Desa Marajai berada diwilayah perbukitan meratus, Kecamatan Halong Kabupaten Balangan. Padaumumnya keadaan desa marajai sebagai berikut :
A. Keadaan Desa
Marajai termasuk desa yang masih tertinggal dimana listrik belum masuk, sinyal (tv, radio dan Seluler) juga masih belum terjangkau.
Mayoritas penduduknya adalah suku dayak meratus (dayak blangan) yang beragama budha.
Kebanyakan penduduk menggantungkan ekonaminya pada ladang dan perkebunan, serta hasil hutan lain.
Listrik belum masuk, fasilitas belum ada (kantor desa, polindes, PAUD/TK dan banyak lainya.
B. Letak Geografis Desa
Desa Marajai merupakan daerah perbukitan yang memiliki aliran sungai dan gunung batu kapur yang cukup tinggi dengan keindahan alam dan yang menjadi catatan adalah desa marajai masuk dalam kawasan kehutanan baik hutan produksi maupun hutan lindung.
C. Lokasi, Luas dan Pembagian Wilayah Desa
Desa marajai berada sekitar 260 Km dari Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan, kurang lebih 50 Km dari Ibu kota Kabupaten Balangan dan kurang lebih 25 Km dari Kantor Kecamatan Halong yang tentu saja jauh dari semua akses dan fasilitas yang memadai.
D. Potensi
Desa Marajai mempunyai potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. Hal ini dapat dilihat dari :
1. Wilayah desa yang luas dengan kekayaan alam yang luarbiasa
2. Jumlah penduduk yang masih sedikit namun mempunyai penduduk dengan usia produktif yang banyak
3. Kesadaran gotong royong masyarakat yang sangat tinggi
4. Dari segi kelembagaan, adat istiadat dan pola hidup yang masih alami
Desa marajai mempunyai 3 RT yang terdiri dari 162 KK dan dan 102 pasangan usia Subur. sebelum terbentuk kampung KB marajai merupakan desa terpencil tertinggal yang tidak mempunyai aliran listrik, belum mempunyai gedung administrasi kantor desa maupun polindes. Kelompok kegiatan juga belum terbentuk sama sekali. keadaan awal pemakaian alat kontrasepsi moderen juga belum berkualitas dengan pemakai KB MKJP kurang dari 4 %.
Namun sejak marajai menjadi kampung KB Marajai mengalami perkembangan yang sangat pesat, baik pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, kantor desa, balai desa, sanitasi, maupun pembangunan masyarakat melalui keluarga dengan terbentuk dan berjalanya Poktan BKB, BKR, BKL dan UPPKS yang sudah berjalan.bahkan pengguna KB juga mengalami kenaikan di dukung dengan pemakai MKJP yang mencapai angka 25 % dari pengguna KB Moderen
Berangkat dari Kampung KB, Marajai dirasa memerlukan konsep atau tema tertentu untuk menarik dan mempercepat proses pembangunan melalui lintas sektor yang dianggap lebih menjual demi meningkatkan progres pembangunan.
Konsep ini adalah sebuah konsep baru yang kami pakai di marajai dimana konsep ini juga bisa direplikasi untuk desa-desa lain menyesuaikan potensinya. Dalam konsep ini diharapkan adanya energi positif antara manusia dan alam dalam penyelamatan, perlindungan keanekaragaman kekayaan hayati di kawasan marajai dan pemanfaatanya untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakatnya secara berkelanjutan.
Untuk itu selaras dengan program Kampung KB maka dibentuklah UPPKS Tunas Meratus Marajai yang bertanggung jawab dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas serta kesejahteraan keluarga di desa melalui kekayaan dan keragaman hayatinya. Jadi bisa dikatakan Kunci dari strategi pengembangan di kampung KB marajai saat ini yang kami pakai adalah pembentukan” UPPKS Tunas Meratus Marajai” yang berfungsi sebagai motor penggerak yang fleksibel dan bisa memasuki berbagai lini masyarakat.
Marajai juga tidak hanya sekedar desa penghasil buah, keragaman itu mencakup juga pangan, obat-obatan serta sumber sumber potensi yang lain seperti wisata alam untuk trekking maupun penelitian. Desa plasmanutfah nusantara inilah yang bertujuan untuk memanfaatkan segala potensi tersebut untuk digunakan sebagai pendongkrak ekonomi masyarakat dengan tanpa merusak alam itu sendiri.
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 340
Jumlah Kepala Keluarga 174
Jumlah PUS 128
Keluarga yang Memiliki Balita 25
Keluarga yang Memiliki Remaja 52
Keluarga yang Memiliki Lansia 15
Jumlah Remaja 52
Total
116Total 12
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
APBN APBD Dana Desa Donasi/ Hibah Masyarakat Perusahaan (CSR) Swadaya Masyarakat |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
Muhammad Ramadhani Mubarak, SKM 199403092019021003 |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
1 orang pokja terlatih dari 1 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Ya |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan |
Ya,
PK dan Pemutahiran Data Data Rutin BKKBN Potensi Desa Data Sektoral |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Bulanan |