POKTA NKAMPUNG KB PRIMADONA
Deskripsi
I.
Pendahuluan
Indikator keberhasilan di KAmpung KB yaitu exisnya Kelompok Kegiatan (POKTAN) meliputi: BKB, BKR, BKL, PIK R dan UPPKS. Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) adalah pertemuan membahas mengenai kegiatan kelompok Kelompok Kegiatan di Kampung KB. Memberikan penyuluhan sesuai dengan materi yang telah ditentukan
II. laksanaan
Kegiatan
Hari : Kamis
Tanggal
: 16 Mei 2024
Jam : 13.00 s/d selesai
Tempat
Kegiatan : Balai pertemuan Rt. 09 Mudung Laut
Materi :
UPPKA
Jumlah Peserta : 13 Orang
III.
Materi
Materi yang disampaikan yaitu :
Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) merupakan kelompok akseptor KB yang melakukan berbagai kegiatan usaha ekonomis produktif untuk meningkatkan pendapatan keluarga akseptor yang anggotanya terdiri dari akseptor KB.Kegiatan UPPKA ini bertujuan memotivasi, mendorong dan memfasilitas agar akseptor KB yang tergabung mendapatkan penghasilan tambahan.
1.
Tugas Utama Pengurus UPPKA adalah:
-
Memberikan
Penyuluhan sesuai dengan materi UPPKA yang telah di tentukan
-
Memfasilitasi
Pelayanan informasi tentang Usaha Ekonomi Produktif kepada Masyarakat
- Memotivasi keluarga peserta KB untuk melakukan Usaha Ekonomi Produktif, guna meningkatkan pendapatan.
2. Untuk meningkatkan penghasilan keluarga, UPPKA memiliki 8 langkah, yaitu membentuk kelompok ekonomi produktif, mengamati peluang pasar, menentukan jenis usaha, menggalang modal usaha, menyelenggarakan proses produksi, melakukan kegiatan pemasaran, menejemen/ melaksanakan administrasi dan keuangan kelompok.
3. Kelompok UPKKA yang mampu menyerap bantuan modal dari pemerintah, lantaran ada berbagai hal yang belum dapat dipenuhi , di antaranya lembaga tersebut masih banyak belum berbadan hukum, sehingga terhambat saat proses verifikasi administrasi.
Terkait dengan itu, Narasumber menyarankan agar para kelompok UPPKA yang belum memiliki AD/ART dan berbadan hukum, hendaknya bergabung dengan koperasi yang telah berbadan hukum, atau melegalkan kelompoknya dengan izin yang dipersyaratkan untuk dapat menerima bantuan modal usaha.
4. langkah-langkah strategis yang dapat dilakukan terkait dengan pemberdayaan ekonomi keluarga dalam rangka membangun keluarga yang mandiri dan sejahtera, adalah pertama, keluarga sasaran harus dikondisikan dalam suasana kondosif untuk mampu berusaha dari sisi mental dan spiritual. Artinya jiwa berwira usaha harus dibangun dan dimantapkan lebih dahulu, agar setiap anggota keluarga memiliki sikap mental yang memadai sebagai seorang wirausahaan yang mandiri. Untuk upaya yang pertama ini, pembinaan pada keluarga melalui KIE dan konseling yang efektif menjadi kunci keberhasilan untuk
IV.
Kesimpulan
Dengan adanya pertemuan Poktan diharapkan
kegiatan tersebut bermanfaat untuk Masyakarat.