PENCANANGAN DASHAT SKALA MASIONAL SECARA VIRTUSL MEETING OLEH KEPALA BKKBN PUSAT DI KAMPUNG KB KAPUAS CERIA, KECAMATAN PONTIANAK SELATAN , KOTA PONTIANAK, PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Kapuas Ceria
Dipublikasi pada 17 August 2021

Deskripsi

LAPORAN KEGIATAN

PENCANANGAN DASHAT SKALA MASIONAL SECARA VIRTUSL MEETING OLEH KEPALA BKKBN PUSAT DI KAMPUNG KB KAPUAS CERIA, KECAMATAN PONTIANAK SELATAN , KOTA PONTIANAK, PROVINSI KALIMANTAN BARAT

 

I.        LATAR BELAKANG

Sebagai salah satu bentuk kegiatan yang akan dilakukan BKKBN dalam upaya penurunan kasus stunting adalah melakukan kombinasi intervensi spesifik dan sensitive berupa pemberian makanan yang berasal dari bahan pangan lokal dengan mekanisme pemberdayaan masyarakat dalam bentuk kegiatan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di Kampung KB

Salah satu upaya perbaikan gizi adalah melalui edukasi dan perbaikan konsumsi pangan ibu hamil, menyusui dan balita dari berbagai pangan yang tersedia, bergizi dan terjangkau dengan cita ras yang sesuai dengan selera mereka. Kegiatan DASHAT ini dirancang dalam tiga permodelan yaitu;

1)    Model sosial, pemberdayaan masyarakat untuk penyediaan makanan padat gizi dengan bahan local yang sebagian besar kegiatan berupa pemberian makanan gratis pada kelompok sasaran ( ibu hamil, ibu menyusui dan anak baduta);

2)    Model kombinasi, yaitu pemberdayaan masyarakat untuk penyediaan makanan padat gizi dengan bahan local yang diperuntukan bagi pemenuhan gizi kelompok sasaran serta masyarakat umum dengan metode penjualan;

3)    Metode komersil, yaitu pemberdayaan masyarakat untuk penyediaan makanan padat gizi dengan bahan local yang diperuntukkan bagi masyarakat umum dengan metode penjualan dan penguatan KIE tentang makanan sehat.

Sehubungan dengan telah selesainya berbagai perangkat kesiapan DASHAT, maka kami mengajukan proposal kegiatan DASHAT di kampung KB Kapuas Ceria sebagai upaya penurunan stunting di wilayah Kampung KB Kapuas Ceria Kelurahan Benua Melayu Laut Kecamatan Pontianak Tenggara.

 

 

II.      TUJUAN KEGIATAN

a.    Tujuan Umum

Kegiatan ini secara umum  bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat melalui optimalisasi sumber daya lokal dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kampung KB Kapuas Ceria Kecamatan Pontianak Selatan Kota Pontianak.

b.    Tujuan Khusus

a.    Menyediakan pangan sehat dan bergizi.

b.    Mendorong peran serta masyarakat dalam upaya penanganan stunting di tingkat kelurahan.

c.    KIE gizi dan pelatihan kepada keluarga resiko stunting.

d.    Mengolah, mendistribusikan dan memasarkan makanan bergizi seimbang.

e.    Memberdayakan ekonomi masyarakat berbasis sumber daya lokal.

f.     Meningkatkan keterampilan kelompok usaha keluarga/masyarakat.

g.    Mendorong munculnya kelompok usaha keluarga/masyarakat yang berkelanjutan di tingkat local, dengan tetap memprioritaskan tujuan mendukung penanganan dan pencegahan stunting dan meningkatkan kesehatan ibu dan anak.

III.    SASARAN

Sasaran umum pada kegiatan Dapur Sehat Atasi Stunting di Kampung KB Kapuas Ceria terdiri dari:

a.    Ibu hamil

b.    Ibu menyusui

c.    Anak usia 0-23 bulan

a.    Potensi Kampung KB

a.  Jumlah Kader BKB 8 orang dan anggota 5 orang  

b.  Jumlah Kader BKR 3 orang dan anggota 40 orang

c.   Jumlah Kader BKL 6 orang dan anggota 30 orang

d.  Jumlah Sub PPKB sebanyak 5 orang

e.  Jumlah UPPKA 3 kelompok

f.    Kader PIK-R 3 orang

 

 

b.    Tahapan Kegiatan

Adapun rencana kedepan setelah Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) beroperasional langkah yang akan dilakukan adalah :

1.    Identifikasi dan pemetaan dilakukan melalui pengumpulan data dari berbagai sumber yaitu Puskesmas, Kader Posyandu, PKK Kampung KB Kapuas Ceria

2.    Perumusan bentuk kegiatan DASHAT atau penanganan stunting di Kampung KB Kelurahan antara lain :

a.    Peningkatan KIE mengenai pencegahan dan penanganan stunting

b.    Pemberian makanan gizi seimbang kepada sasaran stunting yang dibuat oleh Kelompok Kade Pos Kesehatan terpadu Kampung KB Kapuas Ceria

c.    Melakukan Monitoring dari Evaluasi setiap 3 bulan sekali

d.    Memberikan reward untuk keluarga yang berhasil meningkatkan Tumbuh Kembang anak

e.    Pembuatan Grup WA untuk Ibu Hamil Resti untuk memberikan Edukasi

3.    Pemantauan gizi sasaran risiko stunting

4.    KIE pencegahan dan penanganan stunting

5.    Pengolahan makanan berbasis lokal di  Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) bagi kelompok beresiko stunting

