PENCANANGAN DASHAT SKALA MASIONAL SECARA VIRTUSL MEETING OLEH KEPALA BKKBN PUSAT DI KAMPUNG KB KAPUAS CERIA, KECAMATAN PONTIANAK SELATAN , KOTA PONTIANAK, PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Deskripsi
LAPORAN
KEGIATAN
PENCANANGAN
DASHAT SKALA MASIONAL SECARA VIRTUSL MEETING OLEH KEPALA BKKBN PUSAT DI KAMPUNG
KB KAPUAS CERIA, KECAMATAN PONTIANAK SELATAN , KOTA PONTIANAK, PROVINSI
KALIMANTAN BARAT
I.
LATAR
BELAKANG
Sebagai salah satu
bentuk kegiatan yang akan dilakukan BKKBN dalam upaya penurunan kasus stunting
adalah melakukan kombinasi intervensi spesifik dan sensitive berupa pemberian
makanan yang berasal dari bahan pangan lokal dengan mekanisme pemberdayaan
masyarakat dalam bentuk kegiatan Dapur
Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di Kampung KB
Salah satu upaya perbaikan
gizi adalah melalui edukasi dan perbaikan konsumsi pangan ibu hamil, menyusui
dan balita dari berbagai pangan yang tersedia, bergizi dan terjangkau dengan
cita ras yang sesuai dengan selera mereka. Kegiatan DASHAT ini dirancang dalam
tiga permodelan yaitu;
1) Model
sosial, pemberdayaan masyarakat untuk penyediaan makanan padat gizi dengan
bahan local yang sebagian besar kegiatan berupa pemberian makanan gratis pada
kelompok sasaran ( ibu hamil, ibu menyusui dan anak baduta);
2) Model
kombinasi, yaitu pemberdayaan masyarakat untuk penyediaan makanan padat gizi
dengan bahan local yang diperuntukan bagi pemenuhan gizi kelompok sasaran serta
masyarakat umum dengan metode penjualan;
3) Metode
komersil, yaitu pemberdayaan masyarakat untuk penyediaan makanan padat gizi
dengan bahan local yang diperuntukkan bagi masyarakat umum dengan metode
penjualan dan penguatan KIE tentang makanan sehat.
Sehubungan
dengan telah selesainya berbagai perangkat kesiapan DASHAT, maka kami
mengajukan proposal kegiatan DASHAT di kampung KB Kapuas Ceria sebagai upaya
penurunan stunting di wilayah Kampung KB Kapuas Ceria Kelurahan Benua Melayu
Laut Kecamatan Pontianak Tenggara.
II. TUJUAN KEGIATAN
a. Tujuan Umum
Kegiatan ini secara umum bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi
masyarakat melalui optimalisasi sumber daya lokal dalam rangka percepatan penurunan
stunting di Kampung KB Kapuas Ceria Kecamatan Pontianak Selatan Kota Pontianak.
b. Tujuan Khusus
a. Menyediakan
pangan sehat dan bergizi.
b. Mendorong
peran serta masyarakat dalam upaya penanganan stunting di tingkat kelurahan.
c. KIE
gizi dan pelatihan kepada keluarga resiko stunting.
d. Mengolah,
mendistribusikan dan memasarkan makanan bergizi seimbang.
e. Memberdayakan
ekonomi masyarakat berbasis sumber daya lokal.
f. Meningkatkan
keterampilan kelompok usaha keluarga/masyarakat.
g. Mendorong
munculnya kelompok usaha keluarga/masyarakat yang berkelanjutan di tingkat
local, dengan tetap memprioritaskan tujuan mendukung penanganan dan pencegahan
stunting dan meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
III. SASARAN
Sasaran umum pada
kegiatan Dapur Sehat Atasi Stunting di Kampung KB Kapuas Ceria terdiri dari:
a. Ibu
hamil
b. Ibu menyusui
c. Anak
usia 0-23 bulan
a. Potensi Kampung KB
a. Jumlah
Kader BKB 8 orang dan anggota 5 orang
b. Jumlah
Kader BKR 3 orang dan anggota 40 orang
c. Jumlah
Kader BKL 6 orang dan anggota 30 orang
d. Jumlah
Sub PPKB sebanyak 5 orang
e. Jumlah
UPPKA 3 kelompok
f. Kader
PIK-R 3 orang
b. Tahapan Kegiatan
Adapun
rencana kedepan setelah Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) beroperasional
langkah yang akan dilakukan adalah :
1. Identifikasi
dan pemetaan dilakukan melalui pengumpulan data dari berbagai sumber yaitu
Puskesmas, Kader Posyandu, PKK Kampung KB Kapuas Ceria
2. Perumusan
bentuk kegiatan DASHAT atau penanganan stunting di Kampung KB Kelurahan antara
lain :
a. Peningkatan
KIE mengenai pencegahan dan penanganan stunting
b. Pemberian
makanan gizi seimbang kepada sasaran stunting yang dibuat oleh Kelompok Kade
Pos Kesehatan terpadu Kampung KB Kapuas Ceria
c. Melakukan
Monitoring dari Evaluasi setiap 3 bulan sekali
d. Memberikan
reward untuk keluarga yang berhasil meningkatkan Tumbuh Kembang anak
e. Pembuatan
Grup WA untuk Ibu Hamil Resti untuk memberikan Edukasi
3. Pemantauan
gizi sasaran risiko stunting
4. KIE
pencegahan dan penanganan stunting
5. Pengolahan
makanan berbasis lokal di Dapur Sehat
