LEBARAN KETUPAT

Seger makmur
Dipublikasi pada 16 April 2024

Deskripsi

LEBARAN KETUPAT (BODO KECIL) 
Sejarah dan tradisi Lebaran Ketupat di masyarakat Jawa sudah terbentuk sejak lama. Orang Jawa umumnya mengenal dua kali pelaksanaan Lebaran, yaitu Idul Fitri dan Lebaran ketupat. 

Untuk lebaran ketupat sendiri umumnya dilaksanakan dihari ke-7 (seminggu) setelah lebaran atau hari raya idul fitri. Misal hari raya idul fitri jatuh di hari Rabu, maka lebaran ketupat digelar/ dilaksanakan di hari Rabu berikutnya. 
Untuk di desa Plosorejo sendiri setiap lebaran ketupat ini biasanya masyarakat desa Plosorejo melaksanakan tradisi hajatan, selamatan atau kondangan yang biasanya diadakan di masjid,mushola atau di rumah sesepuh desa. 
Menurut orang Jawa Ketupat lebaran bukanlah sekedar hidangan khas hari raya. Menurut orang Jawa ketupat atau kupat (dalam bahasa jawa) ini memiliki makna khusus. Kupat merupakan singkatan dari  Ngaku Lepat dan Laku Papat. Yang mempunyai makna Ngaku Lepat   jika di artikan dalam bahasa Indonesia berarti mengakui kesalahan. Sedangkan Laku papat jika di artikan ke dalam bahasa Indonesia artinya Empat Tindakan. 
Dari pengakuan kesalahan dan memohon maaf dengan hati bersih, diharapkan tali persaudaraan  dapat terjalin semakin erat, dan tidak ada dendam hingga akhir hayat.
Sesi Kegiatan Keagamaan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan