Gambaran Umum
Kampung Mapenduma merupakan bagian dari Distrik Mapenduma yang terletak di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, Indonesia. Berikut ini adalah gambaran umum mengenai Kampung Mapenduma:
Geografi dan Lokasi
- Kampung Mapenduma terletak di wilayah pegunungan yang terpencil, dengan kondisi geografis yang cukup menantang, termasuk hutan lebat dan medan yang berbukit-bukit.
- Kabupaten Nduga berada di bagian tengah Papua dan dikenal dengan topografi yang bervariasi, dari dataran tinggi hingga lembah-lembah yang dalam.
Penduduk dan Kebudayaan
- Mayoritas penduduk Kampung Mapenduma adalah suku asli Papua, dengan bahasa, adat istiadat, dan budaya yang khas dan kaya.
- Kehidupan sehari-hari masyarakat sangat erat kaitannya dengan alam sekitar, dengan aktivitas utama meliputi berburu, berkebun, dan meramu hasil hutan.
- Tradisi dan budaya lokal dijaga dengan kuat dan menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat.
Ekonomi dan Pekerjaan
- Ekonomi di Kampung Mapenduma sebagian besar berbasis pada pertanian subsisten, dengan tanaman seperti ubi, pisang, dan berbagai jenis sayuran yang ditanam untuk kebutuhan sehari-hari.
- Selain pertanian, masyarakat juga mengandalkan hasil hutan, seperti kayu, buah-buahan liar, dan binatang buruan.
- Kegiatan ekonomi di kampung ini masih sangat tradisional dan belum banyak terpapar oleh ekonomi modern.
Infrastruktur dan Aksesibilitas
- Infrastruktur di Kampung Mapenduma sangat terbatas. Jalan-jalan menuju kampung ini sering kali tidak dapat dilalui kendaraan bermotor, terutama selama musim hujan.
- Transportasi utama yang digunakan untuk mencapai Kampung Mapenduma biasanya adalah pesawat kecil atau helikopter, mengingat akses jalan darat yang sulit.
- Ketersediaan fasilitas umum seperti listrik dan air bersih juga masih sangat terbatas.
Pendidikan dan Kesehatan
- Fasilitas pendidikan dan kesehatan di Kampung Mapenduma masih minim. Terdapat beberapa sekolah dasar dan posyandu, namun jumlahnya belum mencukupi dan kualitasnya perlu ditingkatkan.
- Program-program pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) sering kali menjadi penopang utama dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan di kampung ini.
Tantangan dan Potensi
- Tantangan utama yang dihadapi oleh masyarakat Kampung Mapenduma meliputi keterisolasian, terbatasnya akses terhadap layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan, serta kondisi infrastruktur yang minim.
- Meski demikian, Kampung Mapenduma memiliki potensi besar dalam hal sumber daya alam dan keanekaragaman hayati yang dapat dikembangkan untuk kegiatan pariwisata, terutama ekowisata.
- Potensi budaya dan kearifan lokal juga merupakan aset berharga yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Secara keseluruhan, Kampung Mapenduma di Distrik Mapenduma, Kabupaten Nduga adalah wilayah yang kaya akan potensi alam dan budaya, namun masih memerlukan banyak perhatian dan dukungan untuk mengembangkan infrastruktur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Upaya kolaboratif antara pemerintah, LSM, dan masyarakat setempat sangat penting untuk mengatasi tantangan dan memanfaatkan potensi yang ada.
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 520
Jumlah Kepala Keluarga 280
Jumlah PUS 49
Keluarga yang Memiliki Balita 25
Keluarga yang Memiliki Remaja 30
Keluarga yang Memiliki Lansia 11
Jumlah Remaja 61
Total
11Total 38
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
APBN |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan | Tidak Ada |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
10 orang pokja terlatih dari 10 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Ya |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan |
Ya,
Data Rutin BKKBN |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: |