Gambaran Umum


untuk profil wilayah kampung KB di Jelmabar Baru adalah sebagai berikut:

luas wilayah           :143,85 Ha

 Jumlah RW            :13
Jumlah RT               :141

Jumlah PPKB RW  :12

Jumlah KK                : 13.691

jumlah penduduk    : 45.138 jiwa

jumlah posyandu     : 13 posyandu

kepadatan penduduk : 30.77.78 jiwa/HA

        Kampung KB Jelambar Baru terbentuk dan diresmikan pada tanggal 17 Mei 2017 dengan diresmikan oleh walikota Jakarta Barat Bapak Anas Efendi. Dalam acara tersebut selain dihadiri oleh walikota Jakarta Barat, dihadiri pula oleh Camat Grogol Petamburan yang pada waktu itu dijabat oleh Bapak Achmad Sajidin kemudian para TP PKK se Kecamatan Grogol Petamburan. Pelaksanaan peresmian Kampung KB bekerjasama dengan Yayasan Kristoforus dengan diisi berbagai kegiatan perlombaan, kegita sosial dan berbagai pertunjukan guna menyemarakkan acara tersebut.

    Melihat profil wilayah Jelambar Baru di atas dapat dikatakan bahwa wilayahnya cukup luas dengan jumlah penduduk yang lumayan padat. Untuk tingkat perekonomian tergolong menengah ke bawah dengan mata pencaharian mayoritas adalah buruh kasar meskipun ada sebagian kecil yang menjadi pengusaha dan pegawai baik di perusahaan swasta, BUMN dan di pemerintahan. Wilayah yang termasuk cukup padat dan tingkat kerawanan  kebakaran cukup tinggi  berada di RW 06, RW 08 dan RW 09, hal tersebut disebabkan perumahannya cukup padat dengan gang - gang tikus sehingga mempersulit penanganan jika terjadi kebaran, banyaknya kabel yang tidak beraturan  serta dengan kondisi bangunan yang mayoritas semi permanen dan non permanen.  

    Komoditas di wilayah Jelambar Baru seagian besar sebagai pelaku industri kecil menengah dalam bidang industri tekstil dan percetakan, baik itu berupa konveksi, sablon dan percetakan yang memanfaatkan tenaga kerja di lingkungan masing - masing wilayah. Dengan banyaknya industri tekstil yang menggunakan bahan baku berupa kain maka para penduduk sekitar terutama kaum perempuan sebagai ibu rumah tangga memanfaatkan pelunag terebut untuk menambah penghasilan dengan cara memanfaatkan kain perca menjadi produk kerajinan sehingga dapat membantu perekonomian keluarga. Ada sebagian juga dengan melihat potensi pasar dengan adanya para kartawan yang bekerja di konveksi, percetakan dan sablon, warga sekitar memanfaatkannya dengan membuat warung makan dengan membidik para karyawan sebagai calon konsumennya.

    Para pelaku usaha tersebut mereka jalan dengan sendiri - sendiri, baik dalam hal modal, produksi maupun manajemen keuangan. Hasilnya yaach.... dapat kita lihat sendiri bahwa kemampuan mereka dalam mengatur usahanya sesuai dengan kemampuan masing - masing dan tidak terkoordinir maka hasilnya pasti akan berbeda dan jalan masing - masing.  Dengan hadirnya kampung KB dengan diisi kegiatan dan pembinaan dari berbagai lintas sektor maka cukup membantu dalam berbagai pelaksanaan dan perubahan di masyarakat Jelambar Baru.

    Para pelaku usaha yang awalnya berjalan sendiri - sendiri, dengan hadirnya kampung KB di wilayah Jelambar Baru maka mereka mulai ikut berkontribusi dan tergabung dalam kelompok UPPKS. Para pengusaha kecil yang terkendala dalam masalah modal mereka dibina dan bergabung dengan kelompok UPPKS, disana mereka dilatih membuat keterampilan yang inovatif, diajari untuk pemasarannya dan cara manajemen keuangannya agar dapat berkembang lebih maju usahanya. Diharapkan dengan berbagai pltihan tersebut mampu meningkatkan tingkat perekonomian mereka sehingga dengan hadirnya kampung KB dapat menjadi agen perubahan baik dalam bidang ekonomi, sosial, kesehatan serta pendidikan.

    

    

         


Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
42761
Jumlah Kepala Keluarga
12567
Jumlah PUS
7497
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
830
Keluarga yang Memiliki Remaja
765
Keluarga yang Memiliki Lansia
771
Jumlah Remaja
880
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
5681
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
1759

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Tidak Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBD
Donasi/ Hibah Masyarakat
Swadaya Masyarakat
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
sudarman
2147483647
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Gubernur
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 1 orang pokja terlatih
dari 1 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Ya
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Ya,
PK dan Pemutahiran Data
Data Rutin BKKBN
Data Sektoral

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Tahunan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Bulanan