KEPARAKAN LOR 10 BESAR KAMPUNG PROKLIM SE-KOTA YOGYAKARTA
Deskripsi
Jumat, 30 September 2023 adalah batas terakhir
penyerahan berkas untuk seleksi
administratif bagi peserta Lomba Kampung Proklim Tingkat Kota Yogyakarta.
Dengan penuh semangat, pada hari itu juga Team Admin Kampung Proklim Keparakan
Lor berhasil menyelesaikan berkas dan soft sile siap dikirim ke Panitia Lomba,
DLH Kota Yogyakarta.
Setelah menunggu sebulan lebih, pada
surat tanggal 9 November 2023 diberitahukan peserta yang berhasil lolos seleksi
administratif Lomba yang terkait dengan kesiapan suatu entitas kampung dalam
menghadapi Perubahan Iklim tersebut. Kampung Keparakan dinyatakan lolos
seleksi, dan akan dilaksanakan verifikasi lapangan pada Rabu, 29 November 2023.
Sepuluh Verifikator lapangan dari
beberapa instansi hadir di antaranya dari Dinas Lingkungan Hidup Kota
Yogyakarta, Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan, Pegiat Lingkungan, dipimpin Ir.
Christina Endang Setyowati dari DLH Kota Yogyakarta.
Setelah disambut dengan pengawalan oleh Bergada Wedhung
Baswara, Tim duduk sebentar dan mendengar sambutan dari Ketua Kampung Keparakan
Lor, Drs. P. Rusdi Arif Hartono, kemudian disambung dengan sambutan MPP
Kemantren Mergangsan, Pargiyat, SIP. Setelah sambutan singkat dari Tim
Verifikator lapangan, acara dilanjutkan dengan tinjauan ke lapangan
mengelilingi kampung Keparakan Lor yang terdiri dari empat RW dan 22 RT.
Cuaca cerah mendukung kelancaran proses
verifikasi. Selanjutnya, dilakukan verifikasi administrasi seluruh lembaga yang
terkait dengan kesiagaan masyarakat dalammengantisipasi segala dampak yang
timbul akibat perubahan iklim.
Sejumlah 12 lembaga aktif di Keparakan
Lor diverifikasi, termasuk diantaranya lembaga yang bergerak di bidang
lingkungan (Bank Sampah, Pokwasmas, dan Kelompok Tani Mekar Jaya), Lembaga yang
menangani Kesehatan masyarakat (Posyandu, Jumantik, dan PHBS). Lembaga yang
menangani Pemberdayaan dan kesejahteraan sosial (Kampung KB, UPPKS). Lembaga
yang menangani Kedaruratan (Kampung Tangguh Bencana, dan Jaga Warga). Dan Lembaga
yang menanganiSeni dan Budaya (Pamapami Ngudi Ilmu, Bregada Wadhung Baswara, Sanggar
Hasta Maheswari, dan Kenduri Suro).
Usai Verifikasi administrasi, perwakilan
Juri menyampaikan beberapa catatan dan rekomendasi demi kemajuan dan kesiagaan
menghadapi dampak perubahan iklim. DI
penghujung acara, Ketua Tim Verifikator menyerahkan Berita Acara Verifikasi
Lapangan kepada Ketua Kampung Keparakan Lor, Drs. Rusdi Arif Hartono. (GSP ’23)