Gambaran Umum
Desa Meranti sebelumnya adalah merupakan bagian dari beberapa dusun desa langge,yang terbilang jauh dari pusat pelayanan desa. hal ini menyebabkan sulitnya masyarakat dalam mendapatkan aspek pelayanan sehingga sering menimbulkan kesenjangan/kecemburuan sosial dalam memperoleh pelayanan pembangunan/kecemburuan sosial pada masyarakat.
Pada bulan januari 2006 seluruh kelompok masyarakat bersama pemuda yang bermukin di dusun ini telah bertekat untuk mendirikan satu desa dengan alasan-alasan keprihatinan mendasar seperti jangkauan masyarakat untuk melakukan pengurusan administrasi,pelayanan masyarakat dan sulitnya mendapatkan akses informasi dan pembangunan sehingga sering terjadi kesenjangan/kecemburuan sosial pada masyarakat.
Untuk mewujudkan aspirasi masyarakat tersebut maka seluruh simpul masyarakat menunjuk bapak Yamin Yahya selaku ketua panitia pemekaran desa. selanjutnya panitia pemekaran melakukan sosialisasi dan bertatap muka dengan pemerintah desa,kecamatan sehingga kabupaten dalam mempercepat aspirasi masyarakat dalam hal pemekaran desa dan penentuan penetapan nama desa yang cocok dengan kondisi adat dan alam yang ada di wilayah tersebut
Mengingat hal ini sangat penting dan juga desa pemekaran adalah bagian dari wilayah penyangga "Taman Nasional Bogani Nani Wartabone" yang banyak di tumbuhi oleh berbagai macam kayu dan tumbuh-tumbuhan maka melalui pertemuan dengan Taudaa Lo Ulipu to Bone Bolango yaitu Bupati Bone Bolango telah memberi nama desa menjadi desa Meranti,yang artinya di kembangkan dalam kehidupan jenis kayu tersebut "Pohon Yang Besar dan tinggi" sebaliknya dengan tingkah laku dalam kehidupan kita sesuai dengan proporsi kita masing-masing,sehingga sepakatlah secara bersama menyebut nama desa ini yakni "Desa Meranti".
Maka pada tanggal 11 mei 2007 terwujudlah aspirasi masyarakat dalam memekarkan wilayah ini dengan di resmikannya desa meranti oleh bupati Ismet Mile dengan menunjuk Bapak Yamin Yahya sebagai penjabat kepala desa.
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 727
Jumlah Kepala Keluarga 192
Jumlah PUS 100
Keluarga yang Memiliki Balita 30
Keluarga yang Memiliki Remaja 41
Keluarga yang Memiliki Lansia 60
Jumlah Remaja 88
Total
74Total 26
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Tidak Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Tidak Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Tidak Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
APBN Dana Desa |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
NURYATI DODA,S.IP 198406222009012002 |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Tidak Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
0 orang pokja terlatih dari 18 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Tidak Ada |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan | Belum Diisi |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: Triwulan |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: Triwulan |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Bulanan |