Mengikuti Workshop Penanganan Stunting
Kampung KB Geddonge
Dipublikasi pada 20 December 2023
Deskripsi
Kegiatan ini disampaikan oleh beberapa pemateri sebagai berikut
Pemateri Pertama dibawakan oleh Bapak Jumadi, SE, MM selaku Kepala Dinas DP3A kota Parepare yang menyampaikan beberapa hal sebagai berikut:
- Pemkot Parepare menghimbau kepada segenap pihak agar bekerjasama secara terintegrasi dan komprehensif untuk mendukung upaya Percepatan Penanganan Stunting agar Tahun 2024 angka Stunting dapat diturunkan hingga angka 14%
- Diharapkan kepada semua kelurahan agar memiliki Rumah Gizi sebagai sentra kegiatan untuk melakukan Penanganan kepada Ibu Hamil Berisiko Kurang Energi Kronik (KEK), dan Baduta serta Balita yang Berisiko dan Stunting agar dapat tertangani secara baik dan optimal
- Diharapkan akses Pelayanan Kesehatan dapat terpenuhi kepada segenap Ibu Hamil dan Menyusui, Baduta, Balita di seluruh sentra Pelayanan Kesehatan seperti Posyandu, Puskesmas maupun di Rumah Sakit
- Diharapkan Pemberian Multivitamin ataupun Suplemen Penambah Darah kepada Ibu Hamil dapat berjalan secara kontinu. di waktu yang bersamaan juga diharapkan agar akses Pemberian PMT kepada Baduta dan Balita Stunting dapat dilakukan secara kontinu dan bervariatif.
Setelah mengikuti kegiatan ini peserta menjadi ......
Pemateri kedua dibawakan oleh Ibu Asriaty, S.Gz, RD dengan Tema "Manis Tapi Sadis, Tren Penyakit Anak Akibat Pola Makan". Beliau menyampaikan beberap hal sebagai berikut:
- Stunting pada anak memiliki 2 kondisi bersyarat yakni; a) Gagal Tumbuh pada 1000 Hari Kehidupan Pertama (HKP), b) Kekurangan Gizi Kronis
- Faktor Penyebab Stunting diantaranya; a) Asupan Gizi tidak mencukupi, b) Penyakit (Faktor Genetik, rumah yang tidak sehat, akses air bersih yang kurang, imunisasi yang tidak lengkap), c) Kurang Stimulus (Pola Asuh yang salah/ Kurangnya Perhatian dan Kepedulian Orang Tua), d) Faktor Tidak Langsung (Kemiskinan, Pendidikan orang tua yang rendah)
- Dampak Stunting diantaranya; a) Dampak pada tumbuh kembang anak khususnya pada kemampuan kognitif dan motorik, b) Dampak pada kualitas kesehatan, pendidikan dan ekonomi (Mengalami Kesulitan Belajar, meningkatkan risiko peny. kronis kepada anak di kemudian hari, pertumbuhan yang tidak ideal pada saat remaja seusianya
- Syarat Bahan Makanan untuk Pencegah Stunting yakni harus memenuhi prinsip "Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman"
- Porsi makanan untuk Baduta (6-23 Bulan) khususnya yang berisiko Stunting yakni 35% Karbohidrat (Makanan Pokok), 30% Protein Hewani (Daging Sapi, Ayam, Telur, Ikan), 10% Protein Nabati (Kacang-kacangan), 25% Vitamin dan Mineral (Buah-buahan dan Sayur-Sayuran)
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK kota Parepare beserta jajarannya, para kader Stunting, Tenga Kesehatan, beserta para pengurus Kamp. KB se-kota Parepare dengan antusias peserta yang cukup baik.
Sesi Kegiatan Reproduksi