Gambaran Umum
Salah satu perwujudan kampung KB di Kabupaten Kepulauan Aru Kecamatan Aru Tengah tepatnya. Berdasarkan peendataan dan penetapan dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kepulauan Aru Kecamatan Aru Tengah terpilih dalam kategori yang tepat sebagai daerah yang menjadi contoh dalam pelaksanaan Kampung KB dikarenakan Kecamatan Aru Tengah merupakan wilayah di memiliki jumlah penduduk dengan tingkat pendidikan yang didominasi oleh penduduk tidak sekolah, tidak tamat SD dan penduduk tamat SD. Selain itu, Kecamatan Aru Tengah yang terdiri dari 22 desa dan 3 Dusun didominasi oleh penduduk yang belum tergabung dalam pelaksanaan program KB sehingga perlu adanya penerapan kampung KB untuk pengendalian kelahiran jumlah penduduk. Salah Satu Desa yang di pilih sebagai Kampung Keluarga Berencana (Kampung KB) di Kecamatan Aru Tengah adalah Desa Namara. Secara geografis Desa Benjina terletak di 5º 57΄sampai dengan 6º40’ LS dan terletak di 133º 30΄ sampai dengan 134º 45΄ BT. Secara topografi Desa Namara termasuk dalam kategori Daerah dataran rendah dan rawa rawa dengan ketinggian 0-5 meter dari permukaan laut (mdpl).
Adapun batas-batas wilayah Desa Namara adalah sebagai
berikut, sebagaimana disajikan berikut
ini :
a) Sebelah Utara : Desa Selilau
b) Sebelah Timur : Pulau Kobror
c) Sebelah Selatan : Desa Irloy
d) Sebelah Barat : Selat Barakai
Adapun luas wilayah Desa Namara adalah 66.661,55 Ha yang terdiri
dari :
1) Pemukiman : 5,55Ha
2) Perkebunan : 700.00 Ha
Terkait dengan administrasi pemerintahan, wilayah Desa Namara
terdiri dari : PEMERINTAHAN DESA
1) Kepala Desa
2) Sekretaris Desa
3)
Kaur Desa
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
1). Ketua BPD
2). Wakil BPD
3). Sekretaris BPD
4). Anggota BPD
Bedasarkan Data Pendataan Keluarga pada tahun 2015 Penduduk Desa Namara sebanyak 546 jiwa dengan penduduk perempuan 200 jiwa dan penduduk laki-laki 346 jiwa. Jenis mata pencaharian Penduduk Desa Namara dominan pada perikanan dan produksi. Kondisi topografi Desa namara memiliki relief daerah dataran. Desa namara merupakan salah satu desa yang tiang penyangga ekonominya berada pada sektor perikanan. Sumber daya alam sangat bermanfaat bagi kehidupan makhluk hidup seperti tumbuhan, hewan dan manusia. Keadaan iklimnya adalah tropis.
Pada dasarnya ada tiga hal pokok yang dapat dijadikan bahan pertimbangan sebagai syarat dibentuknya Kampung KB dalam suatu wilayah, yaitu : Pertama, tersedianya data kependudukan yang akurat. Kedua, dukungan dan komitmen Pemerintah Daerah.Ketiga, partisipasi aktif masyarakat, Dalam memilih atau menentukan wilayah yang akan dijadikan lokasi Kampung KB ada tiga kriteria yang dipakai, yaitu :
Kriteria utama : yang mencakup dua hal: (1) Jumlah Keluarga
Pra Sejahtera dan KS 1 (miskin) di atas rata-rata Pra Sejahtera dan KS 1 tingkat desa/kelurahan di mana kampung
tersebut berada, (2) jumlah peserta
KB di bawah rata-rata pencapaian peserta KB tingkat desa/kelurahan di mana
kampung KB tersebut berlokasi. Hal ini dapat dilihat dari Tabel Tahapan
Keluarga di Desa Nmara sebagai berikut :
TABEL TAHAPAN KELUARGA
NO |
DESA/KELURAHAN |
JUMLAH KELUARGA |
TAHAPAN KELUARGA SEJAHTERA |
||
PRA SEJAHTERA |
SEJAHTERA 1 |
SEJAHTERA 2 |
|||
1. |
Namara |
140 |
22 |
104 |
14 |
(Sumber Data : Pendataan Keluarga Tahun 2015)
TABEL KESERTAAN BER-KB
NO |
DESA |
PUS |
KESERTAAN BER-KB |
||
SEDANG |
PERNAH |
TIDAK PERNAH |
|||
JUMLAH |
JUMLAH |
JUMLAH |
|||
1. |
Namara |
86 |
17 |
14 |
51 |
(Sumber Data : Pendataan Keluarga Tahun 2015)
Kriteria Khusus : yang mencakup 5 hal, yaitu : (1) kriteria data di mana setiap desa memiliki Data dan Peta Keluarga, (2) kriteria kependudukan di mana angka partisipasi penduduk usia sekolah rendah, (3) kriteria program KB di mana peserta KB Aktif dan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) lebih rendah dari capaian rata-rata tingkat desa/kelurahan serta tingkat unmet need lebih tinggi dari rata-rata tingkat desa/kelurahan, (4) kriteria program pembangunan keluarga di mana partisipasi keluarga dalam pembinaan ketahanan keluarga, pemberdayaan ekonomi dan partisipasi remaja dalam kegiatan GenRe melalui PIK-R masih rendah, (5) kriteria program pembangunan sektor terkait yang mencakup setidaknya empat bidang, yakni kesehatan, ekonomi, pendidikan, pemukiman dan lingkungan, dan masih bisa ditambah dengan program lainnya sesuai dengan perkembangan.
