Kegiatan BKR_POLA PENGASUHAN YANG SEHAT DALAM KELUARGA MENURUT PSIKOLOG UGM DALAM KEGIATAN BKR KAMPUNG KB KEMBANG TANJUNG

KAMPUNG KB KEMBANG TANJUNG
Dipublikasi pada 05 December 2023

Deskripsi

Materi disampaikan oleh Kader BKR Kelurahan Tanjung. Dan dihadiri kurang lebih 30 anggota 

Gaya pengasuhan tertentu dapat mendorong sikap positif terhadap pendidikan atau efikasi diri akademik yang lebih tinggi sehingga akan mempengaruhi niat untuk memperoleh kebaikan nilai dan selanjutnya berdampak pada hasil akademik. 

Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa gaya pengasuhan dapat membantu mendorong pengembangan kompetensi psikososial yang sehat yang pada gilirannya mempengaruhi prestasi sekolah.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui pola pengasuhan yang sehat dalam keluarga.

  “Pengasuhan Konvensional di Zaman Sekarang pada umumnya terdapat empat macam yaitu;

1. Gaya pengasuhan otoriter mempunyai aturan dan harapan yang kaku, menegakkan dengan ketat, cenderung mengekang, dan overprotective. Perilaku anak yang terlihat dari gaya pengasuhan ini adalah mudah terlibat konflik, mudah tersinggung, rentan terhadap stres, emosi tidak stabil, dan sulit mengambil keputusan. 

2. Gaya pengasuhan permisif mempunyai aturan atau harapan tidak jelas, tidak konsisten dalam menerapkan disiplin atau memberikan umpan balik, membiarkan preferensi anak, dan jarang memaksa anak untuk sesuai dengan standar orangtua. Perilaku anak yang terlihat dengan gaya pengasuhan ini adalah impulsif-agresif, memberontak, mendominasi, dan kurang berpestrasi.

3. Gaya pengasuhan penolakan (Rejecting Style) yang mempunyai aturan dan harapan yang kaku, tidak perhatian terhadap kebutuhan anak, dan jarang memiliki harapan terhadap anak. Perilaku anak yang terlihat adalah tidak dewasa atau kekanak-kanakan dan memiliki masalah psikologis. Gaya pengasuhan yang keempat adalah tidak terlibat (Univolved Style). Pola ini mempunyai gaya pengasuhan dengan aturan dan harapan yang tidak jelas, mengabaikan, membiarkan anak selama tidak mengganggu orang tua. Perilaku anak yang terlihat adalah menarik diri, soliter atau menyendiri, dan kurang berprestasi. 

4. Gaya pengasuhan Authoritative Style yang mempunyai aturan dan harapan yang jelas, ada kedekatan dan kontrol, bersikap terbuka pada anak, dan memberikan umpan balik. Perilaku anak yang terlihat adalah mandiri, ceria, mampu mengelola stres, dan berprestasi.

“Dua hal penting terkait pengasuhan adalah adanya dukungan (kedekatan) dan kontrol (fleksibilitas). 

Gaya pengasuhan authoritative adalah yang ideal. Tentu saja karakter anak yang mandiri, ceria, mampu mengelola stres dan berprestasi adalah yang kita inginkan. 

Bahwa keluarga yang menerapkan gaya pengasuhan yang sehat mempunyai kesehatan mental yang lebih baik dan dapat menjaga hubungan yang positif dengan orang lain serta memiliki tujuan dalam hidup. Pola pengasuhan yang baik juga ditemukan dengan nutrisi anak yang baik dan terjamin, mengembangkan kendali diri yang tinggi pada anak, dan mencegah perkembangan perilaku anti sosial.

“Pengasuhan yang sehat kuncinya adalah ayah dan bundanya kompak, yang pada akhirnya bermuara pada ketangguhan keluarga,” ujarnya.

Nah kita termasuk pola asuh yang mana????

Kegiatan ini terlaksanan dengan antusias peserta cukup baik.

Sesi Kegiatan Kasih Sayang

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan