Mas JOS Menyapa RW 12 Demangan, Wali Kota Yogyakarta Serukan Gerakan Pengelolaan Sampah Secara Mandiri
Deskripsi
Kegiatan Mas JOS Menyapa yang diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta hadir menyapa masyarakat, pagi ini digelar di RW 12 Kelurahan Demangan dimulai pada pukul 09.00 WIB. Kegiatan ini menjadi momen penting dalam upaya memperkuat gerakan pengelolaan sampah di tingkat masyarakat.
Acara Mas JOS Menyapa di RW 12 Kelurahan Demangan dihadiri oleh Wali Kota Yogyakarta, Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta, Mantri Pamong Praja Gondokusuman, Lurah Demangan, FBS Kota Yogyakarta, TP PKK Kota Yogyakarta serta segenap tokoh masyarakat di wilayah seperti FBS Kemantren Gondokusuman, FBS Kelurahan Demangan, PKK, LPMK, RW, RT, Bank Sampah dan unsur lainnya. Kehadiran para pimpinan daerah serta tokoh masyarakat menunjukkan dukungan penuh Pemerintah Kota Yogyakarta dalam mendorong perilaku sadar lingkungan di seluruh lapisan masyarakat.
Rangkaian acara dimulai dengan pembukaan, dilanjutkan sambutan dari Mantri Pamong Praja Gondokusuman, Bp. Guritno, A.P., M.I.P. Beliau menyampaikan apresiasinya kepada warga Demangan. “Kegiatan Mas JOS Menyapa ini menjadi bukti bahwa semangat warga Gondokusuman, khususnya RW 12 Demangan, sangat luar biasa dalam menjaga kebersihan lingkungan. Dengan kolaborasi pemerintah dan masyarakat, dan budidaya maggot di Kelurahan Demangan yang semakin meningkat peminatnya, kita optimis target pengurangan sampah di Kota Yogyakarta bisa tercapai,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Yogyakarta, Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) menyampaikan arahan penting mengenai komitmen Kota Yogyakarta dalam mengurangi timbulan sampah dari sumbernya. Gerakan massive Mas JOS Menyapa ke wilayah di Kota Yogyakarta ini merupakan upaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memerangi sampah. Terutama para ibu yang dalam keseharian sebagian besar waktunya berada di dapur, dengan mendorong para ibu untuk mengolah sampah sisa dapur/sisa makanan secara mandiri sejak dari sumbernya, diharapkan dapat menurunkan volume sampah basah yang dibuang ke depo. Dengan tidak menimbun sampah basah di depo, dengan sendirinya bau busuk akan berkurang. Tentu saja peran para bapak juga diharapkan bisa membantu para ibu mewujudkan keberhasilan pengolahan sampah secara mandiri.
Pemerintah Kota Yogyakarta pada tahun ini akan memberikan bantuan gerobak sampah untuk setiap RW, dan setiap gerobak dilengkapi dengan ember bekas cat sebagai wadah sampah sisa dapur/sisa makanan, dalam hal ini Kemantren Gondokusuman telah membantu pengadaan ember bekas cat tersebut dan telah didistribusikan kepada transporter di wilayah Kemantren Gondokusuman. Tak lupa 5 langkah Mas JOS kembali dideklarasikan bersama-sama: pilah sampah sesuai jenis, salurkan sampah anorganik ke bank sampah, olah sampah organik, habiskan makanan, dan gunakan wadah berulang untuk mengurangi sampah plastik.
Usai sambutan dan arahan, kegiatan berlanjut dengan peninjauan potensi pengelolaan sampah di wilayah RW 12, yaitu peninjauan budidaya maggot sebagai pengurai sampah sisa dapur/sisa makanan dan juga kunjungan rumah warga untuk melihat langsung pelaksanaan Program Mas JOS. Dalam kesempatan ini juga dilakukan simbolis penempelan stiker gerakan Mas JOS di rumah Ibu Alis Inmartiwi, sebagai penanda komitmen warga.
Suasana acara berlangsung meriah dengan partisipasi aktif warga. Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Yogyakarta berharap gerakan Mas JOS tidak hanya menjadi program sesaat, melainkan gerakan berkelanjutan yang tumbuh dari kesadaran dan kepedulian warga. RW 12 Kelurahan Demangan pun kini menjadi salah satu contoh nyata bagaimana kolaborasi pemerintah dan masyarakat dapat mewujudkan kota yang bersih, sehat, dan berdaya lingkungan.