Gambaran Umum
Keluarga
Berencana berperan dalam upaya mengendalikan pertumbuhan penduduk sehingga
hasil pembangunan juga derajat kesehatan masyarakat dapat lebih meningkat. Kampung KB { Kampung Keluarga Berkualitas ) sebagai
wadah kegiatan masyarakat di pedesaan dan perkotaan yang dibentuk dari, oleh
dan untuk masyarakat sendiri dalam meberikan pelayanan holistic dan integrative
dalam mencapai target – target RPJMN RPJP.
Masalah kesehatan saat ini masih menjadi masalah yang
membuat kita harus lebih berupaya untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian
masyarakat untuk berperilaku sehat dan menciptakan lingkungan sehat . masih
tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi, kurang gizi hingga gizi
buruk dan stunting, penyakit menular dan penyakit tidak menular menunjukkan tren yang terus
naik.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan
pembangunan sangat dipengaruhi oleh peran serta masyarakat terhadap fasilitasi
pemerintah dalam bentuk pemberdayaan masyarakat. Karena pemberdayaan masyarakat
yang sesungguhnya akan berdampak pada keberhasilan pemerintah mencapai target
program peningkatan kualitas kesehatan keluarga termasuk gizinya.
Kualitas sumber daya menjadi factor penting dalam
keberhasilan pemberdayaan masyarakat. Keterampilan kader, pemanfaatan data dan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) menjadi komponen
penting dalam menentukan kualitas pelayanan social dasar yang ada di
masyarakat.
Melalui keberadaan Kampung KB diharapkan dapat meningkatkan taraf kesehatan, pemberdayaan keluarga di bidang ekonomi serta kemandirian peserta KB. Diharapkan keterpaduan kegiatan ini dapat menangkal dampak negative krisis ekonomi yang mengakibatkan menurunnya daya beli masyarakat, berdampak positif pada kelangsungan pemakaian alat kontrasepsi, status gizi dan kesehatan masyarakat, khususnya anak dan balita terutama di kalangan keluarga miskin dan tertinggal khususnya dalam masa pandemic ini. Juga diharapkan dapat lebih meningkatkan peran pria dalam keadilan dan kesetaraan gender di masyarakat serta lebih memfokuskan kegiatan – kegiatan yang secara langsung dapat meringankan beban keluarga mereka dalam mendapatkan pelayanan KB dan kesehatan, sesuai prioritas masalah yang ada dengan memperhatikan potensi dan keanekaragaman daerah. Selain itu lebih berintegrasi pelaksanaan program demi tercapainya kondisi masyarakat yang sehat sejahtera maju dan mandiri atau sesuai VISI Sumedang 2019 – 2023 yaitu SIMPATI ( Sejahtera, Agamis, Maju, Profesional dan Kreatif), melalui VISI desa Jemah yaitu RAHAYU ( Sejahtera, Agamis, Sehat, Sauyunan, Maju.
Desa Jemmah adalah salah satu Desa di Kecamatan Jatigede yang merupakan salahsatu Desa terkena dampak pembangunan waduk jatigede, yang mana mengalami pengurangan wilayah dann penduduk karena daerah tergenang, dengan sisa wilayah seluas ha yang terdiri dari :
- Tanah Kas Desa : 43 ha
- Tanah Pekuburan : 2,3 ha
- Tanah Milik Masyarakat : 305 Ha
- Areal kehutanan seluas : 390 ha
- Perairan Waduk Jatigede : 627 ha
- Jalan Lingkar Timur : 18,4 ha.
Wilayah Desa Jemah Kecamatan Jatigede Kabupaten Sumedang terletak di Sebelah Timur
Laut Kota Kabupaten Sumedang, berada pada ketinggian antara 400-600 H m dari
permukaan laut dengan batas wilayah sbb :
- Sebelah Utara : berbatasan dengan Desa Cijeungngjing dan Desa Cipicung
- Sebelah selatan : berbatasan dengan Desa Ciranggem
- Sebelah Timur : berbatasan dengan Desa Cisampih
- Sebelah Barat : berbatasan dengan wilayah Perairan Bendungan Jatigede
- Kependudukan
Secara administrative Desa Jemah Kecamatan Jatigede terdiri dari 3 Dusun , 4 RW,
dan 9 RT, dengan jumlah Penduduk sebanyak :
- Laki – laki : 545 Orang
-
Perempuan : 569 Orang
JUMLAH : 1.114 Orang
- Jumlah KK : 404 KK
- Potensi
₋ Selain sumber daya manusia yanng dimiliki, desa jemah juga kaya akan potensi alam dan pariwisata, apalagi setelah diresmikannya Mesjid Al Kamil dan Menara Kujang Sapasang sebagi icon kebanggaan pariwisata religi dan budaya kabupaten Sumedang.
- Selain 2 potensi tersebut, Desa jemah memiliki wilayah pesisir bendungan/ Pantai yang bisa dimanfaatkan sebagai dermaga perahu dan area menikmati ketenangan alam pedesaan.
₋ Banyaknya pohon aren menjadikan Jemah sebagai salah
satu desa penghasil gula aren yang produksi sepanjang tahun.
₋ Sebagai daerah pesisir bendungan, warga mendapat plus
dari hasil perairan berupa ikan dan udang lobster.
₋ Hasil bumi yang dikelola masyarakat berupa pisang,
singkong, kacang tanah, dan palawija sayuran.
- Kegiatan Program Bangga Kencana
Sumber
Daya Program Bangga Kencana ;
Kampung KB Rahayu Desa Jemah terdiri dari 3 wilayah dusun dengan 4 RW dan 9 RT, untuk pengelolaan program bangga kencana dibantu oleh jajaran Institusi Masyarakat Pedesaan meliputi 1 Pos KB desa dengan kader PPKBD, 4 Sub Pos KB Desa dengan kader Sub PPKBD, 9 kelompok KB, 2 Poktan BKB, 1 Poktan BKR, 1 Poktan BKL, 1 Kelompok UPPKS, 1 Kelompok PIK Remaja.
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 1081
Jumlah Kepala Keluarga 405
Jumlah PUS 191
Keluarga yang Memiliki Balita 72
Keluarga yang Memiliki Remaja 125
Keluarga yang Memiliki Lansia 164
Jumlah Remaja 152
Total
160Total 31
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
APBN Dana Desa Donasi/ Hibah Masyarakat Perusahaan (CSR) Swadaya Masyarakat |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
IDAH HERNIATI 197412162024212001 |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Gubernur Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota SK Kecamatan tentang Kampung KB SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
3 orang pokja terlatih dari 24 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Tidak Ada |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan | Belum Diisi |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: Tahunan |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Tahunan |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Bulanan |