Advokasi dankie pemberi makan bayi dan anak asi esklusif
Deskripsi
upaya untuk mempengaruhi kebijakan, perilaku, atau praktik dalam rangka mendukung suatu tujuan tertentu, dalam hal ini adalah pemberian makanan bayi dan anak ASI eksklusif. Ini melibatkan kegiatan seperti sosialisasi, lobbying, dan memberikan informasi yang meyakinkan kepada pembuat kebijakan dan masyarakat luas.
Definisi KIE: KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) adalah proses penyampaian informasi, pesan, dan pengetahuan mengenai pemberian makanan bayi dan anak ASI eksklusif kepada masyarakat. Tujuannya adalah untuk mengubah perilaku, sikap, dan keyakinan masyarakat agar lebih mendukung pemberian ASI eksklusif.
Dalam konteks pemberian makanan bayi dan anak ASI eksklusif, advokasi dan KIE bertujuan untuk:
Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang manfaat ASI eksklusif:
ASI eksklusif sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi, serta memberikan manfaat kesehatan bagi ibu menyusui.
Mendorong pemberian ASI eksklusif:
ASI eksklusif (pemberian ASI saja tanpa tambahan makanan atau minuman lain selama 6 bulan pertama kehidupan bayi) sangat dianjurkan oleh WHO dan Kementerian Kesehatan Indonesia.
Memastikan dukungan dari masyarakat:
Keluarga, komunitas, dan pembuat kebijakan harus mendukung pemberian ASI eksklusif.
Menciptakan lingkungan yang kondusif:
Lingkungan yang mendukung pemberian ASI eksklusif, seperti tempat kerja yang ramah menyusui, akan membantu ibu menyusui untuk terus memberikan ASI eksklusif.
Contoh kegiatan advokasi dan KIE dalam pemberian makan bayi dan anak ASI eksklusif:
Kampanye publik:
Melalui media sosial, iklan, dan kegiatan di posyandu, masyarakat diajak untuk memahami pentingnya ASI eksklusif.
Pelatihan kader kesehatan dan tenaga kesehatan:
Mereka perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk memberikan dukungan kepada ibu menyusui.
Pembentukan kelompok pendukung ASI:
Kelompok ini dapat memberikan dukungan, informasi, dan pengalaman kepada ibu yang sedang menyusui.
Kolaborasi lintas sektor:
Pemerintah, lembaga kesehatan, LSM, dan sektor swasta harus bekerja sama untuk meningkatkan cakupan pemberian ASI eksklusif.
Kegiatan ini terlaksanan dengan antusias peserta cukup baik.