Gambaran Umum
Desa Basseang merupkan salah satu desa yang masih banyak kebudayaannya di Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Desa Basseang berbatasan langsung dengan kabupaten Tana Toraja di sebelah Utara dan kabupaten Enrekang di sebelah Timur. Secara geografis, Desa Basseang merupakan daerah pegunungan dengan ketinggian rata-rata diatas 800 MDPL. Secara administrasi, Desa Basseang terdiri dari 3 dusun (sipatokkong, Tadangpalie, Kalosi) dan 12 kampung serta berstatus hukum sebagai desa defenitif.
Desa Basseang termasuk beberapa desa yang sangat terbelakang di kabupaten pinrang, yaitu desa yang kekurangan SDM sehingga tidak mampu memanfaatkan potensi desanya. Hal ini disebabkan karena terletak di wilayah terpencil, jauh dari kota, taraf kehidupan yang miskin dan tradisional serta tidak memiliki sarana dan prasarana penunjang yang mencukupi.
Luas desa Basseang 103, 31 Km2, berjarak 54 km dari ibukota kecamatan dan 91 km dari ibukota kabupaten. Untuk mencapai Desa Basseang dari ibukota kabupaten Pinrang, lebih disarankan melalui kabupaten Enrekang dengan jarak tempuh sekitar 3 jam menggunakan sepeda motor. Adapun jika melalui ibukota kecamatan dengan melewati desa Bakaru, ditempuh sekitar 4 jam menggunakan sepeda motor. Kondisi jalan yang sebagian besar masih perkerasan/rintisan dan medan perbukitan serta kondisi cuaca sangat mempengaruhi lama waktu tempuh ke desa Basseang.
Sebagian besar penduduk desa Basseang menggantungkan perekonomian dari kegiatan pertanian dan perkebunan. Lahan pertanian di desa Basseang terdiri dari 164 Ha pertanian dan 10.167 Ha lahan kering. Tanaman pertanian di desa Basseang antara lain, jagung, sayur-syuran, buah-buahan, serta tanaman perkebunan. Selain pertanian, sebagian warga juga menggantungkan hitup dari peternakan, perdagangan dan profesi lainnya.
Fasilitas kesehatan yang ada di desa Basseang yaitu Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) 1 unit di dusun Tadokkong dan Puskesmas Pembantu (Pustu) 1 unit dusun Tadangpalie. Tenaga medis yang ditugaskan di desa Basseang terdiri dari seorang mantri dan tiga orang bidan desa.
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 1436
Jumlah Kepala Keluarga 331
Jumlah PUS 170
Keluarga yang Memiliki Balita 57
Keluarga yang Memiliki Remaja 133
Keluarga yang Memiliki Lansia 109
Jumlah Remaja 214
Total
146Total 24
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana | Tidak |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
AMRIL, S.A.P - |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Tidak Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
0 orang pokja terlatih dari 12 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Ya |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan |
Ya,
PK dan Pemutahiran Data Data Rutin BKKBN Potensi Desa Data Sektoral |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Bulanan |