6.    Melakukan penjualan produk pangan hasil olahan Dapur Sehat Atasi Stunting kepada masyarakat dengan target pasar ibu hamil, ibu menyusui dan baduta

7.    Monitoring dan evaluasi kegiatan

8.    Pembuatan laporan hasil kegiatan

 

Untuk tempat kegiatan pelaksanaan DASHAT kedepan akan diselenggarakan di:

a.    Posyandu Remaja

b.    Pemantauan balita di wilayah masing-masing

c.    Pendistribusian PMT di wilayah masing-masing

d.    Pemberian Reward Balita di wilayah Kampung KB

e.    Kelas hamil dilakukan di wilayah masing-masing

f.     Memberikan Edukasi ibu hamil resti melalui WA group

g.    Memberikan PMT untuk yang stunting

 

Monitoring dan Evaluasi kegiatan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di Kampung KB Kapuas Ceria sebagai berikut:

1.    Input terdiri dari: keberadaan kelompok kegiatan usaha, ketersediaan anggaran kegiatan,ketersediaan akses dan bahan pangan

2.    Proses terdiri dari: kegiatan terlaksana, inovasi pemerintah kelurahan dalam produksi, distribusi dan penjualan

3.    Output terdiri dari: jumlah ibu hamil terlayani, jumlah ibu menyusui terlayani, jumlah balita terlayani, jumlah porsi yang disediakan untuk sosial, jumlah porsi yang disediakan untuk komersil, hasil usaha dapur sehat,dan kesinambungan.

 

 

IV.    WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Kegiatan launching Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal     :  Selasa / 18 Agustus 2021

Waktu                 :  08.30 WIB – selesai

Kegiatan dilaksanakan secara langsung (metode tatap muka) yang dilaksanakan di Sekretariat Kampung KB Kapuas Ceria Jalan ImamBonjol Gg. H. Mursyid RW X Kelurahan Benuamelayu Laut Kecamatan Pontianak Selatan Kota Pontianak. Launching DASHAT diresmikan oleh Kepala BKKBN Pusat secara virtual, dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, Lurah Benua Melayu Laut, camat di Pontianak Selatan, Kepala Dinas OPD KB Kota Pontianak, Penyuluh KB Kampung KB Kapuas Ceria, Pokja Kampung KB Kampung KB Kapuas Ceria, Kader Pengelola DASHAT, ibu PKK dan perangkat desa lainnya.

Pelaksanaan kegiatan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) Kampung KB Desa Kampung KB Kapuas Ceria  tahap I direncanakan bulan Oktober s.d. Desember 2021.

V.     BIAYA

Biaya yang dibebankan dalam pelaksanaan Pencanangan DASHAT Di Kampung KB Kapuas Ceria, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat adalah dana DAK BOKB Kota Pontianak.

                                                                                               

VI.    HASIL KEGIATAN

Pencanangan DASHAT dan Penyerahan Bantuan Program Tanggung Jawab Sosial Program PT. Pelabuhan Indonesia Di Kampung KB Kapuas Ceria, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat menjadi sangat penting sebagai upaya pemerintah dalam percepatan penurunan stunting.

Acara ini dibuka dengan sambutan dari lurah benua melayu laut yang menyatakan bahwa keberadaan DASHAT di Kampung KB Kapuas Ceria dirasa sangat tepat karena masih terdapat beberapa kasus stunting di Kampung KB Kapuas Ceria Padahal keberadaan Kampung KB terdapat di Kota yang akses pangan mudah Adanya kasus stunting di Kampung KB Kapuas Ceria harusnya bisa tertanggulangi mengingat berlimpahnya bahan pangan lokal yang dapat diolah menjadi makanan bergizi. Lurah Benua Melayu Laut optimis kausus stunting akan menurun dengan adanya program DASHAT dan program pendukung lainnya. Selain itu kampung KB Kapuas Ceria akan melaksanakan DASHAT dengan cara melakukan KIE tentang pencegahan dan penanganan stunting serta memberikan penghargaan kepada keluarga yang berhasil bebas dari kasus stunting.

Setelah sambutan oleh kepala desa acara dilanjutkan dengan pembacaan ikrar dashat oleh kader pengelola dashat. Acara selanjutnya sambutan dari kepala BKKBN Pusat yang menekankan bahwa konsep penurunan stunting tidak bisa di intervensi dari anak yang sudah berusia dua tahun melainkan dimulai dari 1000 HPK yaitu sejak seorang wanita berada dalam fase catin, hamil dan menyusui sampai anak yang dilahirkan berusia 2 tahun. Oleh karena itu intervensi gizi yang tepat mampu mennggulangi kasus stunting. Diharapkan dengan adanya program dashat mampu membuat masyarakat berdaya dalam mengolah pangan lokal menjadi makanan bergizi dengan harga yang terjangkau. Sambutan Kepala BKKBN di tutup dengan peresmian Kampung KB Kapuas Ceria oleh Kepala BKKBN Pusat secara virtual. 

Sesi Kegiatan Lainnya

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan