ANGGOTA DPRD, MOHAMMAD ALI FAHMI: TINGKATKAN PERAN PEREMPUAN DALAM PERENCANAAN ANGGARAN
Deskripsi
Anggota Komisi D DPRD Kota Yogyakarta Bidang Kesejahteraan
Rakyat,Mohammad Ali Fahmi, SE MM, padaSenin 27 November 2023 menyambangi para
“relawan” IMP ( Institusi Masyarakat Pedesaan/Kelurahan), dan PokTan (kelompok
rentan). Kelompok yang sering disebut kader tersebu dalam pertemuan tatap muka
dengan wakil rakyat dari Fraksi PAN tersebut disebut sebagai relawan. Alasannya
karena mereka bekerja untuk kesejahteraan masyarakat sebagai sukarelawan, tidak
dibayar, tidak digaji.
Tahun 2023, Pemerintah melalui Dinas Kesehatan telah menyalurkan
616 Antropometri Kit (alat pengukur tubuh manusia) ke seluruh RW di Kota
Yogyakarta sebagai peralatan standar untuk Posyandu yang ada di Kota
Yogyakarta.
Dikeluhkan oleh para relawan, bahwa program PMT (pemberian
makan tambahan) sejak pandemi hanya mengandalkan swadaya masyarakat. Tidak ada
banuan lagi dari pemerintah. Sekali melaksanakan program PMT biayanya mencapai Rp400-500
ribu. Ini memberatkan ibu-ibu, meski dilakukan dengan cara iuran.
“Setiap kelurahan diberi dana 4,5- 5 M per tahun untuk
kemasyarakatan. Pengajuannya bisa diusulkan melalui Musrenbang. Sebentar lagi
akan masuk masa-masa pra Musrenbang, silakan ajukan anggaran,” begitu saran Pak
Fahmi.
Anggota DPRD dari fraksi PAN ini menambahkan bahwa kuota 30%
untuk perempuan juga berlaku di tingkat Musrenbang. Seyogyanya perempuan kompak
menyuarakan aspirasinya kepada otoritas penentu anggaran agar kebutuhannya bisa
terpenuhi.
Ali Fahmi juga menyebut tentang persoalan stunting yang kini
menjadi isu nasional yang harus ditemukan solusinya, agar kota Yogyakarta
segera terbebas dari stunting.
Hadir dalam pertemuan yang digelar di Pendopo Kemantren,
Mantri Anom Mergangsan, Wulan Purwandari memberi sambutan. Dari DP3AP2KB, hadir Asep Wahyanto menyampaikan
materi penyegaran kepada para relawan Kemantren Mergangsan. Kemantren
Mergangsan merupakan salah satu dari dua Kecamatan yang memiliki kantor Balai
Penyuluh KB. Acara dipandu oleh Wuryandari Puspitawati, Penyuluh KB Kemantren Mergangsan.