Gambaran Umum


KAMPUNG KB 'BPROFIL DESA KARANGPAKUAN

KECAMATAN DARMARAJA KABUPATEN SUMEDANG

 

A.       Kondisi Umum Desa

1.      Sejarah Desa

Desa Karangpakuan merupakan salah satu Desa yang ada di Kecamatan Darmaraja Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat. Lokasinya berada di bagian barat daya wilayah kecamatan dan berbatasan langsung dengan kecamatan Cisitu. Letaknya berada di sebelah utara pusat kecamatan. Sementara jarak dengan pusat kecamatan sekitar 5 Kilometer. Pada awalnya Desa Karangpakuan merupakan bagian dari wilayah Desa Cipaku. Namun pada tahun 1981 Desa Karangpakuan menjadi Desa yang berdiri sendiri setelah dilakukan pemekaran Desa dari Desa Cipaku menjadi tiga Desa yaitu Desa Cipaku, Desa Pakualam dan Desa Karangpakuan.

Syahdan bertahun-tahun lamanya Desa Cipaku terus berjakan lancar dengan beraneka ragam  pembangunan dan suka duka perjuangan dibawah pimpinan dan pembinaan 9 (sembilan) kepala desa sebagai pengayom masyarakat yang ulet dan bertanggung jawab, maka pada masa Kepala Desa ke 9 (sembilan), timbulah aspirasi pemuka-pemuka masyarakat dengan pemerintahannya yang merupakan suatu pendapat, pandangan, saran-saran, hayalan-hayalan, galur-galur, dan lain-lain, bahwa sehubungan dengan bertambah padatnya penduduk dan dengan meluasnya areal-areal perkampungan, sedangkan tugas dan kewajiban Pemerintah Desa semakin bertambah banyak, sehingga komunikasi / hubungan anjang sono antara pemerintahan dan masyarakatnya sedikit terlambat, di tambah pendapat-pendapat lain diantaranya uang bantuan dari Pemerintah Daerah ataupun Pusat sebagai perangsang pembangunan, diperkirakan akan lebih besar sekali pemanfaatannya apabila wilayah dan penduduk desa lebih sedikit, sebab dana tersebut besarannya sama walaupun desa itu besar ataupun kecil.

Lama kelamaan, pendapat, saran, pandangan dari semua pihak telah menjadi data yang serupa, timbul pada obrolan-obrolan, ceramah-ceramah, yaitu bagaimana kalau DESA CIPAKU itu dibagi dua atau tiga.

Untuk menampung data yang serupa ini maka Pemerintah Desa bersepakat dengan Pemerintah Tingkat Kecamatan Darmaraja, untuk mengadakan forum resmi dalam suatu Rapat Desa, sehingga pada Hari Rabu, tanggal 26 September 1979, dilaksanakan Rapat Desa dimulai pada Pukul.10.30 wib, yang dihadiri oleh:

1.      Bapak  Djedje Djaenudin, BA (Camat Darmaraja) ;

2.      Bapak Etje Djuardi (Wedana  Darmaraja) ;

3.      Bapak Udju Sarifhidayat (Anggota DPRD Kab.Sumedang ) ;

4.      Bapak  Rukmana (Kepala Djawatan Penerangan Kec.Darmaraja) ;

5.      Warga masyarakat tiap RK.

Dan yang tercatat hadir adalah sebanyak 511 orang, dan rapatpun berjalan lancar, dengan kesimpulan-kesimpulan sebagai berikut :

1        Desa Cipaku setuju dibagi 3 (tiga) desa, sekalipun ada yang mengajukan jadi 2 desa, tapi minoritas;

2        Pembagian wilayah :

-      RK Ancol dan RK Kalanganyar  = satu desa

-      RK Cilembu II dan RK Sadang   = satu desa

-      RK Cilembu I dan RK Cisema    = satu desa

Setelah menjelang satu bulan setelah rapat, tepatnya pada Hari Rabu,  tanggal 7 Nopember 1979,  Pemerintah Desa Cipaku mengadakan Rapat Pemekaran kedua kalinya yang dihadiri oleh Tripida Kecamatan Darmaraja beserta anggota masyarakat dari tiap-tiap RK,  dengan keputusan sebagai berikut :

1.         RK Ancol dan RK Kalanganyar   = Desa Karangpakuan

2.         RK Cilembu II dan RK Sadang    = Desa Cipaku

3.         RK Cilembu I dan RK Cisema     = Desa Pakualam

Dan pada tanggal 31 Januari 1981, keluarlah SK Bupati Kabupaten Sumedang, dengan nomor : 27/Op-440-Pem/Bup/Sk/81,  tentang Pengesahan Pemekaran Desa Cipaku menjadi 3 desa persiapan.

Dalam hal perjuangan melawan kolonial,  keterlibatan warga Desa Cipaku/Karangpakuan sangat berperan dalam membela Tanah Air, pada tahun 1947 masyarakat Desa Cipaku/Karangpakuan  ikut berjuang dalam ikatan Laskar Rakyat dibawah pimpinan Mayor Ribut dari Ciawi,  baik bertugas dibidang perbekalan maupun langsung terjun sebagai Pasukan demi tegaknya kemerdekaan yang telah di proklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945. Dan pada tahun 1948/1949 Bapak Mayor Ribut diganti oleh pemimpin-pemimpin yang ulet,  tercatat sebagai berikut :

1.      Bapak Kapten Suparman.

2.      Bapak Mayor Darsono.

3.      Bapak Mayor Salitonga.

Semangat Rakyat Cipaku berkobar - kobar  tidak kunjung padam menentang penjajah Belanda,  tidak kurang-kurang pengorbanan yang dibaktikan kepada Tanah Air baik berupa harta,  tenaga,  pikiran maupun jiwa raga,  yang mana tercatat sebagai pahlawan desa yang telah mengorbankan jiwanya, dibunuh atas kekejaman tentara Belanda, diantaranya Bapak Salinga, telah ditembak mati di Kampung Kebonkopi pada tahun 1949,  yang diakibatkan kekliruan nama, yang di cari Mayor Silitonga sedangkan yang ditembak mati adalah Salinga seorang petani.

Selain daripada itu ada juga pahlawan-pahlawan desa yang lainnya,  yaitu:

1. Sdr Sarya,  bagian konsumsi di tembak mati di Blok Rancagede.

2. Bapak Mayor Suroyo,  ditembak mati di Blok Pasir Ciujung.

Demikian riwayat singkat dari Desa Karangpakuan ,  semoga dijadikan sejarah emas yang perlu dihargai dan di lestarikan oleh semua lapisan masyarakat khususnya warga Desa Karangpakuan  dan selayang pandang tentang sejarah dan riwayat perjuangan masyarakat Desa Cipaku, dalam ikut serta dalam  menegakkan kemerdekaan, kemudian untuk mengisi kemerdekaan, masyarakat Desa Cipaku mempersatukan diri dan bergerak dalam bidang pembangunan.

Adapun nama-nama Kepala Desa yang pernah menjadi Kepala Desa di mulai dari Desa Cipaku sampai Desa Karangpakuan adalah sebagai berikut :

No

Periode

Nama Kepala Desa

Keterangan

1

1870 s/d 1884

Indramanggala

 Kepala Desa Cipaku

2

1884 s/d 1890

Karsamanggala

 Kepala Desa Cipaku

3

1890 s/d 1897

Arsamanggala

 Kepala Desa Cipaku

4

1897 s/d 1902

 

 

1897 s/d 1902

Urti

 Kepala Desa Cipaku

5

1902 s/d 1931

Nanggadinata

 Kepala Desa Cipaku

6

1931 s/d 1942

Surawijaya

 Kepala Desa Cipaku

7

1942 s/d 1963

Suhanda

 Kepala Desa Cipaku

8

1963 s/d 1968

S.Intadinata

 Kepala Desa Cipaku

9

1968 s/d 1981

E.Komar

 Kepala Desa Cipaku

10

1981 s/d 1983

Umar Basri

 Penjabat Kepala Desa

11

1983 s/d 1991

Encin

 Kepala Desa

12

1992

Cece Surakhman

Penjabat Kepala Desa

13

1993 s/d 2001

D. Dedy Suryana

 Kepala Desa

14

2002 s/d 2003

Sape’i Heriyadi

 Kepala Desa

15

2003

Soma BA

 Penjabat Kepala Desa

16

2004 s/d 2010

Catra Hermansyah

 Kepala Desa

17

2011 s/d 2016

Catra Hermansyah

 Kepala Desa

18

2016-2018

Cece Wiganda, S.E.

 Penjabat Kepala Desa

19

2018-2024

Darmu

Kepala Desa

 

 

 

 

 

 

 

2.      Demografi

a.       Letak Wilayah

Wilayah Desa Karangpakuan  merupakan salah satu dari 12 Desa di Wilayah Kecamatan Darmaraja ke arah barat dari kecamatan Darmaraja,dengan batas -batas sebagai berikut :

a)      Barat                : Desa Cinangsi Kecamatan Cisitu

b)      Utara               : Desa Cisitu Kecamatan Cisitu dan Waduk Jatigede

c)      Timur               : Desa Pakualam Kecamatan Darmaraja dan Waduk Jatigede

d)     Selatan             : Desa Cikeusi Kecamatan dan Waduk Jatigede

 

Secara fisik kondisi Tofografi Desa Karangpakuan  merupakan desa yang berada di daerah berbukit serta dikelilingi oleh Waduk Jatigede,  dengan ketinggian 278 mdpl (diatas permukaan laut). Sebagian besar wilayah Desa Karangpakuan  adalah bukit dengan kemiringan antara ± 200 - ± 450. Di sebelah timur dibatasi oleh Desa Pakualam dan Waduk Jatigede dan disebelah selatan dengan Sungai Cibayawak yang merupakan batas alam dengan Desa Cikeusi. Kondisi tofografis yang berbukit dan persawahan, merupakan salah satu faktor yang menjadikan Desa Karangpakuan  tidak mengenal musim panen raya dan juga musim paceklik berkepanjangan,  karena pada saat di daerah perbukitan menanam padi pada daerah lembah lainnya sedang saatnya musim panen.

Curah hujan rata-rata pertahun cukup tinggi mencapai 1000 s.d. 3000 mm dengan jumlah hari hujan efektif antara 93-123 hari. Lama penyinaran matahari termasuk sedang yang rata-rata sekitar 62, 4 %, sedangkan suhu udara rata-rata berkisar antara 22, 5 -23, 3 °C dan kelembaban relatif sekitar 78, 9%.

a.       Kecepatan angin yang terjadi secara umum relatif sedang yakni antara 2, 8 knot atau sekitar 5, 18 km/jam, dengan kecepatan tertinggi terjadi Bulan Desember, yakni rata-rata 3, 6 knot atau setara 6, 66 km/jam.Kecepatan terendah terjadi pada Bulan Mei yakni rata-rata 2, 4 knot atau 4, 44 km/jam.

b.      Sedangkan tekanan udara secara umum relatif sedang  yakni antara 922, 4 mb dengan tekanan udara paling besar terjadi pada Bulan Agustus yaitu sekitar 923 mb dan tekanan udara paling kecil terjadi pada Bulan Nopember dan April yakni sekitar 922, 1 mb.

Secara visualisasi,  wilayah administratif  dapat dilihat dalam peta wilayah Desa Karangpakuan  sebagaimana gambar di bawah ini :

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

b.            Luas Wilayah

Jumlah luas wilayah Desa Karangpakuan seluruhnya mencapai 930 ha dan terdiri dari tanah darat, dan tanah sawah dan perairan Waduk Jatigede dengan rincian penggunaanya sebagai berikut :

Luas pemukiman

18,20

 ha/m2

Luas persawahan

65

 ha/m2

Luas perkebunan

50,00

 ha/m2

Luas kuburan

1,00

 ha/m2

Luas pekarangan

0,00

 ha/m2

Luas taman

0,00

 ha/m2

Perkantoran

0,85

 ha/m2

Luas prasarana umum lainnya

739,95

 ha/m2

Total luas

930,00

 ha/m2

 

c.       Sumber Daya Alam

1        Pertanian

2        Peternakan

3        Perkebunan

4        Perikanan

5        Perairan Danau

6        Lahan Tanah

d.      Orbitasi

1

Jarak ke Ibu Kota Kecamatan

5  km

2

Jarak tempuh ke Ibu Kota Kabupaten/Kota

35 km

3

Jarak ke Ibu Kota Provinsi

100 km

4

Jarak tempuh ke Ibu Kota Pusat memakai kendaraan

  200 km

 

e.    Karakteristik Desa

Desa Karangpakuan merupakan kawasan pedesaan yang bersifat agraris, dengan mata pencaharian dari sebagian besar penduduknya adalah bercocok tanam terutama sector pertanian dan perkebunan ditambah dari sektor perikanan, karena Desa Karangpakuan merupakan salah satu Desa yang terkena dampak waduk Jatigede. Sedangkan pencaharian lainnya adalah perdagangan dan sektor industri kecil yang bergerak di bidang kerajinan dan pemanfaatan hasil olahan pertanian dan perkebunan.

 

f.     Jumlah Penduduk

 

Jumlah penduduk Desa Karangpakuan sampai tahun 2018 adalah sebagai berikut :

 

 

NO

RW

JUMLAH

KK

1

01

756 Jiwa

271 KK

2

02

1.705 Jiwa

605 KK

3

03

1.053 Jiwa

369 KK

4

04

1.405 Jiwa

483 KK

Jumlah

4.928      Jiwa

1.732 KK

ERKAH' DESA KARANGPAKUAN

Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
4236
Jumlah Kepala Keluarga
1524
Jumlah PUS
684
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
270
Keluarga yang Memiliki Remaja
700
Keluarga yang Memiliki Lansia
540
Jumlah Remaja
730
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
560
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
124

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
Dana Desa
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
Qurrotu'Aini Tsurayya Putrie, A. Md. Li
-
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota
SK Kecamatan tentang Kampung KB
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 10 orang pokja terlatih
dari 10 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Ya
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Ya,
PK dan Pemutahiran Data
Data Rutin BKKBN
Potensi Desa
Data Sektoral
Lainnya

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Bulanan