Gambaran Umum


WUJUDKAN KELUARGA BERKUALITAS “SEJAHTERA KELUARGAKU, BERSINAR MASA DEPANKU” BERSAMA KAMPUNG KB LESTARI DESA KAMONGAN

 

A.     KAMPUNG KB “LESTARI”

Kampung KB “Lestari” Desa Kamongan dicanangkan sebagai Kampung Keluarga Berkualitas pada tanggal 25 Februari tahun 2021. Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) adalah satuan wilayah setingkat kelurahan dimana terdapat integrasi dan konvergensi penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga dalam seluruh dimensinya guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga dan masyarakat. Kampung Keluarga Berkualitas merupakan investasi jangka panjang, dimana Kampung Keluarga Berkualitas “Lestari” Desa Kamongan berpandangan bahwa Kampung Keluarga Berkualitas sebagai Pusat Integrasi Data dan Konvergensi Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat, yang dimulai dari keluarga sehingga terwujud “sejahtera keluargaku, bersinar masa depanku”.

Sebelum menjadi Kampung Keluarga Berkualitas, angka stunting di Desa Kamongan termasuk tinggi, kemampuan ekonomi Masyarakat masih rendah, sulitnya pemasaran produk UPPKA terutama komoditas salak dan gula semut, kesadaran masyarakat akan pentingnya kepemilikan dokumen kependudukan yang masih kurang, penyediaan data yang belum terorganisir serta keadaan lingkungan yang kurang tertata.

Kampung KB hadir sebagai wadah untuk meningkatkan kualitas SDM, keluarga serta masyarakat secara bertahap.  Permasalahan tersebut dapat teratasi melalui berbagai intervensi yang dilaksanakan melalui seksi-seksi yang ada di dalam Pokja Kampung Keluarga Berkualitas.

Adanya permasalahan nasional yang menjadi fokus pemerintah saat ini yaitu permasalahan Stunting, Anak Tidak Sekolah, dan Kemiskinan Ekstrim maka kampung KB ini menjadi garda depan bagi pemerintah desa untuk penanganan-penanganan dan pelaksanaan program konvergensi dengan melalui pendanaan/pembiayaan dari Desa baik itu dari Dana Desa, BHP, maupun penganggaran dari sumber lain. Program DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) merupakan salah satu program pemerintah desa dalam upaya percepatan penurunan stunting di Desa Kamongan.

Dinamakan Kampung KB “Lestari” karena dalam Bahasa Jawa, LESTARI berarti “ABADI ATAU LANGGENG”. Langgeng sejahteranya, Langgeng bahagianya. Harapannya kedepan Desa Kamongan melalui Kampung Keluarga Berkualitas bisa menjadi salah satu desa yang menarik sesuai nama yang diberikan. Berbekal kearifan lokal, Semangat gotong-royong masyarakat yang masih sangat tinggi, dan salah satu penghasil salak terbesar di wilayah kecamatan Srumbung, Kampung Keluarga Berkualitas Lestari merubah mindset yang tadinya salak hanya dikonsumsi sebagai buah segar, menjadi salak yang bisa dinikmati dalam bentuk beranekaragam olahan pangan. Bahkan kebun salak itu sendiri bisa dikembangkan sebagai wisata “petik” buah salak. Kampung Keluarga Berkualitas Lestari membuat sebuah wisata yang berbasis edukasi yang biasa kami sebut  "PAWON SALAK". Dimana banyak terdapat kunjungan dari kota-kota lain yang ingin belajar tentang cara menanam buah salak, hingga panen serta pengolahannya di Desa Kamongan. 

B. LETAK GEOGRAFIS

Wilayah Kampung KB “Lestari” berada di sebelah selatan Gunung Merapi dengan jarak ± 10 km dari puncak gunung, tepatnya di Desa Kamongan, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang. Batas wilayah Desa Kamongan:

Batas Utara: Desa Kemiren

Batas Timur: Desa Kaliurang, Desa Nglumut

Batas Selatan: Desa Sudimoro, Desa Jerukagung

Batas Barat: Desa Ngablak, Desa Banyuadem

Sebagian besar penduduk Desa Kamongan bermata pencaharian sebagai petani, terutama petani salak. Dilihat dari segi wilayahnya, terdapat sawah, pekarangan atau pemukiman dan perikanan. Desa Kamongan adalah salah satu Desa Kecamatan Srumbung yang terbagi menjadi 4 wilayah dusun yaitu dusun Tempuran, Kamongan, Tegalrejo dan Nganggrung. Desa Kamongan adalah Desa yang terletak di lereng gunung Merapi, berada di wilayah KRB 2, dengan kondisi alam yang indah dan masih sangat asri, udara yang bersih dan segar.

 

C. INOVASI DESA YANG MENDUKUNG KAMPUNG KELUARGA BERKUALITAS

 

Ø  MAWAR KLANTING (Manunggaling Warga Kelola dan Atasi Stunting)

Merupakan salah satu upaya percepatan penurunan stunting di Desa Kamongan yang terdiri dari beberapa kegiatan, mulai dari kegiatan SYO (Srumbung Yok Obah) yang berisi tentang gerakan minum tablet tambah darah bagi remaja putri (kerjasama dengan PKK milenial Desa Kamongan), Pemeriksaan Kesehatan bagi remaja, Senam bersama, Penyuluhan gizi seimbang bagi remaja, pendampingan catin, bumil, bulin (ibu bersalin)/Bufas (ibu nifas), hingga baduta. 

 


Ø  PENGGUNAAN KKA (Kartu Kembang Anak) ONLINE BAGI POKTAN BKB DESA KAMONGAN


         Kartu Kembang Anak adalah alat untuk membantu orang tua dalam memantau perkembangan anak pada usia 0 sampai 72 bulan. Kegiatan kali ini adalah untuk mengenalkan KKA versi Online yang dapat dengan mudah di download pada Smartphone orang tua balita, sehingga dapat memudahkan orang tua untuk terus memantau perkembangan balita setiap saat. Kegiatan ini meliputi : Pengenalan KKA Online, Cara membuat akun KKA Online, Cara pengisian KKA Online, serta cara membaca isi pesan dari KKA Online jika perkembangan anak belum sesuai umur.



Ø  “PAWON SALAK” Dusun Nganggrung

Pawon salak adalah salah satu destinasi wisata yang dimiliki oleh Desa Kamongan, tepatnya di dusun Nganggrung. Wisata ini menyuguhkan edukasi seputar budidaya,perawatan, panen hingga pengolahan pasca panen. Selain itu wisata ini memberikan kebebasan kepada wisatawan/pengunjung untuk memetik buah salak pondoh super secara langsung dari perkebunan salak. Buah Salak ternyata tidak hanya bisa dikonsumsi secara langsung sebagai buah tetapi dapat di inovasikan menjadi produk olahan lain seperti dodol salak, geplak salak, kripik salak, dawet salak dsbg. Pengolahan Salak menjadi aneka makanan contohnya  kripik salak adalah salah satu upaya untuk memperpanjang umur simpan buah salak terutama ketika panen raya yang mana jumlah salak sangat banyak/melimpah dan tentunya sebagai upaya untuk menaikkan harga jual dari buah salak mengingat di musim panen raya harga salak cenderung sangat murah.


https://www.beritamagelang.id/desa-wisata-pawon-salak-resmi-diluncurkan


https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-3938407/panen-melimpah-petani-di-magelang-bikin-olahan-serba-salak


https://tanilink.com/bacainfotani/1092/panen-salak-melimpah-dengan-olahan-salak/


https://desakamongan.magelangkab.go.id/First/detail_artikel/loucing-desa-wisata-olahan-salak-kamongan-srumbung-magelang


Ø  KAMONGAN CULTURE VEST

Masyarakat di lereng barat Gunung Merapi tepatnya di Desa Kamongan Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang menggelar sebuah prosesi adat dengan berjalan kaki mengelilingi desa. Mereka membawa sejumlah gunungan hasil panen sebagai wujud syukur kepada Sang Khalik.

Ada empat gunungan yang dikirab dari Dusun Kamongan, Nganggrung, Tempuran, dan Tegalrejo. Gunungan itu menggambarkan bumi, dan kerucutnya itu bagaimana kita mempersatukan antar masyarakat dalam membangun fisik dan sumber daya manusianya. Nama Desa Kamongan sendiri, diambil dari nama Mbah Among, kemudian ada Sarinya. Dalam sejarahnya yang diyakini warga, keberadaan Eyang Among Sari di lereng Gunung Merapi yang terkenal wingit atau angker saat itu adalah untuk menyelamatkan diri dari pasukan Belanda.


https://www.beritasatu.com/network/disway-magelangekspres/262772/kirab-budaya-gunungan-di-kamongan-magelang-syukur-atas-keberkahan-bumi-dan-lestari-budaya#:~:text=atas%20Keberkahan%20Bumi-,dan,-Lestari%20Budaya


https://www.beritamagelang.id/warga-lereng-merapi-gelar-kirab-gunungan-among-sari#


https://desakamongan.magelangkab.go.id/First/detail_artikel/kamongan-culture-fest



Ø  PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN UNTUK BUDIDAYA TANAMAN BUAH DAN SAYURAN

KWT yang berumur belia dengan semangat yang ruaar biasaah, dengan anggota yang tidak lagi muda namun semangat masih membara. Mengutamakan pemanfaatan pekarangan untuk budidaya tanaman dan sayuran depan rumah, selain memperindah suasana juga menyejukkan di pandang mata.


https://desakamongan.magelangkab.go.id/First/detail_artikel/pemanfaaan-lahan-pekarangan-untuk-budidaya-tanaman-buah-dan-sayuran

 

Ø  REKLAMASI SUNGAI BEBENG

         Bertepatan dengan Hai menanam pohon sedunia Pemerintah Desa Kamongan bekerjasama dengan Kelompok Tani Hutan Lembah Ijo mengadakan aksi penanaman 5500 pohon di bantaran sungai Bebebg Dusun Nganggrung Desa Kamongan Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang, 5500 Pohon tanaman keras dan buah  ditanam diantaranya sengon, Durian, Jambu, Sirsat serta  rumput gajah ditanam serempak oleh masyarakat dengan mengandeng polsek koramil lembaga Desa Karangtaruna KWT serta pemuda 

aksi nyata ini di adakan sebagai wujud nyata pengembalian sungai sebagai fungsi lahan  dan pengairan serat pemenuhan Air bersih bagi Masyarakat.


https://desakamongan.magelangkab.go.id/First/detail_artikel/reklamasi-sungai-bebeng-nganggrung-kamongan-srumbung


Ø  PETERNAKAN KAMBING PE DAN DOMBA

                Masyarakat Desa Kamongan sebagian ada yang menjalani usaha peternakan Kambing maupun Domba. adapun Jenis Kambing yang banyak di budidaya adalah Kambing jenis Ettawa atau PE yang dimanfaatkan susunya untuk dijual guna pemenuhan kebutuhan ekonomi. Disamping itu oleh warga, sebagian kecil hasilnya juga dikonsumsi sendiri untuk memenuhi kebutuhan protein hewani  harian. Domba gibas atau domba gembel juga banyak di budidayakan oleh sebagian warga desa Kamongan. Jenis Kambing ini banyak dimanfaatkan kulit/lulangnya untuk dijual sebagai bahan kerajinan atau sebagai bahan membuat bedug, kendang dsbg.

