Sarasehan Qurban 1443 H
Deskripsi
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penjelasan terkait seluk-beluk Qurban untuk diimplementasikan kepada warga masyarakat. Adapun isi materi yang dijelaskan oleh pemateri kepada peserta sebagai berikut:
- Qurban berasal dari Bahasa Arab dengan akar kata "Yaqrabu" yang artinya "dekat". Jadi Qurban dapat diartikan sebagai upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan cara melakukan penyembelihan hewan ternak
- Salah satu dasar Qurban terdapat dalam Q.S As-Shafaat ayat 102 yang memiliki makna pemberian edukasi tentang pentingnya berkurban yang diawali dalam lingkungan keluarga dengan meneladani sifat dari Nabi Ibrahim AS dan Ismai AS dalam upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT
- Yang berhak menerima hewan Qurban diatur dalam QS. Al-Hajj ayat 28
- Dalam upaya untuk inovasi ketahanan pangan, LAZISMU berupaya membangun hal tersebut dengan melibatkan UMKM Mikro dengan memberdayakan masyarakat sekitar seperti memberikan pelatihan dan bimbingan kepada kelompok usaha dalam pembuatan abon dan rendang, khususnya yang akan didistribusikan pada saat Hari Raya Idul Adha sehingga mengandung nilai ekonomis, tidak hanya nilai keagamaan saja.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Lazizmu Jatim yakni Dr. H. Zainal Muslimin, ketua Lazismu Parepare oleh Hj. Erna Rasyid Taufan, SE, M.Pd, ketua dewan syariah Lazismu Sulawesi Selatan oleh Dr. KH. Abbas Baco Miro, LC, MA, Ustadz Dr. H. Muh. Dahlan, S.Pd.I, M.Pd.I, ketua Pokja I TP PKK se-kota Parepare, anggota Kampung KB Cappa Galung bidang keagamaan, para pengurus LAZISMU kota Parepare dan berbagai pihak lainnya.
Kegiatan ini terlaksana dikarenakan usaha yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Parepare bekerjasama dengan Pengurus Lazismu Jawa Timur, Lazismu Sulawesi Selatan, Lazismu kota Parepare serta berbagai unsur elemen organisasi sosial kemasyarakatan yang terkait dengan bidang keagamaan dalam upaya memberikan gambaran secara komprehensif serta mengajak seluruh untuk turut berpartisipasi aktif mengikuti kegiatan Qurban bagi yang sanggup scara syariat agama untuk melakukannya.
Kegiatan ini terlaksana dengan antusias peserta yang sangat baik.