LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KAMPUNG KB TUNASMEKAR DESA CIBITUNG KECAMATAN CIBITUNG TAHUN 2023 KETAHANAN KELUARGA BERBASIS KELOMPOK KERJA (POKTAN)

TUNAS MEKAR
Dipublikasi pada 20 August 2023

Deskripsi

Kegiatan ini bertujuan untuk...., yang dihadiri oleh.....,
Setelah mengikuti kegiatan ini peserta menjadi ......

Kegiatan ini terlaksana dikarenakan usaha yang dilakukan oleh.... dalam mengadvokasi/membuat proposal/mengajak...., sehingga dengan bantuan/fasilitasi ....

Kegiatan ini terlaksanan dengan antusias peserta cukup baik.

Pendahuluan

 

            Prinsipnya Program BANGGA KENCANA mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera dengan melaksanakan delapan fungsi keluarga. Penerapan fungsi keluarga ini membantu keluarga lebih bahagia dan sejahtera, terbebas dari kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan. Keberhasilan program BANGGA KENCANA dapat dilihat dari beberapa aspek. Pertama, aspek pengendalian kuantitas penduduk, kedua, aspek peningkatan kualitas penduduk yang dalam hal ini diukur dengan peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarganya. Peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga dapat ditelusur melalui berbagi indikator yang merupakan pencerminan dari pelaksanaan delapan fungsi keluarga. Hal tersebut tercantum dalam Peraturan Pemerintah No 87 Tahun 2014 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana dan Sistem Informasi Keluarga. Dalam PP disebutkan delapan fungsi keluarga meliputi :

1.      fungsi keagamaan,

2.      fungsi social budaya,

3.      fungsi cinta kasih,

4.      fungsi perlindungan,

5.      fungsi reproduksi,

6.      fungsi sosialisasi dan pendidikan,

7.      fungsi ekonomi dan

8.      fungsi pembinaan lingkungan.

A.               DASAR

           I.          Undang-undang No 52 tahun 2009 Tentang Perkembangan Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga

         II.          Undang undang No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

        III.          Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 3 Tahun 2000 tentang Kewenangan   Kabupaten    Sukabumi (Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2000 Nomor 21 seri D);

       IV.          Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 17 tahun 2007 tentang Urusan    Pemerintah yang menjadi   kewenangan   Pemerintah    Daerah Kabupaten Sukabumi Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2007 Nomor 1).

         V.          Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 13 tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Sukabumi (Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2009 Nomor 13).

       VI.          Peraturan   Daerah Nomor   1   Tahun 2010    tentang   Perubahan   Atas Peraturan Daerah    Nomor    32 Tahun   2008     tentang   Organisasi Perangkat   Daerah    Pemerintah    Kabupaten   Sukabumi (Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2010 Nomor 1); 

      VII.          Peraturan Bupati Sukabumi   Nomor 52 Tahun 2008    tentang   Struktur Organisasi    dan    Tata    Kerja   Badan     Keluarga    Berencana    Dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten   Sukabumi (Lembaran   Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2008 Nomor 52);

    VIII.          Peraturan Bupati   Sukabumi    Nomor     20    Tahun    2010   tentang Pedoman   Pelaksanaan    Pengarusutamaan    Gender   di     Kabupaten Sukabumi(Lembaran Daerah Kab. Sukabumi Tahun 2010 Nomor 20

       IX.          Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 21 Tahun 2010 tentang Pendataan Keluarga Kabupaten Sukabumi (Lembaran   Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2010 Nomor 21);

         X.          Peraturan Bupati Sukabumi   Nomor   35     Tahun   2010    tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah    Kabupaten     Sukabumi (Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2010 Nomor 3);

1.      Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 48 Tahun 2010 tentang Pedoman Kriteria Jabatan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sukabumi (Lembaran Daerah Kab.Sukabumi Tahun 2010 Nomor 48);

2.      Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 027/Kep.521 KB dan PP/2010 Tentang Pembentukan Tim Jaminan Ketersediaan Alat dan Obat Kontrasepsi;

3.      Surat Edaran Bupati Nomor 900/1.41.14/Dalpro   tanggal 13 Januari 2011 tentang Perangkat Kegiatan di OPD/SKPD Tahun Anggaran 2011;

4.      Keputusan Kepala BKKBN Nomor: 276/HK-010/BS/2004 tentang Standar Pelayanan Miimal Bidang Keluarga Berencana dan Bidang Keluarga Sejahtera bagi Kaupaten/Kota;

5.      Surat edaran Gubernur Jawa Barat Nomor: 843.4/20/Yanbangsos/ tanggal 2 Mei 2017 tetang Penguatan Keberadaan Kampung KB di kabupaten kota Se-Jawa Barat.

6.      Surat edaran Bupati Sukabumi nomor: 465/2045/DPPKB tentang Penguatan Kampung KB diKecamatan Se- Kabupaten Sukabumi.

7.       

B.    Tujuan

Tujuan umum kegiatan ini adalah meningkatkan kampung KB di kabupaten Sukabumi, sedangkan tujuan khusus dari kegiatan ini adalah:

OVERVIEW PENDAMPINGAN KELUARGA DALAM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING

C.      Peserta

Peserta Pelaksanaan Kegiatan Ketahanan Keluarga Berbasis kelompok Kegiatan (Poktan)

sebanyak  24 orang terdiri dari BPD, LPMD, Ketua, Bendahara, Sekretaris, Seksi-Seksi, dan Anggota Kampung KB, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, PLKB dan PPKBD Desa Cibitung

D.    Waktu

Waktu/Tanggal           : Selasa, 21 Agustus 2023

E.    Lokasi Kegiatan

Kampung KB TUNASMEKAR Desa Cibitung

F.     Materi Kegiatan                                                       H. Metode

1       Registrasi Peserta                                                1. Ceramah    

2       Pembukaan                                                          2. Tanya Jawab

3       Sambutan                                                             3. Diskusi

4       Evaluasi

5       Materi

6       Diskusi

7       Penutup

 

I.     Jadwal Kegiatan

     Ketahanan Keluarga Berbasis kelompok Kegiatan (Poktan)

No.

Waktu

Materi

Penyaji

Ket.

1.       

09.00 – 09.30

Registrasi Peserta

Panitia

 

2.       

09.30 – 10.00

Pembukaan

Kepala Desa

 

3.       

10.00 11.30

Sambutan

Kasubag TU

 

4.       

11.30 – 13.00

Istirahat

Pelaksana

 

5.       

13.00 – 13.30

Evaluasi

Ketua Kampung KB

 

6.       

13.30 – 14.00

Penyampain Materi tentang Manfaat Ber KB

Petugas PLKB

 

7.       

14.00 – 14.30

Diskusi

Petugas PLKB

 

8.       

14.30 – 15.00

Penutupan

Kepala Desa

 

 

G.   Sumber Dana

Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Ketahanan Keluarga Berbasis kelompok Kegiatan (Poktan)

Kampung KB bersumber dari dana DAK BOKB tahun anggaran 2023.

H.   Penutup

Kampung KB dikembangkan sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui 8 fungsi keluarga, diharapkan sebagai suatu inovasi strategis dalam penguatan dan mengembangkan program BANGGA KENCANA secara terpadu dan intergrasi program dengan lintas sector terkait.


NOTULEN

KEGIATAN KETAHANAN KELUARGA BERBASIS KELOMPOK KERJA (POKTAN)

 

Hari / Tanggal                :    Senin, 21 Agustus  2023

Tempat                          :    Kampung KB Tunasmekar Desa Cibitung  Kecamatan Cibitung

Waktu                            :    09.00 s.d Selesai

Susunan Acara                :    I.   Pembukaan

                                           II. Sambutan / Arahan

                                           III. Evaluasi

                                           IV. Materi

                                           V.  Diskusi

                                           VI. Penutupan

I.          Pembukaan

Pembukaan Pertemuan Kegiatan Ketahanan Keluarga Berbasis Kelompok Kegiatan ( POKTAN ) di Kampung KB Rengganis dibuka dengan membaca basmallah dan berdoa intuk kelancaran kegiatan.

II.          Sambutan / Arahan

-        Kasubag TU

Dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan dapat mewujudkan kampung KB yang terintegrasi dengan dinas lain dan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan di daerah sekitar. Dengan program yang akan di sampaikan PLKB terkait, diharapkan dapat dijalankan dengan maksimal oleh para pengurus kampung KB dimulai dari ketua, sekretaris, bendahara, seksi-seksi,, dan anggota kampung KB

-        Kepala Desa

Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan hasil yang maksimal demi kemajuan kampung KB. Dengan materi yang akan disampaikan oleh PLKB, para pengurus kampung kb harus memahami maksud agar hal yang di sampaikan bisa dilaksanakan dengan sebaik mungkin. Selaku kepala desa yang ada kampung KB, saya akan mengutus BPD Desa CIBITUNG atau petugas PKK untuk membantu perkembangan kampung KB

III.          Evaluasi

-        Ketua Kampung KB

Sebagai ketua kampung KB yang membuat kebijakan dan strategi program kegiatan telah melakukan permusyawarahan dengan para pengurus kampung KB memutuskan untuk menekan program KB.  Hal tersebut dilakukan karena satu alasan yaitu para orang tua yang meminta kepada para pengurus kampung kb untuk menyampaikan bagaimana cara mengurus anak remaja yang labil, kekhawatiran mereka berasal dari tingkah para remaja yang terlalu mengarah ke hal yang negatif seperti bermain game terlalu sering dan keluar malam sampai terlambat pulang. Dengan permintaan ini, kami mengharapkan pemberian materi tentang program KB mengenai remaja ketika pelaksanaan forum musyawah yang akan dilaksanakan sesuai jadwal yang telah diatur.

-        PLKB DESA CIBITUNG (H.SUDIRMAN SE)

Meminta para pengurus kampung jika ada kendala dalam tatalaksana dan laporan pelaksanaan, dimohon untuk melaporkan kendala tersebut kepada PLKB yang terkait dengan kampung KB, Sebaik mungkin para PLKB akan membantu atau mencarikan solusi.

Kelengkapan kampung KB seperti struktur pengurus, spanduk program kampung kb pasir kasongket segera di buat, jika ada permintaan pembuatan spanduk atau banner mengenai program KKBPK yang bersangkutan dengan Kampung KB dapat di diskusikan dengan PLKB atau PKB.

IV.          Materi

-        (Sugia Ramdani Suganda) Dan (Ichsan Nurahman)

Konsep Dasar Stunting

Indonesia telah mengalami banyak peristiwa penting dalam perjalanannya untuk menjadi negara berpenghasilan menengah. Di antaranya penurunan angka kematian anak dan meningkatnya penerimaan anak di sekolah dasar secara signifikan.

Jutaan anak-anak dan remaja Indonesia tetap terancam dengan tingginya angka anak yang bertubuh pendek (stunting) dan kurus (wasting) serta 'beban ganda' malnutrisi dimana terjadinya kekurangan dan kelebihan gizi.

Ciri-Ciri Stunting

1. Bertubuh pendek (Stunting)

            Kegagalan untuk mencapai potensi pertumbuhan seseorang – disebabkan oleh             malnutrisi kronis dan penyakit berulang selama masa kanak-kanak. Hal ini dapat   membatasi kapasitas fisik dan kognitif anak secara permanen dan menyebabkan kerusakan yang lama.

2. Bertubuh kurus (Wasting)

            Di sisi lain, memiliki tubuh kurus (wasting), atau kekurangan gizi akut, merupakan      akibat dari penurunan berat badan yang cepat atau kegagalan untuk menambah berat         badan. Seorang anak yang tergolong kurus atau kegemukan memiliki risiko kematian        yang tinggi.

3. Kegemukan dan obesitas pada orang dewasa 

            Secara lokal dikenal sebagai 'gemuk' - telah mencapai hampir dua kali lipat di             Indonesia dalam 15 tahun terakhir, meningkatkan potensi penyakit tidak menular yang mengkhawatirkan seperti diabetes dan penyakit kardiovaskular.

stunting merupakan gangguan pertumbuhan yang dialami oleh balita yang mengakibatkan keterlambatan pertumbuhan anak yang tidak sesuai dengan standarnya sehingga mengakibatkan dampak baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Penyebab Stunting

1. Kurang asupan gizi selama hamil

2. Kebutuhan Gizi Anak Kurang tercukupi

 

FAKTOR PENDUKUNG PENYEBAB STUNTING LAINNYA:

Ø  Kurangnya pengetahuan ibu mengenai gizi sebelum hamil,

Ø  saat hamil, dan setelah melahirkan.

Ø  Terbatasnya akses pelayanan kesehatan, termasuk layanan  kehamilan dan postnatal (setelah melahirkan).

Ø  Kurangnya akses air bersih dan sanitasi.

Ø  Masih kurangnya akses makanan bergizi karena tergolong  mahal.

 

Damapak Stunting

      DAMPAK JANGKA PENDEK

1.     Terganggunya perkembangan otak

2.     Kecerdasan berkurang

3.     Gangguan pertumbuhan fisik

4.     Gangguan metabolisme dalam  tubuh

      DAMPAK JANGKA PANJANG

1.     Menurunnya kemampuan kognitif  dan prestasti belajar

2.     Menurunnya kekebalan tubuh  sehingga mudah terpapar  penyakit

3.     Meningkatnya risiko memiliki  penyakit diabetes, obesitas,  penyakit jantung, pembuluh  darah, kanker,, stroke dan  disabilitas pada usia tua

     Diskusi

-        Tanya Jawab

Mengenai bagaimana cara melaksanakan kegiatan dengan baik agar mudah di serap oleh orang yang akan diberi materi. Dan cara menyampaikan materi kepada orang yang keras kepala.

-        Analisa Masalah

Kampung KB masih dasar, banyak yang masih belum terintegrasikan dengan dinas lain disebabkan oleh banyak faktor seperti dari pemahaman tentang kampung kb, peran dinas lain dalam kampung kb, dana yang belum diatur dengan baik, akibatnya kampung KB desa CIBITUNG ini masih dalam tahap dasar. Solusi dibuat bertahap dan menyesuaikan dengan program kegiatan yang akan dilaksanakan Kampung KB Rengganis

V.          Penutupan

Pengucapan terima kasih kepada peserta yang telah hadir di Kegiatan Ketahanan Keluarga Berbasis Kelompok Kegiatan ( POKTAN ) di Kampung KB. Dan acara ditutup dengan bacaan alhamdulillah oleh Ketua Kampung KB.

 




 

Sesi Kegiatan Lainnya

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan