LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KAMPUNG KB TUNASMEKAR DESA BANYUWANGI KECAMATAN CIBITUNG TAHUN 2024 KETAHANAN KELUARGA BERBASIS KELOMPOK KERJA (POKTAN)
Deskripsi
KATA
PENGANTAR
Dengan mengucapkan Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayahnya-Nya,
sehingga laporan pelaksanaan
kegiatan dan pertanggung jawaban BOKB
DAK Non fisik 2024 sebagaimana yang diharapkan. Sesuai dengan kebutuhan yang ada di lapangan dan sangat membantu untuk berlangsungnya
kegiatan. Alhamdulillah
Balai Penyuluhan Keluarga Berencana
Kecamatan Cibitung mendapat Dana Bantuan BOKB DAK Non Fisik 2024 yang mana dalam hal tersebut ada beberapa jenis kegiatan di bulan Februariyaitu:
·
Belanja Uang Transport Oprasional
Ketahanan Keluarga Berbasis kelompok kegiatan (POKTAN)
·
Belanja Makan dan Minuman
Kegiatan Oprasional Ketahanan Keluarga Berbasis kelompok kegiatan (POKTAN)
·
Belanja Fasilitator Oprasional
Ketahanan Keluarga Berbasis kelompok kegiatan (POKTAN)
Untuk
kegiatan tersebut Dana BOKB DAK Non Fisik Kampung KB 2024 Bulan Maretyang
kami gunakan sebesar Rp, 4.680.000,- (Empat
Juta Enam
Ratus Delapan Puluh
Ribu Rupiah).
Kami menyadari bahwa proses pelaksanaan kegiatan dan pertanggung jawaban Dana BOKB DAK Non fisik Kampung KB 2024 ini tidak mungkin terwujud tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu patutlah kiranya pada kesempatan ini saya juga menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada:
1.
Kepala
BKKBN Propinsi Jawa Barat
2.
Kepala
Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Kabupaten Sukabumi
3.
Segenap Pegawai Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana
Kabupaten Sukabumi.
Semoga apa yang telah diberikan kepada kami mendapat amal dan pahala disisi Allah SWT serta senantiasa mendapat perlindungan-Nya dalam menjalankan aktivitas kehidupan, Amin.
PENDAHULUAN
Pengendalian Pendudukan sangatlah Penting
salah satunya PROGRAM BANGGA KENCANA dengan moto BERENCANA ITU KEREN DUA ANAK SEHAT. Salah satu upaya untuk membentuk keluarga
berkualitas yaitu keluarga yang memiliki ilmu pengetahuan dan keterampilan,
beriman, bertaqwa, berahlaqmulia, berkarakter mandiri dengan tujuan terciptanya
keluarga kecil bahagia sejahtera.
Oleh karena itu perlu mendapat perhatian
yang penuh serta dukungan yang serius dari pihak Pemerintah baik dari Pusat
maupun Daerah dalam pemberian anggaran biaya yang cukup dalam pelaksaan program
kependudukan dan keluarga berencana dilapangan.
Dalam melaksanakan Program Kependudukan
dan Keluarga Berencana di Balai Penyuluhan Keluarga Berencana Kecamatan
Cibitung masih banyak kendala yang belum terselesaikan berdasarkan Geografis Balai
Penyuluhan Keluarga Berencana Kecamatan Cibitung yang terdiri dari 6 Desa dengan
luas wilayanh 7.588,65 Ha 75,89 Km2 Kepadatan Penduduk
4.298,4.Berdasarkan Batasan Sebelah Utara Kecamatan Jampangkulon, Sebelah Barat
Kecamatan Surade, Sebelah Timur Kecamatan Tegal Buleud dan sebelah Selatan
Samudra Hindia. Jumlah KK 9.609. Jiwa 29.130.
Dengan peruntukan dana BOK DAK Non Fisik
yaitu :
·
Belanja Uang Transport Oprasional
Ketahanan Keluarga Berbasis kelompok kegiatan (POKTAN)
·
Belanja Makan dan Minuman
Kegiatan Oprasional Ketahanan Keluarga Berbasis kelompok kegiatan (POKTAN)
·
Belanja Fasilitator Oprasional
Ketahanan Keluarga Berbasis kelompok kegiatan (POKTAN)
Dengan adanya Bantuan Operasional Keluarga Berencana DAK Non Fisik Kampung KB 2024, sangatlah membantu dalam berlangsungnya program KB di Balai Penyuluhan Keluarga Berencana Kecamatan Cibitung.
PENUTUP
Demikianlah laporan pelaksanaan kegiatan
dan pertanggungjawaban BOKB DAK Non Fisik Kampung KB 2024 ini dibuat,
mudah-mudahan kendala dilapangan dapat teratasi dan semua program BANGGA
KENCANA Kabupaten Sukabumi bisa terlasanakan dengan baik.
Dengan segala kekurangan sudikiranya dapat dimaklumi, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KAMPUNG
KB TUNASMEKAR DESA BANYUWANGI
KECAMATAN CIBITUNG TAHUN 2024
KETAHANAN KELUARGA BERBASIS
KELOMPOK KERJA (POKTAN)
A.
Pendahuluan
Prinsipnya Program BANGGA KENCANA mewujudkan keluarga kecil
bahagia sejahtera dengan melaksanakan delapan fungsi keluarga. Penerapan fungsi
keluarga ini membantu keluarga lebih bahagia dan sejahtera, terbebas dari
kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan. Keberhasilan program BANGGA KENCANA dapat dilihat dari beberapa
aspek. Pertama, aspek pengendalian kuantitas penduduk, kedua, aspek peningkatan
kualitas penduduk yang dalam hal ini diukur dengan peningkatan ketahanan dan
kesejahteraan keluarganya. Peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga dapat ditelusur
melalui berbagi indikator yang merupakan pencerminan dari pelaksanaan delapan
fungsi keluarga. Hal tersebut tercantum dalam Peraturan Pemerintah No 87 Tahun
2014 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana
dan Sistem Informasi Keluarga. Dalam PP disebutkan delapan fungsi keluarga
meliputi (1) fungsi keagamaan, (2) fungsi social budaya, (3) fungsi cinta
kasih, (4) fungsi perlindungan, (5) fungsi reproduksi, (6) fungsi sosialisasi
dan pendidikan, (7) fungsi ekonomi dan (8) fungsi pembinaan lingkungan.
Kampung KB merupakan salah satu “senjata pamungkas” baru
pemerintah dalam mengatasi masalah kependudukan, terutama di wilayah-wilayah
yang jarang “terlihat” oleh pandangan pemerintah. Kampung KB, kedepannya akan menjadi ikon program kependudukan, KB
dan Pembangunan Keluarga (BANGGA KENCANA).
Kehadiran Kampung KB bertujuan meningkatkan kualitas hidup
masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui program BANGGA KENCANA
serta pembangunan sektor lain dalam rangka mewujudkan keluarga kecil
berkualitas. Kampung KB juga merupakan wujud dari pelaksanaan agenda prioritas
pembangunan Nawacita ke 3, 5, dan 8. Nawacita ketiga yaitu yaitu membangun
Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam
kerangka negara kesatuan. Nawacita kelima yaitu meningkatkan kualitas hidup
masyarakat serta Nawacita kedelapan yaitu melakukan revolusi karakter
bangsa melalui kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan nasional dengan
mengedepankan aspek pendidikan kewarganegaraan, yang menempatkan secara
proporsional aspek pendidikan, seperti pengajaran sejarah pembentukan bangsa,
nilai-nilai patriotisme dan cinta Tanah Air, semangat bela negara dan budi
pekerti di dalam kurikulum pendidikan Indonesia. Kampung KB menjadi program inovatif yang strategis dalam
mengejawantahkan program BANGGA KENCANA secara paripurna di lapangan. Pasalnya,
Kampung KB menjadi model atau miniatur pembangunan yang melibatkan seluruh
sektor di masyarakat.
pembangunan. Dengan kata
lain, Kampung KB tak hanya berbicara soal membatasi ledakan penduduk, tapi juga
memberdayakan potensi masyarakat agar berperan nyata dalam pembangunan.
Manfaat lain adalah membangun
masyarakat berbasis keluarga, menyejahterakan masyarakat, serta memenuhi
kebutuhan masyarakat melalui pelaksanaan integrasi program lintas sektor.
