Pembinaan Poktan BKL Sekar Sari

I.                   PENDAHULUAN

Badan Pusat Statistik merilis data jumlah lansia berdasarkan hasil Survei Penduduk Antar Sensus Tahun 2016 diperkirakan jumlah lansia (usia 60 tahun ke atas) di Indonesia sebanyak 22.630.882 jiwa. Angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi 31.320.066 jiwa pada tahun 2022. Berdasarkan data tersebut perlunya melakukan pembinaan kepada lansia agar dapat meningkatkan kualitas hidup lansia agar menjadi lansia Tangguh sehingga mampu berperan dalam kehidupan keluarga. Untuk mewujudkannya, BKKBN melalui pembinaan Kelompok Bina Keluarga Lansia membantu meningkatkan pengetahuan serta keluarga yang memiliki anggota keluarga lansia atau untuk lansia itu sendiri guna meningkatkan kualitas hidup dalam mewujudkan lansia tangguh dan sejahtera.

II.                MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dilakukannya Pelaksanaan Bina Ketahanan Keluarga Kelompok BKL Sekar Sari Kelurahan Antasan Kecil Timur adalah:

-          Memberikan informasi terkait dengan lansia Tangguh kepada keluarga lansia dan lansia.

Tujuan Pelaksanaan Bina Ketahanan Keluarga Kelompok BKL Sekar Sari Kelurahan Antasan Kecil Timur adalah:

-          Meningkatkan pengetahuan Kader BKL dan Anggota BKL terkait lansia tangguh

-          Meningkatkan pengetahuan keluarga lansia dan lansia dalam menerapkan 7 dimensi lansia tanggu untuk mewujukan lansia yang mandiri , sehat dan sejahtera.

III.             RUANG LINGKUP

Kegiatan Bina Ketahanan Ketahanan Keluarga Anggota Kelompok BKL Sekar Sari dilaksanakan di RT 11 Kelurahan Antasan Kecil Timur.

Sasaran kegiatan kelompok BKL Sekar Sari Kelurahan Antasan Kecil Timur adalah:

-          Kader BKL

-          Anggota BKL

IV.             HASIL KEGIATAN

Materi yang disampaikan pada kegiatan pembinaan ini adalah 7 dimensi lansia Tangguh yaitu dimensi spiritual, intelektual, fisik, emosional, sosial kemasyarakayan, professional vokasional dan lingkungan.

Hasil yang dicapai:

Kader memahami akan pentingnya 7 dimensi lansia tangguh sehingga kader akan memberikan pemahaman kepada masyarakat agar memperhatikan pendampingan keluarga yang memiliki lansia.

V.                KESIMPULAN DAN SARAN

Perlu dilakukan pembinaan BKL secara rutin dan berkelanjutan bagi kader dan Keluarga yang memiliki Lansia.