Gambaran Umum


Pada awal pencanangan Kampung KB oleh Bapak Ir. Jokowi Presiden RI, Kampung KB memiliki kepanjangan Kampung Keluarga Berencana. seiring berjalannya waktu, terjadi redefinisi Kampung Keluarga Berencana yang awalnya lingkup Kampung KB adalah dusun, pada tahun 2018 berganti menjadi lingkup Desa. Pada tahun 2020, Kampung Keluarga Berencana berubah nama menjadi Kampung Keluarga Berkualitas.

Kampung KB Banjar merupakan salah satu Desa di Kecamatan Galis yang dibentuk sejak tahun 2017 dengan tujuan untuk meningkatkan sinergitas dan konversigitas antar lintas sektoral untuk memajukan potensi Desa. Kampung KB Banjar memiliki jumlah penduduk sebanyak 3332 jiwa. Mayoritas pendidikan Kepala Keluarga di Kampung KB Desa Banjar adalah Tamat SD (695 KK), (Sumber : PK21).

Kampung KB Banjar merupakan Desa yang memiliki jumlah dusun terbesar kedua di Kecamatan Galis yaitu sebanyak 8 dusun. Berikut ini dusun yang berada di Kampung KB Banjar :

  1. Dusun Banjar Timur
  2. Dusun Banjar Barat
  3. Dusun Labisan
  4. Dusun Duko
  5. Dusun Rambay
  6. Dusun Las durin
  7. Dusun Tonggun
  8. Dusun Maleh

Kampung KB Banjar memiliki sejumlah Potensi yang dapat dikembangkan menjadi sesuatu yang lebih bernilai. Berikut ini merupakan potensi sumber daya yang terdapat di Desa Banjar Kecamatan Galis :

1. Produksi Rambutan melimpah.

Potensi rambutan yang melimpah pada saat musim rambutan tiba, membuat banyaknya rambutan yang membusuk akibat jumlah rambutan yang sangat banyak. Hal ini dapat dijadikan potensi untuk memanfaatkan rambutan menjadi suatu produk bernilai ekonomis seperti :

a. Pengalengan Rambutan

b. Minuman Sup Rambutan

2. Memiliki lokasi yang berpotensi untuk dijadikan pariwisata yaitu “Betoh Kerbuy” atau dalam bahasa Indonesia memiliki arti “Batu Kerbau”. Batu ini memiliki ukuran yang sangat besar dan berwarna hitam. Jika dikelola dengan baik, aset ini dapat menjadi suatu lokasi yang dapat dikunjungi oleh masyarakat diluar dusun ini.

3. Kampung Durian

desa banjar memiliki produksi durian khas desa banjar yang dikembangkan menjadi durian beku yang dijual ke luar desa banjar.

4. Tanah yang subur

merupakan potensi yang dapat digunakan untuk pengembangan dalam bidang pertanian


ANALISA SWOT KAMPUNG KB “BANJAR TIMUR”

Analisa SWOT dibutuhkan untuk menganalisa faktor kekuatan (Strength), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunity) dan ancaman atau hambatan (Threat) dalam pelaksanaan kegiatan di Kampung KB “Banjar Timur”.

KEKUATAN

1. Memiliki beberapa kader yang memiliki kemampuan. 

2. Terdapat masyarakat yang telah menggunakan MKJP MOW dan MOP.

3. Akses ke Fasilitas Kesehatan bagus.

4. Memiliki Posyandu.

5. Memiliki warga yang memiliki potensi bidang keterampilan menjahit dan makanan.


KELEMAHAN

1. Mayoritas Pendidikan Masyarakat masih rendah. 

2. Akses jalan beberapa dusun masih sulit.

3. kepercayaan kepada dukun persalinan.


PELUANG

1. Dukungan Tokoh Agama. 

2. Dukungan Kepala Desa dan perangkatnya.

3. Dukungan Kepala Puskesmas dan perangkatnya.

4. Gotong Royong yang masih kuat.

5. Perkumpulan pengajian Fatayat NU.

6. Agenda Prioritas Pembangunan Nasional (Nawacita) terutama Nawacita ke-3 yaitu membangun masyarakat dari wilayah pinggiran


HAMBATAN

1. Masyarakat kurang antusias. 

2. Undang- undang Perkawinan Nomer 16 Tahun 2019 sebagai pengganti UU Perkawinan Nomer 1 Tahun 1974

3. Jargon Kampung KB yang mengesankan bahwa hal tersebut hanya kegiatan dari BkkbN saja.


Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
3430
Jumlah Kepala Keluarga
1032
Jumlah PUS
942
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
215
Keluarga yang Memiliki Remaja
578
Keluarga yang Memiliki Lansia
83
Jumlah Remaja
997
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
612
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
330

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Tidak Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
Dana Desa
Perusahaan (CSR)
Swadaya Masyarakat
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
Fitriyah Amin Daman
198712222015032003
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota
SK Kecamatan tentang Kampung KB
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 11 orang pokja terlatih
dari 11 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Ya
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Ya,
PK dan Pemutahiran Data
Data Rutin BKKBN
Potensi Desa
Data Sektoral
Lainnya

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Tahunan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Lainnya
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Tahunan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Tahunan
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Tahunan