Gambaran Umum


1.1 Latar Belakang Kampung Keluarga Berkualitas Desa Lipu

Kecamatan Kadatua Merupakan  salah satu kecamatan  di Kabupaten Buton selatan  yang wilayahnya  terdiri atas  Pulau Kadatua  dan Liwutongkidi, secara geografis Kecamatan Kadatua  berbatasan dengan selat flores  di sebelah Utara, sebelah  selatan  berbatasan dengan selat siompu , sebelah timur berbatasan dengan selat masiri  dan sebelah  Barat berbatasan  dengan laut flores  Letak Asronomisnya memanjang  dari utara keselatan  di antara 5,29º  dan 5,59º Lintang selatan  dan membentang dari barat ke timur  antara 122,14º dan 122,38º Bujur Timur  Luas Wilayah Kecamatan Kadatua  Sebesar  23, 67 Kilometer persegi atau sekitar 6,80 persen  dari luas wilayah  Kabupaten  Buton Selatan  wilayah  terluas  yaitu mecapai 21,57 persen dari luas wilayah Kecamatan Kadatua.

                 Desa Lipu merupakan salah satu Desa di Kecamatan Kadatua  yang terletak di bagian Utara Pulau Kadatua. Desa Lipu merupakan salah satu Desa Kampung Keluarga Berkualitas di Kecamatan Kadatua, yang memiliki ethnis Buton dengan bahasa pancana. Penduduk Desa Lipu sebagian besar sumber kehidupannya  adalah nelayan dan merantau  hingga dengan kondisi keadaan warga yang keluar masuk  mencari nafka di luar Desa hingga menyebabkan sebagian warga kawin di luar daerah dan kembali menetap di Desa Lipu. Desa Lipu terdiri dari 4 Dusun, secara tipologi wilayahnya terbentang dan memanjang dari Utara  ke Barat dengan luas wilayah 7,08 KM2, dengan batas – batas wilayah sebagai berikut :

Ø   Sebelah Utara           :  Dengan Laut

Ø   Sebelah Selatan        : Dengan Laut

Ø   Sebelah Timur          : Banabungi Selatan

Ø   Sebelah Barat           : Uwemaasi, Kaofe dan Marawali


A. Visi

     Adapun visi dari kampung Keluarga Berkualitas Desa Lipu adalah Terwujudnya keluarga-  keluarga yang   berkualitas dalam         

     mempersiapkan kehidupan  berkeluarga. Adapun makna  yang terkandung dalam Visi ini yaitu :

     1.    Keluarga , dalam arti unit terkecil dalam masyarakat

      2.    Berkualitas, dalam arti bahwa dalam mempersiapkan kehidupan berkeluarga secara utuh dan terencana yang meliputi aspek :

        Keagamaan

        Pendidikan

        Kesehatan

        Ekonomi

        Sosial budaya

        Psikologi 

B. Misi

           Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan maka dirumuskan suatu misi Sbb : 

1.      Membentuk kepengurusan Kampung Keluarga Berkualitas yang dikukuhkan dengan keputusan Kepala  Desa

2.    Menyiapkan sasaran pembinaan yang terdiri dari :  Para keluarga yang mempunyai  anak Balita, Remaja, dan Lansia serta PIK Remaja dan Kelompok Kegiatan lainnya

3.    Menyiapkan Metode dan Materi Pembinaan serta Penyuluhan kepada sasaran

4.    Melaksanakan pembinaan sesuai dengan metode dan materi yang sudah

           dipersiapkan, antara lain :

 Melaksanakan penyuluhan, penerangan dan motivasi  

 Melaksanakan Pertemuan- Pertemuan

 Melaksanakan Pelatihan-Pelatihan (life skill)

 Melaksanakan Pendidikan, kursus kepada keluarga sasaran dll

5.    Menyelenggarakan kegiatan administrantif dan dokumentasi

6.   Melaksanakan kegiatan fasilitas terhadap program kegiatan di Kampung Keluarga Berkualitas

7.    Melakukan monotoring dan evaluasi terhadap berbagai program yang telah  dilaksanakan di Kampung Keluarga Berkualitas

1.Profil Wilayah Desa Lipu

Penduduk Desa Lipu mayoritas merupakan asli pribumi yaitu suku Buton, yang masih memegang kuat adat istiadat turun temurun seperti musyawarah untuk mufakat, gotong royong, serta adat lain yang sangat menjunjung tinggi adat timur. Hal inilah yang membuat kehidupan masyarakat Desa Lipu aman, tentram dan damai, baik sesama masyarakat Desa Lipu maupun dengan masyarakat desa lain yang ada di Kecamatan Kadatua.


