Gambaran Umum
Kampung Keparakan Lor berada dalam wilayah Kelurahan Keparakan,
Kemantren Mergangsan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara
geografis terletak pada posisi -7.809905820353819⁰
Lintang Selatan dan 110.37299336301254⁰ Bujur Timur.
Secara administratif Kampung Keparakan Lor terbagi
menjadi empat RW, yaitu RW 07, RW 08, RW
09, dan RW 10
RW 07 terdiri dari enam RT, yaitu: RT 27, RT 28, RT 29,
RT30, RT 31, dan RT 32.
RW 08 terdiri dari enam RT: RT 33,RT 34, RT 35, RT 36, RT
37, dan RT 38
RW 09 terdiri dari lima RT: RT 39, RT 40, RT 41, RT 42, danRT 43.
RW 10 terdiri dari lima RT: RT 44, RT 45, RT46, RT 47,
dan RT 58.
Di Kampung Keparakan Lor sudah terdapat banyak kegiatan yang dilakukan warga, baik di tingkat RT, RW, maupun Kampung. Kerja bakti di tingkat RT tidak hanya dilakukan menjelang perayaan HUT RI saja, tetapi ketika dirasa ada yang perlu dikerjakan, misalnya perbaikan saluran air, hampir semua warga tergerak mengikuti kegiatan tersebut.
Arisan, Simpan Pinjam, dan pembentukan jaringan sosial di
tingkat akar rumput seperti Iuran solidaritas Sosial di tingkat RT untuk
membantu warga yang sakit rawat inap, dan iuran solidaritas Pralenan (RW) untuk
membantu warga yang berduka karena anggota keluargameninggal juga telah
dijalani sebagai kegiatan rutin bersamaan dengan pertemuan warga.
Di samping itu, sudah berjalan beberapa kegiatan yang
diorganisir di tingkat RT, RW, maupun Kampung.
Semua Bank Sampah di semu RW dikukuhkan dengan SK Kelurahan, tetapi ada yang
melaksanakan kegiatan di RT masing-masing. Bank Sampah RW merekap hasilnya.
Demikian juga POSYANDU, Kampung Tangguh Bencana (KTB),
Jagawarga, yang mendapat status kelembagaan melalui SK Kelurahan Keparakan.
Di Bidang Pengelolaan lingkungan sudah didirikan
Organisasi Kelompok Tani Dewasa (KTD) dan Kelompok Masyarakat Pengawas
Perikanan (POKMASWAS) Mina Code. Pokmaswas Mina Code mendapat status
kelembagaan di bawah Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Di bidang pengembangan seni Budaya, telah didirikan
beberapa lembaga seperti Pasinaon Sesorah Basa Jawi Pamapami Ngudi Ilmu,
Sanggar Tari Hasta Maheswari, Bregada Wedhung Baswara, Kelompok Karawitan Ngudi
Laras.
Seluruh potensi yang ada di kampung Keparakan ditampilkan
dalam seremoni budaya tahunan di tingkat Kampung Keparakan Lor, dengan nama
Kenduri Suro. Kenduri Suro merupakan ekspresi budaya yang dilandasi rasa syukur
atas kelangsungan kehidupan di kampung Keparakan Lor, dilaksanakan bersamaan
dengan peringatan tahun baru kalender Hijrah/Jawa. nn
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 6582
Jumlah Kepala Keluarga 2243
Jumlah PUS 899
Keluarga yang Memiliki Balita 334
Keluarga yang Memiliki Remaja 840
Keluarga yang Memiliki Lansia 886
Jumlah Remaja 871
Total
500Total 399
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Tidak Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
APBN APBD |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
Ahmad Sunu 198808202023211018 |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
9 orang pokja terlatih dari 32 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Tidak Ada |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan | Belum Diisi |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Bulanan |