Gambaran Umum


 

Desa Mandalaherang


Keterangan:

1.    Berada di pinggir jalan raya nasional yang menghubungkan Bandung - Cirebon

2.    Dilewati Angkutan Umum Perkotaan 01 dan 02, Angkutan Pedesaan Sumedang - Buahdua dan Angkutan Antar-Kota yang melewati jalur timur Sumedang

3.    Bisa diakses menggunakan berbagai jenis kendaraan baik roda dua maupun roda empat

 Alamat Lengkap

Jalan Raya Mandalaherang Cimalaka

Desa Mandalaherang merupakan sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Cimalaka. Letaknya berada di kaki Gunung Tampomas bagian selatan. Wilayahnya memanjang dari kaki Gunung Tampomas ke arah selatan melewati jalan raya nasional yang menghubungkan Sumedang dengan wilayah timur seperti Majalengka dan Cirebon. Dilihat dari lokasi pusat kecamatan, lokasinya berada di sebelah timur pusat kecamatan dengan jarak sekitar 1,5 km. Desa Mandalaherang terbentuk dari zaman kolonial Belanda dan sampai saat ini belum mengalami perubahan atau pemekaran wilayah.

Berdasarkan data Potensi Kecamatan Cimalaka tahun 2013, Desa Mandalaherang memiliki status sebagai pedesaan dengan klasifikasi sebagai desa swadaya lanjut. Secara topografi, wilayah Desa Mandalaherang memiliki bentang permukaan tanah berupa dataran dengan ketinggian lokasi kantor desa berada 506 meter di atas permukaan laut. Secara geografis, wilayah Desa Mandalaherang dikelilingi oleh wilayah-wilayah sebagai berikut: Desa Cibeureum Kulon di sebelah utara dan timur, Desa Cisarua dan Desa Kabonkalapa (kedua berada di Kecamatan Cisarua) di sebelah selatannya, serta Desa Cimalaka dan Desa Licin di sebelah baratnya.

Sementara secara administratif, wilayah Desa Mandalaherang terbagi ke dalam tiga buah dusun, delapan RW dan 32 RT. Tiga dusun yang ada di Desa Mandalaherang yaitu Dusun Mandalaherang yang terdiri dari 3 RW dan 12 RT, Dusun Gelembung yang terdiri dari 3 RW dan 12 RT, dan Dusun Cicelot yang terdiri dari 2 RW dan 8 RT.

Masih berdasarkan sumber yang sama, Desa Mandalaherang memiliki luas wilayah sebesar 407,8 hektar. Luas wilayah tersebut terbagi ke dalam beberapa penggunaan. Peruntukan lahan yang terbesarnya adalah sebagai lahan pertanian baik pesawahan maupun lahan pertanian kering seperti ladang, huma dan perkebunan. Luas lahan pertaniannya sebesar 231 hektar yang terbagi ke dalam dua jenis: lahan pesawahan seluas 101,7 hektar dan lahan pertanian kering seluas 129,3 hektar. Sisanya seluas 149,8 hektar digunakan sebagai lahan pemukiman dan pekarangan. Dan 27 hektar lagi dipergunakan untuk peruntukan lainnya.

Berdasarkan data Potensi Desa tahun 2014, jumlah penduduk yang menghuni wilayah Desa Mandalaherang sebanyak 5.461 orang. Rinciannya, sebanyak 2.728 orang laki-laki ditambah 2.733 orang perempuan. Jumlah kepala keluarganya sebanyak 1.363 KK. Kepadatan penduduk Desa Mandalaherang sebesar 1.338 orang untuk tiap kilometer luas wilayahnya.

Berkaitan dengan mata pencaharian penduduknya, sebagian besar warga Desa Mandalaherang bekerja di sektor perdagangan dan pertanian. Dengan lokasinya yang berada di perlintasan jalan nasional, banyak penduduk yang menjalankan usaha perdagangan dan jasa baik sektor formal maupun sektor informasi, mulai dari skala kecil sampai skala besar. Sementara sektor pertanian didominasi oleh penduduk yang berlokasi wilayah Dusun Mandalaherang, karena lokasinya yang berdekatan dengan areal pertanian. Sebagian kecil lainnya, ada penduduk yang bekerja di sektor transportasi dan industri serta konstruksi.

Lahan pertanian pesawahan yang sudah menggunakan sistem pengairan teknis, menghasilkan produk utama berupa padi. Selain dihasilkan lahan pesawahan, produk padi juga dihasilkan oleh lahan ladang (huma) yang berada di Desa Mandalaherang. Produk pertanian lainnya selain padi adalah jagung, ubi kayu, ubi jalar dan kacang tanah. Sementara lahan perkebunannya menghasilkan berbagai jenis buah-buahan seperti alpukat, durian, jambu biji, dan mangga.

2016

 

 

 

 

Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
5284
Jumlah Kepala Keluarga
1890
Jumlah PUS
860
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
148
Keluarga yang Memiliki Remaja
254
Keluarga yang Memiliki Lansia
236
Jumlah Remaja
1201
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
674
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
186

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
APBD
Swadaya Masyarakat
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
OJAT RUHYAT, S.Sos
199010152023211018
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota
SK Kecamatan tentang Kampung KB
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 1 orang pokja terlatih
dari 10 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Ya
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Ya,
PK dan Pemutahiran Data
Data Rutin BKKBN
Potensi Desa
Data Sektoral

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi:
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Bulanan