 

Ø  GULA SEMUT (GULMUT)

Sebagian warga Kamongan juga melakoni kegiatan sebagai pengrajin gula jawa atau gula merah tepatnya warga dusun Tegalrejo dan Kamongan. Nira Kelapa sebagai bahan baku membuat gula merah diambil dari tanaman kelapa milik sendiri yang dibudidaya secara alami/organik. Gula ini ada yang berupa gula cetak seperti kue dorayaki dan ada yang sudah di inovasi dalam bentuk gula semut. Gula semut ini sangat memudahkan pengguna didalam mengaplikasikan produk ke dalam olahan makanan maupun sebagai pelengkap minuman. Tentunya dengan menambah step pengolahan dari gula cetak menjadi gula semut juga menambah value produk sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat.  seperti yang kita ketahui gula jawa baik itu dalam bentuk cetak atau gula semut kaya akan manfaat bagi kesehatan. salah satunya adalah dapat meningkatkan stamina dan sebagai antiseptik.

 

Ø  BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR

Hampir sebagian besar warga desa kamongan mempunyai kolam ikan. Meskipun masih skala rumahan banyak dari warga masyarakat yang membudidayakan ikan air tawar terutama ikan nila, gurami dan lele. Sebagian besar warga masih banyak yang membudidayakan ikan secara tradisional dalam petak-petak kolam ikan atau terpal. Dengan demikian warga dapat memenuhi kebutuhan proteinnya setiap hari dan sebagian bisa dijual untuk menambah pendapatan keluarga.

 

Ø  KERIPIK PEGAGAN

        Pegagan adalah salah satu tanaman yang mulai dibudidaya oleh warga masyarakat Kamongan. Meskipun jumlahnya masih sedikit/hanya beberapa orang. Pegagan yang dikenal dengan nama ilmiah Centella asiata  adalah tanaman yang mempunyai khasiat yang baik untuk kesehatan seperti menangani masalah peradangan dan membantu penyembuhan luka. Oleh masyarakat ada yang menginovasi daun ini menjadi olahan makanan berupa keripik pegagan dengan cita rasa yang gurih, aroma yang khas dan warna hijau pegagan yang masih bisa dipertahankan sehingga layak untuk diperjual belikan. 


D. PRESTASI DESA KAMONGAN

 

Ø  Juara 1 Open Turnament Bola Voli KBC Cup II, Karang, banudono, Dukun, Magelang Tahun 2005

Ø  Juara 1 Lomba Desa PHBS Tingkat Kecamatan Srumbung Dalam rangka HUT RI ke-63 Tahun 2008

Ø  Juara II Lomba Mars Bangga Puri Gedeh Antar Desa dalam rangka HUT RI ke-67 Tahun 2012

Ø  Juara 1 Lomba Administrasi PKK antar Desa dalam rangka HUT RI ke-68 Tahun 2013

Ø  Juara II Lomba Makanan Sehat Ibu Hamil, dalam rangka HUT RI ke-72 Kecamatan Srumbung Tahun 2017

Ø  Juara Harapan 1 Lomba baris-berbaris Satlinmas Desa tingkat Kecamatan Srumbung Tahun 2019

Ø  Juara 1 Lomba PMT Lokal HKN Puskesmas Srumbung Tahun 2022

Ø  Juara 1 Tornament Bulu Tangkis Camat Srumbung Cup Tahun 2024

 

BERIKUT LINK SOSIAL MEDIA DESA KAMONGAN :


https://desakamongan.magelangkab.go.id/ (Profil Desa Kamongan)

https://www.facebook.com/desakamongan/ (Facebook)

https://www.instagram.com/desa_kamongan (Instagram)










Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
1320
Jumlah Kepala Keluarga
458
Jumlah PUS
205
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
75
Keluarga yang Memiliki Remaja
220
Keluarga yang Memiliki Lansia
182
Jumlah Remaja
234
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
148
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
61

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
APBD
Dana Desa
Perusahaan (CSR)
Swadaya Masyarakat
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
Lisa Anita Sari, S.KM
199306232019022010
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Gubernur
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 21 orang pokja terlatih
dari 21 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Ya
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Ya,
PK dan Pemutahiran Data
Data Rutin BKKBN
Potensi Desa
Data Sektoral
Lainnya

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Triwulan
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Triwulan