Atasi Stunting (DASHAT) bagi kelompok beresiko stunting
6. Melakukan
penjualan produk pangan hasil olahan Dapur Sehat Atasi Stunting kepada masyarakat
dengan target pasar ibu hamil, ibu menyusui dan baduta
7. Monitoring
dan evaluasi kegiatan
8. Pembuatan
laporan hasil kegiatan
Untuk
tempat kegiatan pelaksanaan DASHAT kedepan akan diselenggarakan di:
a. Posyandu
Remaja
b. Pemantauan
balita di wilayah masing-masing
c. Pendistribusian
PMT di wilayah masing-masing
d. Pemberian
Reward Balita di wilayah Kampung KB
e. Kelas
hamil dilakukan di wilayah masing-masing
f. Memberikan
Edukasi ibu hamil resti melalui WA group
g. Memberikan
PMT untuk yang stunting
Monitoring
dan Evaluasi kegiatan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di Kampung KB Kapuas
Ceria sebagai berikut:
1. Input
terdiri dari: keberadaan kelompok kegiatan usaha, ketersediaan anggaran
kegiatan,ketersediaan akses dan bahan pangan
2. Proses
terdiri dari: kegiatan terlaksana, inovasi pemerintah kelurahan dalam produksi,
distribusi dan penjualan
3. Output
terdiri dari: jumlah ibu hamil terlayani, jumlah ibu menyusui terlayani, jumlah
balita terlayani, jumlah porsi yang disediakan untuk sosial, jumlah porsi yang
disediakan untuk komersil, hasil usaha dapur sehat,dan kesinambungan.
IV. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Kegiatan launching
Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Selasa
/ 18 Agustus 2021
Waktu : 08.30 WIB – selesai
Kegiatan dilaksanakan
secara langsung (metode tatap muka) yang dilaksanakan di Sekretariat Kampung KB
Kapuas Ceria Jalan ImamBonjol Gg.
H. Mursyid RW X Kelurahan Benuamelayu Laut Kecamatan Pontianak Selatan
Kota Pontianak. Launching DASHAT diresmikan oleh Kepala BKKBN Pusat secara
virtual, dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, Lurah
Benua Melayu Laut, camat di Pontianak Selatan, Kepala Dinas OPD KB Kota
Pontianak, Penyuluh KB Kampung KB Kapuas Ceria, Pokja Kampung KB Kampung KB
Kapuas Ceria, Kader Pengelola DASHAT, ibu PKK dan perangkat desa lainnya.
Pelaksanaan kegiatan
Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) Kampung KB Desa Kampung KB Kapuas Ceria tahap I direncanakan bulan Oktober s.d.
Desember 2021.
V.
BIAYA
Biaya yang dibebankan dalam pelaksanaan Pencanangan
DASHAT Di Kampung KB Kapuas Ceria, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak,
Provinsi Kalimantan Barat adalah dana DAK BOKB Kota Pontianak.
VI. HASIL KEGIATAN
Pencanangan
DASHAT dan Penyerahan Bantuan Program Tanggung Jawab Sosial Program PT. Pelabuhan
Indonesia Di Kampung KB Kapuas Ceria, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota
Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat menjadi sangat penting sebagai upaya
pemerintah dalam percepatan penurunan stunting.
Acara ini dibuka
dengan sambutan dari lurah benua melayu laut yang menyatakan bahwa keberadaan
DASHAT di Kampung KB Kapuas Ceria dirasa sangat tepat karena masih terdapat
beberapa kasus stunting di Kampung KB Kapuas Ceria Padahal keberadaan Kampung
KB terdapat di Kota yang akses pangan mudah Adanya kasus stunting di Kampung KB
Kapuas Ceria harusnya bisa tertanggulangi mengingat berlimpahnya bahan pangan
lokal yang dapat diolah menjadi makanan bergizi. Lurah Benua Melayu Laut
optimis kausus stunting akan menurun dengan adanya program DASHAT dan program
pendukung lainnya. Selain itu kampung KB Kapuas Ceria akan melaksanakan DASHAT dengan
cara melakukan KIE tentang pencegahan dan penanganan stunting serta memberikan
penghargaan kepada keluarga yang berhasil bebas dari kasus stunting.
Setelah sambutan oleh
kepala desa acara dilanjutkan dengan pembacaan ikrar dashat oleh kader
pengelola dashat. Acara selanjutnya sambutan dari kepala BKKBN Pusat yang
menekankan bahwa konsep penurunan stunting tidak bisa di intervensi dari anak
yang sudah berusia dua tahun melainkan dimulai dari 1000 HPK yaitu sejak
seorang wanita berada dalam fase catin, hamil dan menyusui sampai anak yang
dilahirkan berusia 2 tahun. Oleh karena itu intervensi gizi yang tepat mampu
mennggulangi kasus stunting. Diharapkan dengan adanya program dashat mampu
membuat masyarakat berdaya dalam mengolah pangan lokal menjadi makanan bergizi
dengan harga yang terjangkau. Sambutan Kepala BKKBN di tutup dengan peresmian
Kampung KB Kapuas Ceria oleh Kepala BKKBN Pusat secara virtual.