Gambaran Umum


1. GAMBARAN UMUM

A. Letak

      Desa masalle terbentuk salah satu desa yang terletak di kecamatan masalle. Kampung Dusun Buntu Tangla terletak dalam wilayah administrasi desa Masalle kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang dengan Batas wilayah :

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Buntu Sarong

2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Anggeraja

3. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Enrekang

4. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Mata Allo


Jarak tempuh dari ibu kota Kabupaten Enrekang Kecamatan Masalle +57 km, dari ibu kota kecamatan masalle +3 km, dari desa masalle ke dusun buntu tangla +1 km.


B. Topografi

      Kampung Masalle mempunyai wilayah daerah yang sebagian besar berbukit dan selebihnya daerah datar.

C. Kelembagaan

     Dalam wilayah kampung KB memiliki di anataranya :  PPKBD, SUB PPKBD, LKMD dan Kelompok KB

D. Pencaharian

     Pendududk Kampung Masalle Dusun Buntu Tangla memiliki mata pencaharian sebagai petani dan peternak, khususunya dalam bidang palawija serta beternak sapi dan unggas.

E. Sosial Budaya

     Pada penduduk Desa Masalle menganut agama Islam pada sektor pendidikan Desa Masalle memiliki sasasaran berupa : Taman Kanan-kanan, Sekolah Dasar, SLTP dan SMAN sedangkan pada sektor kesehatan berupa Posyandu dan Pustu Khusus.

F. Luas Wilayah

    Kampung Masalle Dusun Buntu Tangla merupakan bagian wilayah dari Desa Masalle yang memiliki luas 11,6 km.


2. GAMABARAN PROGRAM

      Kampungan Desa Masalle dusun Buntu Tangla yang merupakan bagaian dari Desa Masalle dapat digamabarkan sebagai berikut :

a. Jumlah Penduduk : 2.862 Jiwa

b. Jumlah laki-laki : 1.596 Jiwa

c. Jumlah Perempuan : 1.385

d. Jumlah KK : 747 

e. Jumlah PUS : 345

f. Jumalah Peserta KB Aktif : 166

g. Jumalah alat Kontrasepsi : 

     1. Pil : 6

     2. kdm : 11

     3. Implant : 13

     4. IUD : 1

     5. Suntik : 10

     6. Mow : 0

     7. Mop : 0

h. Jumlah keluarga miskin yang terdiri dari keluarga prasejatehra :

i. Jumalah kelompok perempuan : 

   

 I. INSIATIF

     Pemerintah Kabupaten Enrekang ingin lebih meningkatkan pengetahuan dan perubahan pradikma sebagai masyarakat yang belum memahami pentingnya program KB serta mendukung mulai program KB memudahkan program KB secara terpusat, maka pemerintah Kabupaten enrekang mulai memberikan konsentrasi lebih terhadap Program KB.

    Program Kampung ini dan dikawal oleh Bupati Enrekang,  badan KB-PP Kabupaten Enrekang serta para pelaku yang terkait dalam proses pelaksanaan adalah Pemerintah Desa, PKK dan Masyarakat. konsep Program Kampung KB pada dasarnya memberikan kemudahan atas akses kepada masyarakat untuk memperoleh pelayanan kb-ks dan pp menuju terbentuknya keluarga kecil berkualitas dan sejahterah yang secara operasional dikelola, diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat. Kampung kb merupakan promosi keluarga berencana dengan masyarakat aktif  mensosialisasi pentingnya KB dengan prioritas MKJP dan Non MKJP dalam kampung kb juga dilakukan beragam pelatihan dan pendampingan bagi kader BKB, BKR,dan BKL serta usaha masyarakat.


II. Hasil yang Diharapkan

      Setelah terbentuknya kampung KB di dusun Buntu Tangla Desa Masalle, diharapkan hingga tahun 2022 akan membawah hasil yang diharapkan yaitu akan tercapai peserta KB aktif sebanyak 70% dengan prioritas pada penggunaan MKJP. masyarakat diharapkan akan berupah pola pikiran dalam hal pengetahuan serta kesedaran dalam pelaksanaan program Kependudukan, Ketahanan Keluarga dan pemenuhan Tuntutan Keluarga Sejathera.

     Dalam terbentuknya Kampung kb di desa masalle tepatnya di desa buntu tangla maka diharapkan akan terbentuk 12 kampung kb di Kabupaten Enrekang yang tersebar masing-masing kecamatan.Keberadaan kampung kb yang terintegrasi dengan BKB, BKR, BKL, KB-KS, UUPKA dan posyandu memberikan kesadaran pada masyarakat bahwa dengan memiliki merencanakan jumlah anak dengan baik atau misalnya jumlah anak yang akan sedikit akan berbanding dengan lurus dengan perencanaan masa depan sejahterah. 

    Disetiap kampung kb terhadap usaha yang dijalani oleh masyarakat sesuai dengan karakteristik daerahnya, misalnya bercocok tanam dan memelihara unggas.


III. Kesimpulan

      Program Kampung KB ini akan terus digalang di Kabupaten Enrekang, masing-masing Desa dan Kelurahan memiliki Kampung KB yang berdasar pada karakteristik yang ada. bukan hal yang midah melakukan perubahan pola pikir masyarakat terutama kalangan menengah kebawah terhadap program KB, pendekatan secara berkesinambungan,dan melibatkan tokoh masyarakat diperlukan, pendekatan secara propesional, humanis, kerja keras, dan sistimatis sangat dibutuhkan untuk tercapaianya tujuan.


Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
2856
Jumlah Kepala Keluarga
776
Jumlah PUS
384
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
154
Keluarga yang Memiliki Remaja
426
Keluarga yang Memiliki Lansia
297
Jumlah Remaja
426
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
205
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
179

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
APBD
Swadaya Masyarakat
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
Juria Tabba, SH
198505052022212007
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 1 orang pokja terlatih
dari 27 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Ya
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Ya,
Potensi Desa

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Triwulan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Bulanan