UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DENGAN PROGRAM GINTING

PUJI DADI
Dipublikasi pada 12 September 2022

Deskripsi

Berdasarkan Pendataan Keluarga 2021, didapatkan Wanita Usia Subur menurut umur kawin pertama di Kampung KB Singoyudan sebanyak 108 dari 216 orang atau 50%. Sedangkan presentase untuk Kecamatan Mirit sebesar 29.08%, hal ini menunjukkan presentase di Kampung KB Singoyudan merupakan yang tertinggi sehingga perlu adanya intervensi. Salah satu penyebab angka stunting yang tinggi dikarenakan kurangnya perencanaan kehidupan keluarga bagi remaja. Salahsatu pencegahan stunting yang dapat dilakukan dari remaja yaitu memberikan edukasi kesehatan reproduksi dan gizi serta persiapan kehidupan berkeluarga.

Berdasarkan data tersebut upaya pencegahan stunting dari BKKBN melalui Balai Penyuluhan KB Kecamatan Mirit dan Bidan Desa Singoyudan dilakukan di Kampung KB pada hari selasa, 13 September 2022 di Poliklinik Kesehatan Desa Singoyudan dengan pemeriksaan kesehatan remaja oleh kader dan bidan dengan pengukuran Tinggi Badan, Berat Badan, Lingkar Lengan, Lingkar Perut dan GDS. Sosialisasi mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja disampaikan oleh Siska Wulandari dari Forum Generasi Berencana (Genre) Kabupaten Kebumen, mengenalkan apa itu Genre, apa itu pubertas? pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan diri sehingga peserta dapat memahami mengenai kesehatan reproduksi lebih dalam. Ketua Duta Genre Kabupaten Kebumen juga memberikan pengetahuan baru mengenai Mewujudkan Generasi Emas 2045, diharapkan remaja berperilaku hidup sehat untuk mencetak generasi tanpa stunting, tambah lagi  adanya kasus HIV/AIDS pada anak merupakan fenomena yang perlu perhatian di Kabupaten Kebumen dan Peran Remaja untuk pencegahannya.

Sesi Kegiatan Reproduksi

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan