UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DENGAN PROGRAM GINTING
Deskripsi
Berdasarkan
Pendataan Keluarga 2021, didapatkan Wanita Usia Subur menurut umur kawin
pertama di Kampung KB Singoyudan sebanyak 108 dari 216 orang atau 50%.
Sedangkan presentase untuk Kecamatan Mirit sebesar 29.08%, hal ini menunjukkan
presentase di Kampung KB Singoyudan merupakan yang tertinggi sehingga perlu
adanya intervensi. Salah satu penyebab angka stunting yang tinggi dikarenakan kurangnya perencanaan kehidupan
keluarga bagi remaja. Salahsatu pencegahan stunting
yang dapat dilakukan dari remaja yaitu memberikan edukasi kesehatan reproduksi
dan gizi serta persiapan kehidupan berkeluarga.
Berdasarkan
data tersebut upaya pencegahan stunting dari BKKBN melalui Balai Penyuluhan KB
Kecamatan Mirit dan Bidan Desa Singoyudan dilakukan di Kampung KB pada hari
selasa, 13 September 2022 di Poliklinik Kesehatan Desa Singoyudan dengan
pemeriksaan kesehatan remaja oleh kader dan bidan dengan pengukuran Tinggi
Badan, Berat Badan, Lingkar Lengan, Lingkar Perut dan GDS. Sosialisasi mengenai
Kesehatan Reproduksi Remaja disampaikan oleh Siska Wulandari dari Forum
Generasi Berencana (Genre) Kabupaten Kebumen, mengenalkan apa itu Genre, apa
itu pubertas? pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan diri sehingga peserta
dapat memahami mengenai kesehatan reproduksi lebih dalam. Ketua Duta Genre
Kabupaten Kebumen juga memberikan pengetahuan baru mengenai Mewujudkan Generasi
Emas 2045, diharapkan remaja berperilaku hidup sehat untuk mencetak generasi
tanpa stunting, tambah lagi adanya kasus
HIV/AIDS pada anak merupakan fenomena yang perlu perhatian di Kabupaten Kebumen
dan Peran Remaja untuk pencegahannya.