BAJAMBA BAMINANTU (Basatu Jawa, Minang, Batak Bantu Masyarakat Tertentu)
Deskripsi
Kelurahan Tanah Pak Lambik, Kata Padang Panjang, dikenal sebagai wilayah multietnis dengan penduduk dari suku Jawa, Minang, dan Batak yang telah hidup rukun sejak lama. Namun, sebelum tahun 2022, interaksi sosial antarwarga cenderung individualis, dengan tingkat keakraban yang rendah, terutama dalam kegiatan kemasyarakatan. Permasalahan seperti stunting, kemiskinan ekstrem, dan kurangnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan sosial menjadi tantangan utama. Untuk mengatasi hal ini, Kelurahan Tanah Pak Lambik meluncurkan inovasi Basatu Jawa, Minang, Batak Bantu Masyarakat Tertentu (Bajamba Baminantu) pada tahun 2022, yang terintegrasi dengan pembentukan Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Bajamba.
lnovasi ini menggabungkan nilai-nilai kebersamaan dalam tradisi Minangkabau "Makan Bajamba" dengan pendekatan modern melalui Rumah DataKu untuk mendukung keluarga-keluarga yang membutuhkan, khususnya dalam penanganan stunting, pemberdayaan ekonomi, dan penguatan harmoni sosial.
Sebelum lnovasi (Sebelum 2022):
a. Sosial: Masyarakat cenderung hidup individualis, dengan interaksi antarwarga yang minim, terutama antar suku Jawa, Minang, dan Batak. Kegiatan kemasyarakatan kurang melibatkan partisipasi luas, menyebabkan rendahnya rasa kebersamaan.
b. Kesehatan: Kasus stunting masih menjadi masalah, dengan kurangnya edukasi gizi dan pemantauan kesehatan yang memadai.
c. Ekonomi: Banyak keluarga kurang mampu menghadapi tantangan memenuhi kebutuhan dasar, tanpa pendataan yang akurat untuk intervensi.
d. Toleransi Beragama: Meskipun tidak ada konflik terbuka, interaksi lintas agama kurang aktif, sehingga potensi harmoni sosial belum tergali secara maksimal.
Sesudah lnovasi(Setelah 2022):
- a.Sosial: Masyarakat menjadi lebih akrab dan solid, dengan partisipasi aktif dalam kegiatan kemasyarakatan seperti gotong royong, festival budaya, dan acara lintas agama, mencerminkan semangat kebersamaan ala Bajamba.
- b.Kesehatan: Kasus stunting berhasil dihilangkan melalui program terpadu berbasis Rumah DataKu, termasuk edukasi gizi dan pemberian pangan tambahan, yang menghasilkan penghargaan dari Pemko Padang Panjang.
- c.Ekonomi: Rumah DataKu memungkinkan pendataan akurat untuk mengidentifikasi keluarga rawan ekonomi, memastikan bantuan kebutuhan dasar tersalurkan dengan tepat.
- d.Toleransi Beragama: Toleransi antar umat beragama meningkat, ditunjukkan dengan kolaborasi harmonis dalam kegiatan keagamaan dan dialog lintas agama, menjadikan kelurahan sebagai contoh harmoni sosial.