Gambaran Umum


Desa Legok Kaler merupakan sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Paseh Kabupaten Sumedang. Lokasinya berada di bagian barat wilayah Kecamatan Paseh dan berbatasan langsung dengan wilayah Kecamatan Cimalaka di Desa Cibeureum Wetan. Wilayahnya berada di kaki Gunung Tampomas bagian tenggara. Jarak dengan pusat Kecamatan Paseh kurang dari satu kilometer.

Berdasarkan sejarahnya, Desa Legok Kaler merupakan sebuah desa pemekaran dari Desa Legok. Desa Legok sudah ada sebelum dibentuknya Kecamatan Paseh, yang pada awalnya merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Conggeang. Pada tahun 1980 ketika Kecamatan Conggeang dimekarkan menjadi dua, wilayah Desa Legok menjadi bagian dari wilayah kecamatan pemekaran, Kecamatan Paseh bersama tiga desa lainnya. Setelah pemekaran kecamatan ini, pada tahun 1982 semua desa yang berada di wilayah Kecamatan Paseh dimekarkan menjadi dua desa termasuk Desa Legok. Desa Legok dimekarkan menjadi dua desa yaitu Desa Legok Kidul dan Desa Legok Kaler. Kedua desa dipisahkan oleh jalan raya Sumedang - Cirebon. Sesuai dengan namanya, Desa Legok Kaler memiliki wilayah di bagian utara bekas wilayah Desa Legok atau di sebelah utara jalan raya.

Terkait namanya, Desa Legok Kaler mengambil nama dari nama desa induknya yaitu Desa Legok. Nama Legok sendiri berasal dari sebuah tempat di wilayah Desa Legok yang bentuknya legok (cekungan). Di tempat ini terdapat mata air dan menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat sekitar.

Berdasarkan data Kecamatan Paseh dalam Angka tahun 2014, pada tahun 2013 Desa Legok Kaler memiliki status sebagai pedesaan dengan klasifikasi sebagai desa swakarsa. Secara topografis, wilayah Desa Legok Kaler memiliki bentang permukaan tanah berupa dataran dan lereng perbukitan. Secara geografis, Desa Legok Kaler dikelilingi oleh wilayah-wilayah sebagai berikut: Desa Paseh Kaler di sebelah utara, Desa Paseh Kaler di sebelah timur, Desa Legok Kidul di sebelah selatan, serta Desa Cibeureum Wetan Kecamatan Cimalaka di sebelah baratnya. Sementara secara administratif, wilayah Desa Legok Kaler terbagi ke dalam delapan RW dan 27 RT.

Untuk luas wilayahnya, masih berdasarkan sumber data yang sama, Desa Legok Kaler memiliki luas wilayah sebesar 303 hektar. Luas wilayah tersebut terbagi ke dalam beberapa penggunaan seperti sebagai lahan pertanian, lahan pemukiman dan lahan lainnya. Untuk lahan pertanian yang berupa pesawahan memiliki luasan sebesar 20 hektar. Sekitar 133,6 hektar merupakan lahan pemukiman dan lahan pekarangan. Sisanya seluas 149,4 hektar dipergunakan untuk penggunaan lainnya seperti lahan fasilitas umum, lahan perkebunan dan lahan galian.

Jika dilihat menggunakan Google Maps, Desa Legok Kaler memiliki wilayah berupa lereng perbukitan. Bagian tengah dan barat laur wilayahnya memiliki ketinggian paling tinggi dibandingkan dengan wilayah bagian selatan dan timurnya. Posisi Desa Legok Kaler berada di kawasan kaki Gunung Tampomas bagian tenggara, sehingga tidak mengherankan jika wilayahnya berupa tebing perbukitan. Bagian selatan wilayah Desa Legok Kaler dan bagian timurnya didominasi oleh kawasan pemukiman dan dilewati jalan raya yang menghubungkan Bandung - Cirebon serta jalan yang mengelilingi Gunung Tampomas. Bagian tengahnya berupa lahan menghijau berupa lahan perkebunan atau lahan kehutanan. Di sela-selanya terdapat lahan pesawahan, namun tidak terlalu luas. Bagian utara yang bersentuhan langsung dengan tebing Gunung Tampomas merupakan lahan galian pasir.

Jumlah penduduknya, berdasarkan sumber data yang sama, pada tahun 2013 Desa Legok Kaler dihuni oleh penduduk dengan jumlah sebanyak 5.452 orang. Rinciannya sebanyak 2.788 orang berjenis kelamin laki-laki ditambah 2.664 orang berjenis kelamin perempuan. Jumlah kepala keluarganya sebanyak 1.707 KK. Dan kepadatan penduduk Desa Legok Kaler, untuk tiap kilometer persegi luas wilayahnya dihuni penduduk rata-rata sebanyak 1.799 orang.

Terkait mata pencahariannya, sebagian besar penduduk Desa Legok Kaler bekerja di sektor pertanian baik sebagai petani maupun buruh tani. Sebagian yang lainnya bekerja di sektor perdagangan, industri, konstruksi, jasa, dan transportasi. Sektor pertanian di Desa Legok Kaler didominasi oleh pertanian lahan kering daripada lahan basah. Penggunaan lahan pertaniannya sebagian besar sebagai perkebunan. Lahan pesawahannya hanya menghabiskan sebagian kecil wilayahnya dan masih menggunakan sistem pengairan non-teknis. Walau demikian, lahan pesawahannya memiliki produktivitas yang bagus dalam menghasilna produk utama berupa padi. Sementara lahan perkebunannya. 

Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
5636
Jumlah Kepala Keluarga
1917
Jumlah PUS
928
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
360
Keluarga yang Memiliki Remaja
845
Keluarga yang Memiliki Lansia
468
Jumlah Remaja
1355
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
804
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
124

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
SRI GUTINI,S.S
-
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota
SK Kecamatan tentang Kampung KB
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 1 orang pokja terlatih
dari 10 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Ya
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Ya,
PK dan Pemutahiran Data
Data Rutin BKKBN
Potensi Desa
Data Sektoral

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi:
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Bulanan