Remaja Putri Rutin Komsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) Untuk Menghindari Terjadinya Anemia

SUKOJEMBER
Dipublikasi pada 16 October 2024

Deskripsi

Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang dapat dialami oleh semua kelompok umur dari balita sampai usia lanjut. Remaja putri  rentan menderita anemia karena banyak kehilangan darah pada saat menstruasi, remaja putri yang memasuki masa pubertas mengalami pertumbuhan pesat sehingga kebutuhan zat besi juga meningkat serta diet yang kadang keliru di kalangan remaja putri. Remaja putri yang menderita anemia berisiko mengalami anemia saat hamil. Hal ini akan berdampak negatif terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan serta berpotensi menimbulkan komplikasi kehamilan dan persalinan, bahkan menyebabkan kematian ibu dan anak.

Oleh karena itu, terdapat beberapa upaya pencegahan dan penanggulangan anemia yang dapat dilakukan oleh remaja putri di antaranya :

1. Meningkatkan asupan sumber makanan sumber zat besi seperti : hati, ikan , daging, unggas, sayuran berwarna hijau tua dan kacang-kacangan.

2. Fortifikasi bahan makanan dengan zat besi di antaranya pada tepung terigu, beras, minyak goreng, mentega, dan beberapa snack.

3. Suplementasi zat besi.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Indonesia, maka pemerintah telah menetapkan kebijakan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri dilakukan setiap 1 kali seminggu. Pemberian TTD ini diberikan secara blanket approach (pendekatan selimut), yaitu pemberian tablet tambah darah (TTD) kepada seluruh remaja putri tanpa melakukan pemeriksaan Hb terlebih dahulu, di mana seluruh remaja putri diharuskan meminum TTD untuk mencegah anemia dan meningkatkan cadangan zat besi dalam tubuh tanpa dilakukan  skrining awal terlebih dahulu.

Untuk itu pemerintah melancarkan gerakan nasional pemberian tablet tambah darah untuk remaja putri. Fungsi tablet tambah darah utamanya untuk mencegah anemia atau kekurangan sel darah merah. Selain itu, ada sederet manfaat minum tablet tambah darah untuk remaja putri yang sayang untuk dilewatkan, di antaranya : mencegah anemia, menunjang fase tumbuh kembang, menambal kebutuhan zat besi, menjaga kemampuan berpikir, menjaga daya tahan tubuh, dan sebagai investasi kesehatan jangka panjang.

Sesi Kegiatan Kasih Sayang

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan