Pengelolaan Dapur Sehat Atasi Stunting di Kampung KB Mamolo Kelurahan Tanjung Harapan Kec. Nunukan Selatan, Kab. Nunukan
Deskripsi
Notulen Pertemuan Pengelolaan
Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) Di Kampung KB Mamolo Tahap satu Kelurahan
Tanjung Harapan Kec. Nunukan Selatan
Tema: Pembuatan Bubur Ayam Bergizi
Hari/Tanggal: Rabu, 25 Juni 2025
Waktu: 09.00 - 12.00 WITA
Tempat: Rumah Bu Salma Rt 4 Kampung KB Mamolo, Kelurahan
Tanjung Harapan
Peserta:
- Kader
Kesehatan/Posyandu Kampung KB Mamolo
- Ibu-ibu
sasaran (memiliki balita stunting/risiko stunting)
- Tokoh
Masyarakat Kampung KB Mamolo
- Perwakilan
Pokja Kampung KB Mamolo
Agenda:
- Pembukaan
- Sambutan
- Pemaparan
Materi: Pentingnya Gizi untuk Atasi Stunting dan Resep Bubur Ayam Bergizi
- Sesi
Diskusi dan Tanya Jawab
- Demonstrasi
Pembuatan Bubur Ayam Bergizi
- Penutup
dan Rencana Tindak Lanjut
Jalannya Pertemuan:
1. Pembukaan (09.00 - 09.15 WITA)
- Pertemuan
dibuka oleh moderator/pemandu acara dengan mengucapkan salam dan doa.
- Moderator
menyampaikan tujuan pertemuan, yaitu meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan ibu-ibu dalam menyiapkan makanan bergizi untuk balita,
khususnya melalui pembuatan bubur ayam bergizi sebagai upaya pencegahan
dan penanganan stunting.
2. Sambutan (09.15 - 09.45 WITA)
- Sambutan
Penyuluh KB Kec. Nunukan Selatan Menyampaikan apresiasi atas inisiatif
kegiatan ini dan menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk
mengatasi masalah stunting di Kelurahan Tanjung Harapan. Mengajak seluruh
peserta untuk aktif berpartisipasi dan menerapkan ilmu yang didapat.
Menjelaskan gambaran umum kondisi
stunting di wilayah Tanjung Harapan, serta urgensi intervensi gizi berbasis
masyarakat. Menyoroti peran penting ibu sebagai penentu asupan gizi keluarga.
3. Pemaparan Materi: Pentingnya Gizi untuk Atasi
Stunting dan Resep Bubur Ayam Bergizi (09.45 - 10.30 WITA)
- Kader
Posyandu Tanjung Harapan memaparkan materi mengenai:
- Pengertian
stunting dan dampaknya terhadap tumbuh kembang anak.
- Pentingnya
1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dalam mencegah stunting.
- Prinsip
gizi seimbang untuk balita (protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan
mineral).
- Penjelasan
mengapa bubur ayam bergizi dipilih sebagai menu contoh, yaitu
karena mudah dicerna, kaya protein (ayam), karbohidrat (nasi), dan dapat
diperkaya dengan sayuran (wortel, labu siam) serta lemak sehat (minyak
zaitun/margarin).
- Memperkenalkan
resep bubur ayam bergizi yang sederhana dan mudah diaplikasikan di rumah,
termasuk bahan-bahan, takaran, dan cara pengolahan.
4. Sesi Diskusi dan Tanya Jawab (10.30 - 11.00
WITA)
- Peserta
diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi. Beberapa pertanyaan
yang muncul antara lain:
- Isi
pertanyaan yang muncul: "Bagaimana cara agar anak mau makan bubur
jika bosan?"
- Isi
jawaban : "Variasi bahan, tekstur, dan penyajian. Bisa ditambahkan
parutan keju atau disajikan dengan bentuk menarik."]
- Isi
pertanyaan : "Apakah ada alternatif protein selain ayam?"
- Isi
jawaban : "Bisa menggunakan ikan gabus, telur, atau hati ayam untuk
variasi protein."
5. Demonstrasi Pembuatan Bubur Ayam Bergizi (11.00
- 12.00 WITA)
- Petugas
Gizi/Kader Kesehatan mempraktikkan langsung cara membuat bubur
ayam bergizi sesuai resep yang telah diberikan.
- Peserta
mengamati proses pembuatan, mulai dari persiapan bahan hingga penyelesaian
bubur.
- Dilakukan
sesi mencicipi bersama untuk mengetahui rasa dan tekstur bubur yang
dihasilkan.
6. Penutup dan Rencana Tindak Lanjut (12.00 - 12.15
WITA)
- Moderator
merangkum poin-poin penting dari pertemuan.
- Rencana
Tindak Lanjut:
- Peserta
diharapkan dapat mempraktikkan resep bubur ayam bergizi di rumah secara
rutin.
- Akan
dibentuk kelompok diskusi/WA grup untuk berbagi pengalaman dan resep
makanan bergizi lainnya.
- Kader
kesehatan akan melakukan kunjungan rumah untuk memantau penerapan praktik
pemberian makan pada balita.
- Perencanaan
pertemuan selanjutnya dengan tema menu bergizi lainnya.
- Pertemuan
ditutup dengan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dan
doa.
Notulis