Pembangunan lintas sektor dan kemitraan melibatkan peran bernagai pihak seperti
swasta, provider, dan pemangku kepentingan lainnya.
Integrasi lintas sektor berupa
pelayanan terpadu antar sektor yang menjadi kebutuhan masyarakat, seperti
pelayanan KB, pelayanan pembuatan akta, pembangungan jalan dan jembatan,
pembuatan ktp, pendiaan buku-buku bacaan, posyandu, PAUD, P2WKSS, dll.
Pengelolaan kampung KB
dibutuhkan kepengurusan yang sungguh sungguh dan punya kapasitas dalam
melaksanakan tupoksinya agar apa yang diharapakan dalam setiap indicator dapat
tercapai, oleh karena itu perlu pembekalan atau pembinaan pengurus melalui
Bimbingan Teknis Pengurus Kampung KB di setiap wilayah.
A.
DASAR
I.
Undang-undang
No 52 tahun 2009 Tentang Perkembangan Kependudukan Keluarga Berencana dan
Pembangunan Keluarga
II.
Undang
undang No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
III.
Peraturan
Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 3 Tahun 2000 tentang Kewenangan Kabupaten
Sukabumi (Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2000 Nomor 21 seri
D);
IV.
Peraturan
Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 17 tahun 2007 tentang Urusan Pemerintah yang menjadi kewenangan
Pemerintah Daerah Kabupaten
Sukabumi Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2007 Nomor 1).
V.
Peraturan
Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 13 tahun 2009 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Sukabumi (Lembaran Daerah
Kabupaten Sukabumi Tahun 2009 Nomor 13).
VI.
Peraturan Daerah Nomor 1
Tahun 2010 tentang Perubahan
Atas Peraturan Daerah
Nomor 32 Tahun 2008
tentang Organisasi
Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten
Sukabumi (Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2010 Nomor 1);
VII.
Peraturan
Bupati Sukabumi Nomor 52 Tahun
2008 tentang Struktur Organisasi dan
Tata Kerja Badan
Keluarga Berencana Dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Sukabumi (Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2008 Nomor
52);
VIII.
Peraturan
Bupati Sukabumi Nomor
20 Tahun 2010
tentang Pedoman Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender
di Kabupaten Sukabumi(Lembaran
Daerah Kab. Sukabumi Tahun 2010 Nomor 20
IX. Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 21 Tahun 2010 tentang Pendataan Keluarga Kabupaten Sukabumi (Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2010 Nomor 21);
I.
Peraturan
Bupati Sukabumi Nomor 35
Tahun 2010 tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Sukabumi (Lembaran Daerah Kabupaten
Sukabumi Tahun 2010 Nomor 3);
1.
Peraturan
Bupati Sukabumi Nomor 48 Tahun 2010 tentang
Pedoman Kriteria Jabatan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sukabumi (Lembaran Daerah Kab.Sukabumi Tahun 2010 Nomor 48);
2.
Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 027/Kep.521
KB dan PP/2010 Tentang Pembentukan Tim Jaminan Ketersediaan Alat dan Obat
Kontrasepsi;
3.
Surat Edaran
Bupati Nomor 900/1.41.14/Dalpro tanggal
13 Januari 2011 tentang Perangkat Kegiatan di OPD/SKPD Tahun Anggaran 2011;
4.
Keputusan
Kepala BKKBN Nomor: 276/HK-010/BS/2004 tentang Standar
Pelayanan Miimal Bidang Keluarga Berencana dan Bidang
Keluarga Sejahtera bagi Kaupaten/Kota;
5.
Surat edaran
Gubernur Jawa Barat Nomor: 843.4/20/Yanbangsos/ tanggal 2 Mei 2017 tetang
Penguatan Keberadaan Kampung KB di kabupaten kota Se-Jawa Barat.
6.
Surat edaran
Bupati Sukabumi nomor: 465/2045/DPPKB tentang Penguatan Kampung KB diKecamatan
Se- Kabupaten Sukabumi.
A. Tujuan
Tujuan umum kegiatan ini adalah meningkatkan kampung
KB di kabupaten Sukabumi, sedangkan tujuan khusus dari kegiatan ini adalah:
1.