UNMET NEED
Desa |
Unmet
Need |
Unmet Need
Limiting |
Unmet Need
Spacing |
Namara |
48 |
36 |
12 |
(Sumber Data : Pendataan Keluarga Tahun 2015)
TABEL KESERTAAN
DALAM POKTAN
NO |
DESA/KELURAHAN |
JUMLAH KELUARGA |
KESERTAAN DALAM POKTAN |
||||
BKB |
BKR |
BKL |
UPPKS |
PIK-R/M |
|||
1. |
Namara |
140 |
3 |
0 |
2 |
0 |
0 |
(Sumber Data : Pendataan Keluarga Tahun 2015)
Sasaran kegiatan yang merupakan subyek
dan obyek dalam pelaksanaan kegiatan
operasional pada Kampung KB selain keluarga. PUS, lansia, dan remaja juga keluarga yang memiliki balita,
keluarga yang memiliki remaja dan keluarga yang memiliki
lansia.
TABEL JUMLAH PUS BERDASARKAN KELOMPOK UMUR ISTRI
NO |
DESA |
KELOMPOK UMUR
ISTRI |
TOTAL PUS |
||
< 20 TAHUN |
20 - 29 TAHUN |
30 - 49 TAHUN |
|||
JUMLAH |
JUMLAH |
JUMLAH |
|||
1. |
Namara |
1 |
15 |
66 |
86 |
(Sumber Data : Pendataan Keluarga Tahun 2015)
TABEL JUMLAH ANGGOTA KELUARGA LANSIA,REMAJA DAN BALITA
NO |
DESA/KELURAHAN |
JUMLAH KELUARGA |
JUMLAH ANGGOTA KELUARGA |
||||
BALITA (0 - 5
TAHUN) |
ANAK (6 - 9 TAHUN) |
REMAJA (10 -
24 TAHUN) |
DEWASA (25 - 59 TAHUN |
LANSIA (60 THN KE ATAS) |
|||
1. |
Namara |
140 |
12 |
50 |
170 |
245 |
60 |
(Sumber Data : Pendataan Keluarga
Tahun 2015)
Sedangkan sasaran sektoral disesuaikan dengan bidang tugas masing-masing yang pelaksananya adalah Kepala Desa/Lurah, Ketua RW, Ketua RT, PKB, Petugas lapangan sektor terkait, TP PKK, kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) dalam hal ini PPKBD dan Sub PPKBD, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokohagamat, tokoh pemuda serta kader pembangunan lainnya.
Undang-undang nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sebagai dasar pelaksanaan Program Kependudukan dan Keluarga Berencana menekan kewenangan kepada Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk tidak memfokuskan hanya pada masalah Pengendalian Penduduk saja namun masalah Pembangunan Keluarga juga harus mendapatkan perhatian. Karena itu, dalam rangka penguatan program KKBPK tahun 2015- 2019, BKKBNdiharapkan dapat menyusun suatu kegiatan yang dapat memperkuat upaya pencapaian target atau sasaran yang secara langsung bersentuhan dan memberikan manfaat kepada masyarakat.
Oleh karena itu cukup beralasan apabila pembangunan kependudukan dimulai dari wilayah- wilayah pinggiran yaitu kampung, karena kampung merupakan cikal bakal terbentuknya desa, dan apabila pembangunan pada seluruh kampung maju, maka desapun akan maju, apabila seluruh desa maju maka sudah barang tentu negarapun akan menjadi maju.
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 3049
Jumlah Kepala Keluarga 822
Jumlah PUS 486
Keluarga yang Memiliki Balita 261
Keluarga yang Memiliki Remaja 443
Keluarga yang Memiliki Lansia 105
Jumlah Remaja 905
Total
198Total 288
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
APBD Dana Desa Swadaya Masyarakat |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan | Tidak Ada |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
15 orang pokja terlatih dari 15 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Ya |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan |
Ya,
PK dan Pemutahiran Data Potensi Desa Lainnya |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Tahunan |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Tahunan |