        Berdasarkan hasil  evaluasi Data basis dari sumber Pendataan Keluarga dengan di dukung data pemangku wilayah Desa  lipu  mempunyai jumlah penduduk  1034   jiwa  yang terdiri dari laki-laki : 498 jiwa, perempuan : 536  jiwa dan  jumlah Kepala Keluarga  275 KK, yang terbagi dalam 4 (Empat) wilayah dusun, dengan rincian sebagai berikut :

  1.        Dusun Lipu 45  KK dengan jumlah jiwa 166   jiwa yang terdiri dari laki - laki 85  jiwa dan perempuan 81 jiwa
  2.        Dusun Tengah  85 KK dengan jumlah jiwa 315  jiwa  yang terdiri dari laki 158   jiwa dan perempuan 157   jiwa.
  3.        Dusun Lamalangi 43 KK dengan jumlah jiwa  160 jiwa yang terdiri dari  laki - laki 77  jiwa dan perempuan 83  jiwa.
  4.        Dusun Kaweli 101 KK dengan jumlah jiwa 393  jiwa yang terdiri dari  laki - laki 178  jiwa dan perempuan 215  jiwa


1.3 Potensi Wilayah Desa Lipu

           Dalam rangka pelaksanaan kegiatan program pembangunan di wilayah Kampung Keluarga Berkualitas khusunya, maka terkait dengan   potensi atau sumber daya baik yang menyangkut sumber daya alam maupun sumber daya manusia tentunya sangat berpengaruh  terhadap kelancaran program pembagunan. Adapun potensi serta faktor-faktor yang di maksud yaitu:

a.    Faktor Pendukung

Untuk mendukung lancarnya pelaksanaan kegiatan program KKBPK dan pembangunan lainnya di kampung Keluarga Berkualitas sangat di tentukan dengan adanya faktor pendukung ini, adapun faktor yang di maksud adalah faktor-faktor yang terkait dengan keadaan serta potensi wilayah, sumber daya alam, ataupun manusia, sarana dan prasarana baik yang menyangkut fisik maupun non fisik yang dapat kami rincikan sebagai berikut :

1.        Adanya PPKBD dan Sub PPKBD

2.        Adanya data penduduk dan keluarga berdasarkan tingkat kesejahteraanya

3.        Adanya PLKB/PKB

4.        Adanya Bidan desa

5.        Adanya Perawat desa

6.        Adanya POKTAN ( BKB, BKR, BKL, dan UPPKS)

7.        Adanya PIK- Remaja

8.        Adanya Polindes

9.        Adanya Posyandu

10.    Adanya Kantor Sektor

11.    Adanya Baruga

12.    Adanya Masjid

13.    Kader

14. Adanya PAUD / TK

15. Adanya SD

16. Adanya SMP

17. Adanya SMK, dll


b.    Faktor Penghambat

1.    Tingkat pendidikan masyarakat yang masih rendah

2.    Operasional Kader masih rendah

3.    Tingkat pendidikan kader yang masih rendah

4.    Keterlibatan para tokoh dalam setiap kegiatan POKTAN masih kurang

5    Masih tingginya angka Pra sejahtera dan Sejahterah 1

6.    Jumlah penduduk tinggi dengan kualitas rendah

7.    Income perkapita masyarakat masih rendah

8.    Penggunaan alat kontrasepsi sederhana masih cukup tinggi

9. Kondisi lingkungan yang belum tertata dengan baik

10. Masih tingginya angka perkawinan di bawah umur



             

 

Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
1035
Jumlah Kepala Keluarga
275
Jumlah PUS
156
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
88
Keluarga yang Memiliki Remaja
175
Keluarga yang Memiliki Lansia
70
Jumlah Remaja
283
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
94
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
62

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
APBD
Dana Desa
Swadaya Masyarakat
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
AGUSTINA BEZLI, Amd.Keb
199208012022212007
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota
SK Kecamatan tentang Kampung KB
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 8 orang pokja terlatih
dari 16 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Ya
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Ya,
PK dan Pemutahiran Data
Data Rutin BKKBN
Potensi Desa
Data Sektoral
Lainnya

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Triwulan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi:
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Triwulan
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: