Gambaran Umum
STRUKTUR KEPENGURUSAN KAMPUNG
KB
“ SANTRI “
Desa Bagek Nyaka Santri Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur
|
|
|
|
|
Pembina Penasehat Pelindung Pembina |
: |
Camat Aikmel UPTD P3AKB Kecamatan Aikmel Kepala Desa Bagik Nayak Santri PLKB Desa Bagik Nyaka Santri |
|
|||
|
|||
|
Ketua |
: |
AHMAD ISNAINI |
|
Sekretaris |
: |
MURSALIN |
|
Bendahara |
: |
PUTRA KHAERUL ANWAR |
|
| ||
|
Seksi -seksi |
||
|
1. Keagamaan |
: |
ZANJABIL |
|
2. Sosial
Budaya |
: |
YOGI CANDRA UDY |
|
3. Cinta Kasih |
: |
JILIA NISA |
|
4. Perlindungan |
: |
HAJREN |
|
5. Kesehatan
reproduksi |
: |
HELGA RUBIANA |
|
6. Sosialisasi
dan Pendidikan |
: |
JAMILULLAIL |
|
7. Ekonomi |
: |
NURAINI |
|
8. Pembinaan
Lingkungan |
: |
HIZANAH RIANA |
KAMPUNG
KELUARGA BERKUALITAS “ SANTRI “
DESA
BAGEK NYAKA SANTRI KECAMATAN AIKMEL
KABUPATEN
LOMBOK TIMUR
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Mendengar istilah” Kampung”, kesan yang
muncul di fikiran kita pasti akan tertuju pada suatu tempat hunian dari
sekumpulan orang atau keluarga dengan segala keterbelakangan, keterbatasan,
tertinggal,kolot, kumuh, terpencil, dan beberapa sebutan lainnya yang terkait
dengan kampung. Memang tidak dapat kita pungkiri, bahwa kampung sangat identik
dengan istilah-istilah seperti itu, begitu juga halnya dengan istilah Kampung Keluarga
Berkualitas yang akhir-akhir ini menjadi
icon yang cukup populer tidak hanya dikalangan para pengelola program
Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga ( KKB-PK) dalam hal ini BKKBN, akan
tetapi juga banyak diperbincangkan oleh lembaga-lembaga depertemen atau non
departemen mulai dari tingkat daerah sampai tingkat pusat. Memang, sejak
Kampung KB ini di canangkan oleh Bapak Presiden RI (
Ir .Joko Widodo ) pada bulan Januari 2016, bahwa Kampung KB ini banyak
diperbincangkan oleh masyarakat mulai dari kalangan bawah, menengah sampai
kepada masyarakat kalangan elit, dan bahkan tulisan-tulisan mengenai Kampung KB
banyak mengisi kolom-kolom pemberitaan dimedia massa ( Surat khabar, majalah,
tabloid) dan bahkan menjadi pemberitaan
yang cukup hangat dan poluler di media-media elektronik. Lantas kenapa
Kampung KB ini di bentuk, ada beberapa hal yang melatar belakanginya, yaitu :
(1) Program KB tidak lagi bergema dan terdengar gaungnya seperti pada era Orde
Baru, (2) untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau
yang setara melalui Program KKBPK serta pembangunan sector terkait dalam rangka
mewujudkan keluarga kecil berkualitas. (3) penguatan Program KKBPK yang
dikelola dan diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat,(4) mewujudkan
cita-cita pembangunan Indonesia yang tertuang dalam Nawacita terutama agenda
prioritas ke 3 yaitu” Memulai pembangunan dari pinggiran dengan memperkuat
daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan” serta Agenda Prioritas
ke 5, yaitu” Meningkatkan Kualitas hidup masyarakat Indonesia”,(5) Mengangkat
dan menggaerahkan kembali Program KB guna menyongsong tercapainya bonus
demografhi yang diprediksi akan terjadi pada tahun 2010-2030.
Selanjutnya melalui Kampung KB ini
diharapkan akan mampu memuncukan berbagai inovasi strategis yang dapat
dijadikan sebagai sebuah icon untuk dapat mengimplementasikan berbagai program prioritas
di lapangan terutama yang terkait dengan program KKBPK dan program lintas
sektoral lainnya secara utuh dan terpadu khususnya di wilayah Desa Bagek Nyaka
Santri
2.
TUJUAN
1. Tujuan
Umum
Secara Umum tujuan di
bentuknya Kampung Keluarga
Berkualitas di Desa Bagek Nyaka Santri adalah untuk meningkatkan
kualitas hidup masyarakat di tingkat
Desa atau yang setara melalui program kependudukan, keluarga berencana dan
pembangunan keluarga serta pembangunan sektor terkait dalam rangka mewujudkan
keluarga kecil berkualitas khususnya
di Desa
Bagek Nyaka Santri serta dapat menurunkan angka stunting.
2.
Tujuan Khusus
1. Meningkatkan peran pemerintah, pemerintah daerah, lembaga non pemerintah dan swasta dalam memfasilitasi,
pendampingan dan pembinaan masyarakat untuk menyelenggarakan program kependudukan, keluarga
berencana, pembangunan keluarga dan pembangunan sektor terkait;
2. Meningkatkan
kesadaran masyarakat tentang pembangunan berwawasan kependudukan;
3. Meningkatkan
jumlah peserta KB khusunya penggunan MKJP
4. Meningkatkan
ketahanan keluarga melalui program Bina Keluarga Balita (BKB),
Bina
Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), dan Pusat Informasi
dan Konseling (PIK)
Remaja;
5. Meningkatkan
pemberdayaan keluarga melalui Kelompok UPPKS;
6. Menurunkan
angka pernikahan dini
7. Menurunnya
angka KRS
8. Memaksimalkan
Pendampingan TPK terhadap KRS
9. Menurunkan
angka Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT);
10. Meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat;
11. Meningkatkan
rata-rata lama sekolah penduduk usia sekolah;
12. Meningkatkan
sarana dan prasarana pembangunan kampung
13. Meningkatkan sanitasi dan
lingkungan kampung yang sehat dan bersih .
****
BAB II
GAMBARAN
UMUM KAMPUNG KELUARGA BERKUALITAS
“
SANTRI “
DESA
BAGEK NYAKA SNTRI KECAMATAN AIKMEL
KABUPATEN
LOMBOK TIMUR
A.
Batas
dan Luas Wilayah
Desa Bagek Nyaka Santri terdiri dari 3 ( tiga ) dusun
yaitu Dusun Bagek Naya Utara, Dusun Bagek Nyaka Timur dan Dusun Bagek Nyaka
Barat, yang secara
tipologi wilayahnya terbentang dan memanjang dari selatan
ke utara dan Ketimur dengan
luas wilayah ± 12 Km2, dengan batas-batas wilayah sebagai
berikut :
Ø
Sebelah Utara : Desa Aikmel Timur
Ø
Sebelah Selatan : Desa Mamben Daya
Ø
Sebelah Timur : Sungai Tanggek
Ø Sebelah
Barat : Desa Kalijaga Timur
Ø
Secara administratif Desa Bagek
Nyaka Santri terdiri dari 3 dusun dan 19 RT yang mana masing-masing dusun dikepalai oleh seorang pejabat Kepala Wilayah
dan Ketua RT.
B.
Demografi dan Keluarga Berencana
Beradasarkan
hasil Pemutakhiran data Keluarga tahun 2021 bahwa jumlah penduduk Desa Bagek Nyaka
Santri tercatat sebanyak 2.378 jiwa yang terdiri dari 1.173 jiwa laki-laki dan 1.205 jiwa perempuan. Disisi lain jumlah Kepala Keluarga tercatat sebanyak 720 KK.
Selanjutnya dalam bidang Keluarga Berencana dapat kami sampaikan bahwa jumlah peserta KB Aktif Desa Bagek Nyaka Santri tercatat sebanyak 236( 53,15 % ) dari total PUS sebanyak 444, dengan kualitas penggunaan kontrasepsi masih didominasi oleh penggunaan kontrasepsi sederhana dintaranya suntikan sebanyak 149 Orang.
C.
Potensi
dan Sumber Daya
Dalam rangka pelaksanaan kegiatan program pembangunan diwilayah Kampung
Keluarga Berkualitas khususnya, maka
terkait dengan potensi atau sumber daya baik yang menyangkut sumber daya alam
maupun sumber daya manusia tentunya sangat berpengaruh terhadap kelancaran
program pembangunan. Adapun potensi serta faktor-faktor yang kami maksud disini
adalah :
a. Faktor
Pendukung
Untuk mendukung
lancarnya pelaksanaan kegiatan program Bangga Kencana dan pembangunan lainnya di Kampung KB sangat
ditentukan oleh adanya factor pendukung ini, adapun factor pendukung yang kami
maksud adalah faktor-faktor yang terkait dengan
keadaan serta potensi wilayah, sumber daya alam, ataupun manusia, sarana dan
prasarana baik yang menyangkut fisik maupun non fisik yang dapat kami rincikan
sebagai berikut :
1.
Adanya
PPKBD dan SUB PPKBD
2.
Adanya
data Penduduk dan Keluarga berdasarkan tingkat kesejahteraannya
3.
Adanya
PLKB/PKB
4.
Adanya
Bidan Desa
5.
Adanya
Poktan ( BKB, BKR, BKL, UPPKS )
6.
Adanya
PIK- Remaja
7.
DukunganToga dan Toma
8.
Adanya Fasilitas Jalan
9.
Dukungan
ADD
10. Adanya Sekolah ( SMA, SMP/MTs, SD dan TK/PAUD )
11. Adanya Posbindu,
12. Kelompok Ternak
12. Kader, dll
dalam kesempatan ini kami akan angkat potensi yang paling menonjol di Wilayah Kampung Keluarga Berkualitas" Santri" adalah adanya
kelompok Peternak Sapi baik yang memiliki kandang kolektif maupun kandan perorangan, potensi ini sangat besar pengaruhnya untuk
meningkatkan perekonomian keluarga yang pada akhirnya akan bisa menurunkan angka KRS yang ada di Lingkungan Kampung Keluarga
Berkualitas santri. potensi ini memiliki nilai positif dan negatif, nilai Positifnya para peternak dapat menambah atau mendongkrak
perekonomian keluarga dari hasil memelihara ternaknya dengan cara di pasarkan, sementara ada sisi negatif yang perlu kami angkat
diantaranya masih banyaknya kandang kolektif maupun perorangan yang tidak memperhatikan kesehatan lingkungan sehingga Perilaku
Hidup Sehat Masyarakat masih kurang dibuktikan dengan semua kandang yang ada masih membuang kotoran kandang ke sungai dan
limbah kotoran kambing tersebut masih mengalir ke rumah masyarakat.
b. Faktor
Penghambat
1.
Kondisi
jalan desa yang kurang memadai
2.
Tingakt
pendidikan Masyarakat yang masih rendah
3. Operasional Kader masih rendah
4.
Keterlibatan
para stake holder dalam kegiatan di kampung KB masih rendah
5.
Tingkat
Pendidikan Kader yang masih rendah
6.
Keterlibatan
para tokoh dalam setiap kegiatan poktan masih kurang
7.
Masih
tingginya angka KRS
8.
Jumlah penduduk tinggi dengan kualitas
rendah
9.
Income perkapita masyarakat masih rendah
10. Penggunaan kontrasepsi sederhana masih cukup tinggi
11. Kondisi lingkungan yang belum tertata dengan baik
12. Masih tingginya angka perkawinan dibawah umur.
13. Adanya
retribusi untuk setiap pelayanan kontrasepsi
14. Masih banyaknya masyarakat yang memelihara sapi kotorannya masih disalurkan ke sungai melalui saluran yang ada di depan rumah pendudk
c. Peluang
1.
Undang-Undang
No 52 Tentang Perkembangan Kependudukan Keluarga Berencana dan
Pembangunan Keluarga
2.
PP No. 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan
Penurunan Stunting
3.
Agenda
Prioritas
Pembangunan
Nasional ( Nawacita )
terutama Nawacita ke-3 yaitu membangun masyarakat dari wilayah pinggiran.
4.
Surat
Edaran Gubernur NTB Nomer 180/1153/KUM/2014 Tentang PUP
5.
Perbub
Lotim tentang dukungan ADD untuk penggerakan MKJP
6.
SK Tentang Tim KB-KES MKJP Kecamatan dan
Desa
7.
SK Camat sebagai Desa Siaga
8.
Sikap dan sifat gotong royong yang masih
tertanam kuat
d. Tantangan
1.
Pemahaman
para tokoh yang ada tentang KKBPK masih rendah sehingga
seringkali menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan program
2.
Pro
kontra tentang MKJP terutama IUD dan Kontap yang masih ada dikalangan para
tokoh agama
3.
Ego
sektoral dari beberapa dinas yang masih tinggi
4.
dll.
D.
Visi
dan Misi
a. Visi
Masyarakat Heabat,
Ekonomi Kuat, Lingkungan Sehat 2024
b.
Misi
Ø Masyarakat
Yang Agamis Dengan Berbagai Etnis.
Ø Menyatukan
Keanekaragaman Kultur Budaya.
Ø Membudayakan
Gotong Royong
Ø Memelihara
Kesertaan ber-KB.
Ø Mengembangkan
Ekonomi Produktif dan Membangkitkan Minat Kewirausaan.
Ø Menciptakan
Lingkungan Yang Bersih Asri dan Sehat
Ø Mudahnya
Akses Pelayanan Kesehatan
****
BAB III
KEBIJAKSANAAN
DAN RENCANA KEGIATAN PROGRAM KAMPUNG KELUARGA BERKUALITAS “ SANTRI “
DESA
BAGEK NYAKA SANTRI KECAMATAN AIKMEL
Dalam rangka pemberdayaan dan
pembangunan masyarakat khususnya diwilayah Kampung Keluarga Berkualitas “ SANTRI
“Desa Bagek Nyaka Santri Kecamatan Aikmel, ada beberapa program kegiatan yang
akan kami lakukan, yaitu :
1.
Memberdayakan
para keluarga dalam hal kehidupan berkeluarga yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan keluarga melalui bina keluarga
Balita ( BKB ) , bina Keluarga Remaja (
BKR ) , Bina Keluarga Lansia ( BKL ),
UPPKA dalam rangka mewujudkan keluarga
berkualitas, melalui program :
a. Pembinaan
terhadap para keluarga yang mempunyai Balita
b. Pembinaan
terhadap para keluarga yang mempunyai Remaja
c. Pembinaan
terhadap para Keluarga yang mempunyai Lansia
d. Prmbinaan
Keluarga PUS
e. PIK
Remaja
f. Dan
Kelompok Kegiatan lainnya , seperti Pertanian/Perternakan
2. Program dan Kegiatan
Program
penyiapan kehidupan berkeluarga dengan
kegiatan sebagai berikut :
a. Menyiapkan
methode dan materi serta
melakasanakan
penyuluhan yang terkait dengan aspek pendidikan dalam dalam keluarga
b. Menyiapkan
methode dan materi serta
melaksanakan penyuluhan yang terkait dengan aspek kesehatan reproduksi
c. Menyiapkan
methode dan materi serta melaksanakan kegiatan penyuluhan tentang Pendewasaan
Usia Perkawinan (PUP) dan penyiapan berkeluarga di kalngan remaja dan orang tua
atau keluarga remaja
d. Menyiapkan
methode dan materi serta melaksanakan penyuluhan yang terkait dengan aspek
sosial dalam keluarga
e. Menyiapkan
methode dan materi serta melaksanakan penyuluhan yang terkait dengan aspek
ekonomi
f. Menyiapkan
methode dan materi serta melaksanakan penyuluhan yang terkait dengan aspek
psikologi
g. Menyiapkan metode dan materi serta melaksanakan penyuluhan aspek agama dalam keluarga melalui majelis taklim, TPQ
h. Menaympaikan edukasi tentang stunting
i. Intervensi KRS oleh Bapak Asuh Anak Stunting dan menjalankan program Dahsat
Demikian sekilas tentang gambaran umum Desa Bagek Nyaka Santri
Kecamatan Aikmel yang kami jadikan sebagai latar belakang dari terbentuknya
Kampung Keluarga Berkualitas “ SANTRI “.
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 2477
Jumlah Kepala Keluarga 746
Jumlah PUS 437
Keluarga yang Memiliki Balita 238
Keluarga yang Memiliki Remaja 428
Keluarga yang Memiliki Lansia 144
Jumlah Remaja 456
Total
164Total 273
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
Dana Desa Swadaya Masyarakat |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
SHOLEHUDDIN, S.Pd 199003222023211013 |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Gubernur Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
4 orang pokja terlatih dari 11 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Ya |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan |
Ya,
PK dan Pemutahiran Data Potensi Desa Data Sektoral |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: Triwulan |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Bulanan |