Manfaat
Ber KB untuk keluarga
B.
Peserta
Peserta Pelaksanaan Kegiatan Ketahanan Keluarga Berbasis
kelompok Kegiatan (Poktan)
sebanyak
24 orang terdiri dari BPD, LPMD, Ketua, Bendahara, Sekretaris, Seksi-Seksi, dan
Anggota Kampung KB, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, PLKB dan PPKBD Desa Cibitung
C. Waktu
Waktu :
Maret 2024
D.
Lokasi
Kegiatan
Kampung KB Mandiri Desa Banyumurni
E. Materi Kegiatan H.
Metode
1
Registrasi
Peserta 1.
Ceramah
2
Pembukaan 2.
Tanya Jawab
3
Sambutan 3.
Diskusi
4
Evaluasi
5
Materi
6
Diskusi
7 Penutup
I. Jadwal
Kegiatan
Ketahanan Keluarga Berbasis kelompok
Kegiatan (Poktan)
No. |
Waktu |
Materi |
Penyaji |
Ket. |
1. |
09.00 – 09.30 |
Registrasi Peserta |
Panitia |
|
2. |
09.30 – 10.00 |
Pembukaan |
Kepala Desa |
|
3. |
10.00 – 11.30 |
Sambutan |
Kasubag TU |
|
4. |
11.30 – 13.00 |
Istirahat |
Pelaksana |
|
5. |
13.00 – 13.30 |
Evaluasi |
Ketua Kampung KB |
|
6. |
13.30 – 14.00 |
Penyampain Materi
tentang Manfaat Ber KB |
Fasilitator |
|
7. |
14.00 – 14.30 |
Diskusi |
Fasilitator |
|
8. |
14.30 – 15.00 |
Penutupan |
Kepala Desa |
|
A.
Sumber
Dana
Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Ketahanan Keluarga Berbasis
kelompok Kegiatan (Poktan)
Kampung KB
bersumber dari dana DAK BOKB tahun anggaran 2024.
B.
Penutup
Kampung KB dikembangkan sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui 8 fungsi keluarga, diharapkan sebagai suatu inovasi strategis dalam penguatan dan mengembangkan program BANGGA KENCANA secara terpadu dan intergrasi program dengan lintas sector terkait
NOTULEN
KEGIATAN KETAHANAN KELUARGA BERBASIS KELOMPOK KERJA (POKTAN)
I.
Pembukaan
Pembukaan
Pertemuan Kegiatan Ketahanan Keluarga Berbasis Kelompok Kegiatan ( POKTAN ) di
Kampung KB Maniri dibuka dengan membaca basmallah dan berdoa intuk kelancaran
kegiatan.
II.
Sambutan
/ Arahan
-
Kasubag
TU
Dilaksanakannya
kegiatan ini diharapkan dapat mewujudkan kampung KB yang terintegrasi dengan
dinas lain dan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan di daerah sekitar.
Dengan program yang akan di sampaikan PLKB terkait, diharapkan dapat dijalankan
dengan maksimal oleh para pengurus kampung KB dimulai dari ketua, sekretaris,
bendahara, seksi-seksi,, dan anggota kampung KB
-
Kepala
Desa
Pelaksanaan
kegiatan ini diharapkan hasil yang maksimal demi kemajuan kampung KB. Dengan
materi yang akan disampaikan oleh PLKB, para pengurus kampung kb harus memahami
maksud agar hal yang di sampaikan bisa dilaksanakan dengan sebaik mungkin.
Selaku kepala desa yang ada kampung KB, saya akan mengutus BPD Desa CIBITUNG
atau petugas PKK untuk membantu perkembangan kampung KB
III.
Evaluasi
-
Ketua
Kampung KB
Sebagai
ketua kampung KB yang membuat kebijakan dan strategi program kegiatan telah
melakukan permusyawarahan dengan para pengurus kampung KB memutuskan untuk
menekan program KB dalam hal-hal mengenai remaja.
Hal
tersebut dilakukan karena satu alasan yaitu para orang tua yang meminta kepada
para pengurus kampung kb untuk menyampaikan bagaimana cara mengurus anak remaja
yang labil, kekhawatiran mereka berasal dari tingkah para remaja yang terlalu
mengarah ke hal yang negatif seperti bermain game terlalu sering dan keluar
malam sampai terlambat pulang.
