PEMBINAAN BKB : GIZI SEIMBANG

PANYABUNGAN JULU
Dipublikasi pada 15 July 2024

Deskripsi

Tujuan : Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman remaja tentang pentingnya gizi seimbang dan dampak anemia, serta bagaimana cara pencegahan dan penanganannya.

 

Proses :

-        PKB memulai dengan menjelaskan apa itu gizi seimbang dan pentingnya konsumsi makanan bergizi untuk tubuh yang sehat. Gizi seimbang terdiri dari empat kelompok makanan utama: karbohidrat, protein, lemak, serta vitamin dan mineral. Remaja membutuhkan asupan gizi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan, perkembangan, serta aktivitas sehari-hari.

-        PKB menjelaskan bahwa masa remaja adalah periode penting untuk pertumbuhan fisik dan mental. Di usia ini, tubuh membutuhkan lebih banyak energi dan nutrisi untuk mendukung pertumbuhan tulang, otot, dan fungsi tubuh lainnya. Asupan gizi yang baik juga mendukung konsentrasi belajar dan kesejahteraan emosional.

-        PKB menjelaskan pengertian anemia, yaitu kondisi ketika jumlah sel darah merah atau kadar hemoglobin dalam darah lebih rendah dari normal, sehingga tubuh kekurangan oksigen. Salah satu penyebab utama anemia pada remaja adalah kekurangan zat besi.

-        PKB Menjelaskan Beberapa penyebab anemia pada remaja antara lain:

a)     Kekurangan zat besi: Biasanya disebabkan oleh pola makan yang tidak cukup mengandung zat besi, terutama pada remaja perempuan yang sedang menstruasi.

b)     Kekurangan vitamin B12 dan asam folat: Kekurangan kedua nutrisi ini juga dapat menyebabkan anemia.a)     Kondisi medis tertentu: Beberapa kondisi medis, seperti gangguan pencernaan atau perdarahan, dapat menyebabkan anemia.

-        PKB menyebutkan beberapa gejala anemia pada remaja, di antaranya:

a)     Mudah lelah atau lesu

b)     Pucat

c)     Pusing atau kepala ringan

d)     Sesak napas

e)     Tangan dan kaki dingin

f)       Gangguan konsentrasi

-        PKB memberikan langkah-langkah pencegahan anemia, seperti:

a)     Meningkatkan konsumsi makanan yang kaya zat besi: Seperti daging merah, hati ayam, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan biji-bijian.

b)     Mengonsumsi vitamin C bersama makanan yang mengandung zat besi: Vitamin C membantu penyerapan zat besi dalam tubuh, misalnya dengan mengonsumsi jeruk, tomat, atau paprika.

c)     Makanan yang kaya vitamin B12 dan asam folat: Seperti telur, susu, ikan, dan sayuran hijau.

d)     Konsultasi dengan tenaga medis: Jika mengalami gejala anemia, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan darah dan pengobatan yang tepat.

-        PKB menekankan pentingnya pola hidup sehat dalam mencegah anemia dan masalah gizi lainnya, seperti menjaga pola makan yang seimbang, cukup tidur, olahraga teratur, dan menghindari kebiasaan buruk seperti merokok atau konsumsi alkohol.

Hasil :

-        PKB menyimpulkan bahwa pemahaman tentang pentingnya gizi yang tepat dan pencegahan anemia pada remaja sangat penting untuk kesehatan jangka panjang.

-         Remaja harus memperhatikan konsumsi makanan yang bergizi dan menjaga pola hidup sehat untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

-        Pencegahan anemia dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang kaya zat besi, vitamin B12, dan asam folat, serta vitamin C untuk meningkatkan penyerapan zat besi.

Sesi Kegiatan Pendidikan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan