Gambaran Umum
Kampung
KB KOPER berada di Dusun 2 Desa Cipamekar. Desa Cipamekar adalah salah satu
desa di kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang. Desa Cipamekar memiliki luas wilayah 4181,5 ha. Dilihat dari
topografi dan kontur tanah, Desa Cipamekar secara umum berupa persawahan dan
perbukitan yang berada pada ketinggian 90- 100 mdpl dengan suhu rata-rata
berkisar antara 29-32 derajat celcius. Desa Cipamekar terdiri dari 3 Dusun, 6
RW, dan 27 RT. Jarak tempuh dari ibu kota kecamatan adalah 3 km2 .
Batas-batas
administratif desa Cipamekar sebagai berikut:
Sebelah
utara: Desa Cibeureuyeuh, Kec. Conggeang.
Sebelah
selatan: Desa Bongkok, Kec. Paseh.
Sebelah
timur: Desa Padaasih, Kec. Conggeang.
Sebelah
barat: Desa Jambu, Kec. Conggeang
Berdasarkan data yang diperoleh melalui pemerintah desa tentang kependudukan, di peroleh data: Jumlah penduduk: 4074 Jiwa dengan jumlah kepala keluarga 1480. Demografi berdasarkan jenis kelamin pria 2055 jiwa, wanita 2019 jiwa. Sarana Kesehatan di Desa Cipamekar terdapat Polindes sebanyak 1 buah, bidan 1 orang, dan memiliki 6 Posyandu yang mana Posyandu RW 1 masih di rumah warga, Posyandu RW 2 dan RW 3 bersatu terletak di RW 2, Posyandu RW 4, RW 5 dan RW 6 masing-masing memiliki 1 posyandu disetiap RW.Dengan mayoritas penduduk beragama Islam, banyak warga desa Cipamekar yang mengikuti kegiatan pengajian untuk meningkatkan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Di Setiap dusun yang ada di cipemakar masing-masing mempunyai kegiatan pengajian rutin. Kegiatan di desa Cipamekar cukup banyak. Selain merayakan hari besar agama Islam, pengajian juga digelar secara rutin baik mingguan maupun bulanan. Penyelanggaraan pengajian dilakukan di masing-masing masjid atau mushola. Selain untuk orang dewasa, kegiatan keagamaan pun di berikan untuk anak-anak. Anak-anak desa Cipamekar biasanya mengikuti kegiatan belajar mengaji yang diselenggarakan setiap hari pada pukul 16.00 atau setelah shalat ashar. Desa Cipamekar memiliki luas area pesawahan sebesar 179 Ha mayoritas lahan ditanami dengan padi dan lahan non pesawahan berkisar 188 Ha yang di dominasi oleh tanaman salak. Berdasarkan data UPTD Peternakan Desa Cipamekar menempati urutan pertama untuk produksi ayam buras, dan urutan ke tujuh untuk produksi kambing, sapi, dan domba di Kecamatan Conggeang. Pengembangan kehutan di Desa Cipamekar yaitu dengan persemaian bibit kayu yang sekaligus dapat menjadi bahan baku untuk industri mebeul di desa ini. Sirah Cipelang merupakan salah satu potensi wisata di Desa Cipamekar. Objek wisata Sirah Cipelang ini memiliki daya tarik tersendiri karena mata airnya keluar dari sebuah bukit kecil diantara rimbunnya pepohonan yang ada di sekitar mata air ini. Letak sirah cipelang yang berada dekat dengan perkampungan juga sawah membuat wisatawan bisa menikmati keindahan alam. Secara umum tingkat kesehatan masyarakat Desa Cipamekar cukup baik. Sanitasi dan Air Bersih adalah dua hal yang dapat menunjang kesehatan. Sanitasi di desa ini terbilang baik. Sedangkan mengenai air bersih, warga mendapatkan air bersih dari sumber mata air yang terletak di dusun II, dusun Sirahcipelang. Terdapat dua blok saluran mata air, yaitu Blok Sawah Pasir Angon dan Blok Sawah Pasir Haji. Salah satu kebudayaan yang ada pada desa Cipamekar adalah tarian jaipong. Jaipong adalah tarian yang terkenal di desa Cipamekar. Tarian ini biasa dipentaskan di berbagai acara, dengan dibawakan oleh seorang penari perempuan dengan atau tanpa penari pengiring serta dilatarbelakangi oleh alunan merdu tembang sunda dan gamelan. Penari meliuk-liukan badanya mengikuti irama. Kesenian khas lainnya yang ada di desa Cipamekar adalah kuda renggong. Kesenian ini adalah perpaduan antara kuda dan seni tari. Dimana kuda renggong melakukan tarian yang diiringi dengan alunan musik, Kuda renggong menari-nari sesuai dengan alunan lagu dan ditunggangi oleh siapapun yang mempunyai hajatan. Kuda renggong yang ada di desa Cipamekar ini berkisar 5 ekor. Kuda-kuda yang sudah terlatih dengan baik dan menuruti apa yang sudah diperintahkan oleh sang pelatih. Di setiap penampilannya kuda-kuda ini dihias agar penampilan kuda menjadi menarik dan membuat sang kuda beraksi sesuai harapan.
1. Keadaan Geologi dan Geografi Desa
Cipamekar
Desa Cipamekar Kecamatan Conggeang
Kabupaten Sumedang, memiliki keadaan geologi sebagai berikut yaitu luas wilayah
1400 Ha/m2. Kemudian Desa Cipamekar berbatasan langsung sebelah Selatan
berbatasan dengan Desa Bongkok, sebelah Timur berbatasan dengan Desa Padaasih,
sebelah Barat berbatasan dengan Desa Jambu, dan sebelah Utara berbatasan dengan
Desa Cibeureuyeuh. Kemudian Desa Cipamekar memiliki keadaan geografi lokasi
yang sudah maju. Hal tersebut dikarenakan Desa Cipamekar sudah bisa dijangkau
oleh masyarakat dengan kendaraan umum yaitu Angkutan Desa/Angkutan Umum.
Kemudian lokasi desa yang tidak terlalu jauh dengan pusat Kota Sumedang.
Jalanan menuju Desa Cipamekar lumayan baik dengan kondisi sudah di aspal namun
terdapat lubang2 sedikit pada jalan raya nya. Jarak ke Ibu Kota Kecamatan 3 km,
Lama jarak tempuh ke Ibu Kota kecamatan dengan kendaraan bermotor 0,25 jam,
lama jarak tempuh ke Ibu Kota kecamatan dengan berjalan kaki atau kendaraan non
bermotor 15 jam. Masyarakat desa cipamekar Memanfaatkan
lahan pertaniannya dengan bertani. Di sekitar jalan – jalan umum desa cipamekar
juga masih banyak ditemukan sawah – sawah dan pohon pohon salak milik warga.
Tanah di desa cipamekar cukup subur, karena pengairan untuk lahan – lahan sawah
mereka cukup berjalan dengan baik. Dilihat juga pada desa cipamekar ini
memiliki mata air yang menyalurkan ke pangairan warga sebagai pemenuhan
kebutuhan sehari-hari dan juga aktifitas seperti bertani. Lahan pertanian yang
ada di desa cipamekar sebagai berikut yaitu luas tanaman menurut komoditas padi
/ ladang 200. Kemudian untuk lahan salak 100 Ha. Masyarakat desa cidahu yang
memiliki tanah pertanian 971 KK (Kepala Keluarga) dan yang tidak memiliki
sebanyak 239 KK (Kepala keluarga)
2. Tata Pemerintahan Desa Cipamekar
Desa Cipamekar memiliki potensi sumber
daya manusia yang belum maju. Hal ini dikarenakan ada beberapa masyarakat
Desa Cipamekar yang berpendidikan paling banyak tamat SD/sederajat
sebesar 1065 orang untuk laki-laki dan 1028 orang untuka perempuan.
Kepemimpinan di desa cipamekar dipimpin oleh Kepala Desa (KADES) yang bernama
Bapak Deden. Kepemimpinannya berjalan memasuki 2 periode. Kelembagaan Desa
Cipamekar sudah teratur mulai dari Desa, Bamusdes, RW, RT, PKK, Karang Taruna
dan Majelis Ta’lim. Sepengetahuan kelompok kami, tata
pemerintahan Desa Cidahu sudah baik. Bantuan – bantuan dari pemerintah pusat pun
sudah terlaksana sebagaimana mestinya seperti Program PNPM. Permasalahan yang
ada disini, ialah kurang berjalannya Karang Taruna Desa Cipamekar. Hal ini
dikarenakan para pengurus Karang Taruna itu sendiri sebagian masyarakat bekerja
sebagai buruh dan petani. Kesibukan para pengurusnya yang seperti itu yang
menyebabkan kurang berjalannya atau tidak aktifnya Karang Taruna Desa
Cipamekar. Hal tersebut yang menggugah pikiran kelompok kami untuk mengaktifkan
kembali Karang Taruna Desa Cipamekar. Memang banyak kendala yang akan dihadapi
oleh kelompok kami dan masyarakat cidahu sendiri cenderung tidak ingin
mengaktifkan kembali karang taruna.
3. Demografi Desa
Jumlah penduduk desa cipamekar berjumlah
3290 jiwa . Dari jumlah penduduk tersebut terbagi atas laki – laki 1657 jiwa ,
kemudian perempuan 1633 jiwa. Lalu Desa Cipamekar memiliki jumlah KK
(Kepala Keluarga) 1160 jiwa. Kemudian jika diklasifikasikan menurut umur dari
setiap masyarakat Desa Cipamekar, sebagai berikut yaitu Masyarakat yang berumur
0 – 12 Bulan 38 orang, masyarakat yang berumur 1 – 5 Tahun 180 orang,
masyarakat yang berumur 6 – 8 tahun 154 orang, masyarakat yang
berumur 9 – 15 tahun 243 orang, dan yang berumur 75 keatas sebanyak 126.
Masyarakat desa cipamekar mayoritas
bertani dan bekerja di mebeulair. Mebeulair yang ada di desa cipamekar ini
lumayan baik perkembangannya dilihat dari penjualan yang hingga ke luar kota.
Sebagian besar ke kota Jakarta dan Bandung. Pada kenyataan nya pendidikan di
desa cipamekar yang mayoritas hanya tamat SD dan sederajat masih ada yang belum
bisa baca tulis. Hal ini yang menarik perhatian kami untuk ikut membantu
mengajar di desa terutama mengajar terhadap anak-anak sd yang belum bisa baca
tulis. Masyarakat Desa Cipamekar juga memiliki tingkat kesejahteraan yang
bagus. Walaupun masyarakat sebagian besar berkehidupan sederhana, tetapi
tingkat kesejahteraannya baik. Hal tersebut dikarenakan rasa kekeluargaan dan
gotong royong masyarakat yang sangat tinggi satu sama lainnya.
4. Potensi Desa
Potensi lokasi Desa Cipamekar sendiri
cukup baik. Potensi sumber daya alamnya sendiri sudah dengan baik dimanfaatkan
oleh masyarakat dengan baik. Seperti halnya pertanian, halaman rumah,
pembangunan jalan desa.
5. Keadaan Sosiologi Lokasi
Keadaan sosiologi Desa Cipamekar sudah cukup berkembang sejauh ini yang kelompok kami ketahui. Seperti halnya di bidang kesehatan, masyarakat Desa Cipamekar sendiri sudah menjalankan pola hidup sehat, tidak ada wabah penyakit yang berarti yang sampai meresahkan masyarakat dan pemerintah desa maupun pemerintah kabupaten. Masyarakat Desa Cipamekar memilik fisik tubuh seperti warga masyarakat lainnya tidak ada ciri – ciri khusus dalam hal fisik. Masyarakatnya pun sebagian beragama islam (muslim) jadi di daerah Desa cipamekar hanya ada masjid dan musshollah sebagai tempat ibadah dan rutin adanya kegiatan ibu-ibu PKK seperti tadarusan, pengajian dan solat berjamaah. Kehidupan beragamanya pun sangat baik. Mereka sangat toleransi dalam hal beragama, sebagai buktinya tidak ada konflik antara masyarakat yang berlandaskan agama. Keakraban masyarakat Desa Cipamekar dapat dilihat dari jumlah setiap rapat rutin desa yang masyarakatnya lumayan banyak hadir pada kegiatan tersebut.
Visi “Terwujudnya keluarga yang
berkualitas,religius,mandiri,dalam mempersiapkan kehidupan berkeluarga”
Misi :
1. Memberdayakan potensi
sumber daya alam dan sumber daya manusia, meningkatkan daya beli masyarakat.
2. Meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang arti pentingnya kesehatan dan pendidikan.
3. Memperkuat persatuan,
kesatuan, dan memelihara keamanan, ketertiban dan keharmonisan masyarakat yang
dinamis.
4. Memelihara kehidupan
masyarakat dalam suasana agamis.
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 3454
Jumlah Kepala Keluarga 1382
Jumlah PUS 509
Keluarga yang Memiliki Balita 176
Keluarga yang Memiliki Remaja 320
Keluarga yang Memiliki Lansia 305
Jumlah Remaja 503
Total
421Total 88
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
Dana Desa Swadaya Masyarakat |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
Wulan Nurlelasari, S.Si. 0 |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
SK Kecamatan tentang Kampung KB |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
1 orang pokja terlatih dari 8 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Ya |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan |
Ya,
PK dan Pemutahiran Data Data Rutin BKKBN Potensi Desa |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Bulanan |