GIAT DAPUR SEHAT ATASI STUNTING (DASHAT)
Deskripsi
Kegiatan
Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di Kampung KB Mangasa pada 24 September
2024 berlangsung meriah dengan kehadiran PLKB Indriani Bahar, kader KB,
dan ibu-ibu yang memiliki balita stunting. Pada hari terakhir kegiatan ini,
ibu-ibu diajarkan untuk memasak menu sehat berbahan dasar kentang dan hati
ayam, yang kaya akan nutrisi penting untuk pertumbuhan anak.
Selama
sesi memasak, para peserta mendapatkan bimbingan tentang cara mengolah
bahan-bahan tersebut menjadi hidangan yang lezat dan bergizi. Menu ini tidak
hanya mudah dibuat, tetapi juga mengandung protein, zat besi, dan vitamin yang
dibutuhkan oleh balita untuk mendukung pertumbuhan mereka.
Setelah
sesi memasak, dilakukan pengukuran tinggi dan berat badan balita. Hasil
pengukuran menunjukkan perkembangan yang positif, menjadi bukti nyata dari
upaya bersama dalam menangani masalah stunting di komunitas tersebut. Kegiatan
ini tidak hanya mengedukasi ibu-ibu tentang pentingnya gizi seimbang, tetapi
juga memperkuat semangat kolaborasi di antara mereka untuk saling mendukung
dalam memberikan yang terbaik bagi anak-anak.
Dengan
adanya kegiatan DASHAT ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya nutrisi yang
baik dapat terus meningkat, serta mendorong orang tua untuk lebih aktif dalam
mempersiapkan makanan sehat bagi balita mereka.
Selain
fokus pada menu kentang dan hati ayam, kegiatan DASHAT juga mencakup penyuluhan
mengenai pemilihan bahan pangan yang bergizi dan cara penyimpanan yang benar
untuk menjaga kualitas nutrisi. PLKB Indriani Bahar menekankan pentingnya peran
ibu dalam memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk tumbuh
kembang yang optimal.
Dalam
suasana yang hangat, para ibu berbagi cerita dan pengalaman dalam mengatasi
stunting, serta strategi mereka dalam menyediakan makanan sehat untuk keluarga.
Diskusi ini memberikan wawasan baru dan motivasi bagi setiap peserta untuk
terus berinovasi dalam menyajikan makanan bergizi.
Kegiatan
ini juga menjadi kesempatan untuk memperkuat ikatan sosial di antara ibu-ibu
dan kader KB. Mereka saling mendukung dan berkolaborasi untuk menciptakan
lingkungan yang lebih sehat bagi anak-anak. Dengan hasil pengukuran yang
positif, diharapkan semangat untuk melanjutkan upaya pencegahan stunting
semakin menguat.
Secara
keseluruhan, DASHAT di Kampung KB Mangasa tidak hanya berfokus pada pengukuran
fisik, tetapi juga membangun pengetahuan, keterampilan, dan rasa kebersamaan di
dalam komunitas. Dengan dukungan dan partisipasi aktif dari semua pihak,
diharapkan inisiatif ini dapat berlanjut, menciptakan masa depan yang lebih
sehat bagi generasi mendatang.