IBU MELANGSING (Ikan Buat Menekan Laju Angka Stunting)
Deskripsi
Inovasi "Ikan Buat Menekan Angka Laju Stunting" (IBU MELANSING) di Kelurahan Tanah Pak Lambik hadir sebagai solusi lokal untuk mengatasi stunting dengan memanfaatkan sumber daya setempat, khususnya budidaya ikan nila, yang kaya akan protein dan nutrisi penting seperti Omega-3.
Inovasi IBU MELANSING bertujuan untuk menurunkan angka stunting pada bayi di bawah dua tahun (baduta) dan balita di Kelurahan Tanah Pak Lambik melalui pendekatan berbasis komunitas. Program ini mengintegrasikan budidaya ikan nila dengan edukasi gizi dan pemberdayaan masyarakat. Tujuan spesifik meliputi:
1. Menyediakan sumber protein hewani yang terjangkau dan berkualitas tinggi untuk anak-anak stunting.
2. Mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
3. Mengubah lahan kosong yang tidak produktif menjadi kolam ikan yang bermanfaat bagi masyarakat.
4. Memberdayakan kader posyandu dan masyarakat melalui pelatihan pengolahan ikan menjadi kudapan bergizi.
5. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi untuk pencegahan stunting.
Inovasi IBU MELANSING dimulai dengan pemanfaatan lahan kosong di Kelurahan Tanah Pak Lambik yang sebelumnya ditumbuhi semak belukar. Melalui kerja sama antara pemerintah kelurahan, lembaga masyarakat, dan warga, lahan tersebut dibersihkan secara gotong royong untuk dijadikan kolam ikan. Langkah-langkah pelaksanaan program ini adalah sebagai berikut:
1. Pembersihan Lahan: Masyarakat secara bersama-sama membersihkan lahan kosong untuk dijadikan kolam ikan.
2. Pembuatan Kolam: Kolam dibangun dengan desain sederhana namun fungsional untuk budidaya ikan nila.
3. Pembibitan: Pihak kelurahan menyediakan bibit ikan nila berkualitas untuk memulai budidaya.
4. Pemeliharaan: Kader posyandu dan warga setempat dilatih untuk merawat kolam ikan, termasuk pemberian pakan dan pengelolaan kualitas air.
5. Panen dan Pengolahan: Ikan nila yang telah besar dipanen dan diolah oleh kader posyandu menjadi kudapan bergizi, seperti nugget ikan, bakso ikan, atau abon ikan, yang kemudian dibagikan kepada anak-anak stunting.
6. Distribusi: Kudapan bergizi ini didistribusikan melalui posyandu dan kegiatan MBG untuk menjangkau baduta dan balita.
7. Edukasi Gizi: Program ini juga melibatkan sesi edukasi bagi orang tua tentang pentingnya protein hewani dan cara mengolah ikan secara sehat.
Inovasi IBU MELANSING telah memberikan dampak positif di Kelurahan Tanah Pak Lambik, antara lain:
1. Penurunan Angka Stunting: Distribusi kudapan berbahan ikan nila yang kaya protein dan Omega-3 telah membantu meningkatkan asupan gizi anak-anak, sehingga angka stunting di kelurahan menunjukkan tren penurunan.
2. Pemberdayaan Masyarakat: Kader posyandu dan warga terlibat aktif dalam budidaya dan pengolahan ikan, meningkatkan keterampilan dan rasa memiliki terhadap program.
3. Pemanfaatan Lahan: Lahan kosong yang sebelumnya tidak produktif kini menjadi sumber pangan yang berkelanjutan.
4. Dukungan Program MBG: Ikan dari program ini mendukung inisiatif nasional Makan Bergizi Gratis, memperluas manfaatnya ke anak-anak di luar kelurahan.
5. Keterlibatan Komunitas: Gotong royong dan kerja sama antarwarga memperkuat solidaritas sosial di kelurahan.
Inovasi IBU MELANSING merupakan contoh nyata bagaimana pendekatan berbasis komunitas dapat mengatasi masalah stunting dengan memanfaatkan sumber daya lokal. Melalui budidaya ikan nila, pengolahan makanan bergizi, dan edukasi gizi, program ini tidak hanya menurunkan angka stunting, tetapi juga memberdayakan masyarakat dan mendukung program nasional. Keberlanjutan program ini bergantung pada kerja sama berkelanjutan antara pemerintah kelurahan, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya. Dengan komitmen bersama, IBU MELANSING dapat menjadi model inovasi yang direplikasi di wilayah lain untuk menciptakan generasi yang lebih sehat dan produktif.