Gerakan Ayah Antar Sekolah : Upaya Meningkatkan Peran Ayah Dalam Pengasuhan Anak

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan peran ayah dalam pengasuhan anak. Pengasuhan tidak hanya memberikan nafkah secara materiil. Selama ini masyarakat mengkotakkan pengasuhan anak seperti pemberian nafkah adalah tugas ayah, sedangkan pengasuhan perawatan adalah tugas ibu. Anggapan ini tentu tidak sepenuhnya salah, namun juga kurang tepat. Ayah adalah sebuah sebutan untuk seorang laki-laki yang memiliki anak. Ayah adalah bagian dari orangtua, dimana orangtua selalu berisi ayah dan ibu. Sehingga ayah juga memiliki porsi yang sama dengan ibu untuk melakukan pengawasan dan perawatan pengasuhan kepada anak. Ayah dan Ibu adalah sebuah peran yang saling melengkapi, dan anak bukanlah menjadi tanggungjawab dari salah satu pihak, keduanya harus berperan secara aktif memenuhi peran mereka. Pemenuhan peran ini akan memberikan pengaruh positif kepada anak dalam memandang peran keluarganya sehingga anak akan merasakan harmonisasi peran kedua orangtuanya dan memberikan contoh positif untuk kehidupan anaknya saat dewasa kelak.

Untuk merubah stigma pengotakan peran ini tentu tidaklah mudah dan instan. Banyak faktor yang harus dipertimbangkan dan berpengaruh. Namun melalui gerakan "Hari Ayah Mengantar Sekolah" di TK Khadijah 31 Dusun Panjen merupakan langkah awal untuk memberikan perubahan permulaan kepada sudut pandang ini. "Hari Ayah Mengantar Sekolah" juga merupakan implementasi dari program utama GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia).

Tentu ini menjadi pemandangan yang berbeda, dimana biasanya para ibu yang ramai berlalu lalang mengantar anaknya, namun untuk hari ini digantikan oleh ayah. Anak-anak mengaku senang saat di antar ayahnya, karena ini hal yang jarang mereka rasakan. Namun tentu gerakan ini juga memiliki kendala seperti kewajiban ayah yang harus sudah berangkat kerja jauh sebelum jam sekolah anak.

Kegiatan ini berlangsung kondusif, dan di rencanakan akan dilakukan secara rutin di tiap minggunya.