Dengan
permintaan ini, kami mengharapkan pemberian materi tentang program KB mengenai
remaja ketika pelaksanaan forum musyawah yang akan dilaksanakan sesuai jadwal
yang telah diatur.
-
PLKB DESA
CIBITUNG (H.SUDIRMAN SE)
Meminta
para pengurus kampung jika ada kendala dalam tatalaksana dan laporan pelaksanaan,
dimohon untuk melaporkan kendala tersebut kepada PLKB yang terkait dengan
kampung KB, Sebaik mungkin para PLKB akan membantu atau mencarikan solusi.
Kelengkapan
kampung KB seperti struktur pengurus, spanduk program kampung kb pasir
kasongket segera di buat, jika ada permintaan pembuatan spanduk atau banner
mengenai program KKBPK yang bersangkutan dengan Kampung KB dapat di diskusikan
dengan PLKB atau PKB.
IV.
Materi
-
Fasilitator
(Sugia Ramdani Suganda) Dan (Riseu Mulya Kurnia S.IP)
Capaian Kegiatan
Penyuluhan KB Kecamatan Cibitung
Hasil yang di capai
kecamatan cibitung untuk peserta KB baru sebanyak 113, yang terdiri dari
akseptor baru implant 15, IUD 2, Suntik Pemerintah 16, Suntik swasta 31, Pil
Pemerintah 30, Pil Swasta 19, Sedangkan ganti cara suntik ke implant sebanyak
3, Pil ke implan 4, Dan untuk pasang ulang implant 3
Dalam capaian
pembangunan mengenai Cakupan Laporan pendataan keluarga, untuk DESA CIBITUNG
jumlah KK yang didata sekitar 1886 dan memiliki KK baru yang belum di data
sekitar 79, jika ditambahkan maka akan menghasilkan angka 1965 yang sesuai
dengan laporan bulanan februari 2020.
Jumlah Catin di desa
CIBITUNG pada bulan februari hanya ada 1, sehingga menyebabkan tidak ada
progres pada DATA KELUARGA SEJAHTERA di laporan Perkembangan Kampung KB MANDIRI,
namun dalam laporang tersebut terdapat Progres pembuatan KTP Baru 1 orang,
Kartu Keluarga 1, Akte lahir 1, dan Surat nikah 2. Progres keluarga yang mengikuti kelompok
kegiatan TRIBINA cukup banyak. Dalam kelompok kegiatan BKB ada sekitar 3, BKR
1, dan BKL 1. Dengan capaian semua ini membuktikan program yang disampaikan
membuahkan hasil yang memuaskan.
Laporan DATA KESEHATAN dalam
Perkembangan Kampung KB MANDIRI tidak ada progres sama sekali karena sasaran
sudah tercapai. Untuk laporan DATA PENDIDIKAN jumlah anak yang tidak bersekolah
berkurang satu, ini menandakan program Pembangunan keluarga melalu GenRe
membuahkan hasil.
V.
Diskusi
-
Tanya
Jawab
Mengenai bagaimana cara
melaksanakan kegiatan dengan baik agar mudah di serap oleh orang yang akan
diberi materi. Dan cara menyampaikan materi kepada orang yang keras kepala.
-
Analisa
Masalah
Kampung KB masih dasar, banyak
yang masih belum terintegrasikan dengan dinas lain disebabkan oleh banyak
faktor seperti dari pemahaman tentang kampung kb, peran dinas lain dalam
kampung kb, dana yang belum diatur dengan baik, akibatnya kampung KB desa CIBITUNG
ini masih dalam tahap dasar. Solusi dibuat bertahap dan menyesuaikan dengan
program kegiatan yang akan dilaksanakan Kampung KB Mandiri
VI.
Penutupan
Pengucapan terima kasih kepada peserta yang telah hadir
di Kegiatan Ketahanan Keluarga Berbasis Kelompok Kegiatan ( POKTAN ) di Kampung
KB. Dan acara ditutup
dengan bacaan alhamdulillah oleh Ketua
Kampung KB