Gambaran Umum


PENDAHULUAN

Latar Belakang

Program Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) dirancang sebagai respons strategi nasional yang mengintegrasikan pembangunan keluarga, kependudukan, dan KB. Desa Nalo Gedang dipilih sebagai lokasi Kampung KB karena memenuhi kriteria wilayah prioritas—indikator rendahnya akses layanan, pola kependudukan yang perlu dikendalikan, dan potensi pemberdayaan masyarakat di tingkat lokal

Dasar Hukum

Program ini berlandaskan Undang‑undang No. 52 Tahun 2009 dan UU No.23 Tahun 2014, menegaskan BKKBN melaksanakan empat sub‑urusan: pengendalian penduduk, KB, keluarga sejahtera, dan standarisasi serta sertifikasibersinergi dengan agenda Nawacita pemerintah pusat.

Tujuan

Tujuan Umum: Meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Nalo Gedang melalui program kependudukan, keluarga berencana, dan sektor terkait.

Tujuan Khusus:

  • Mendorong partisipasi lintas sektor dan fasilitasi masyarakat dalam menjalankan program KB.
  • Meningkatkan kesadaran warga soal wawasan kependudukan.
  • Menambah peserta KB aktif modern.
  • Menumbuhkan ketahanan keluarga dan pemberdayaan melalui BKB, BKR, BKL, PIK Remaja, dan UPPKS.
  • Mengurangi angka KDRT, meningkatkan pendidikan, kesehatan, sarana kampung, serta sanitasi.

 Manfaat Profil

Profil ini digunakan untuk mendokumentasikan pelaksanaan program KB di Nalo Gedang, menjadi referensi pengembangan visi dan misi program di masa depan.

 

TENTANG DESA NALO GEDANG

Letak Geografis & Administrasi

  • Desa Nalo Gedang adalah bagian dari Kecamatan Nalo Tantan, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi
  • Kode pos:
  • Desa terdiri dari 4 dusun: Lamo, Padang Ujo, Sungai Kulir, dan Malipun Jaya; sekitar 12 RT dan 4 RW

 Kondisi Wilayah

  • Luas desa tercatat antara ±6.4km² hingga 24km² (bervariasi berdasarkan sumber, data resmi BPS belum tersedia)
  • Jarak ke ibukota kecamatan berkisar 25–30km. Desa berada di wilayah aman secara sosial-politik, tidak ada konflik SARA.

Demografi

  • Pada sensus terakhir (2017–2019), jumlah penduduk tercatat mencapai ±1.500 jiwa dengan ±400‑402 KK

Visi, Misi

 Visi

“Mewujudkan keluarga-keluarga berkualitas dalam mempersiapkan kehidupan berkeluarga” meliputi aspek keagamaan, pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial budaya, dan psikologi.

 Misi

  • Membentuk POKJA Kampung KB desa yang diresmikan Camat.
  • Membina keluarga sasaran (balita, remaja, lansia), membentuk UPPKS, PIK Remaja.
  • Menyiapkan materi penyuluhan dan pelatihan, termasuk life skill.
  • Mengelola administrasi dan evaluasi program.

1.        Menyediakan sarana edukasi KB.

2.        Menguatkan SDM operasional.

3.        Meningkatkan layanan kesehatan & kesejahteraan keluarga.

 

SDM dan Kelembagaan

Tersedia tenaga PLKB/PKB, PPKBD, bidan desa, kader POKTAN (BKB, BKR, BKL, UPPKA), PIK Remaja, namun kapasitasnya masih perlu penguatan.

 

Anggaran

Pendanaan kegiatan berasal dari BKKBN pusat, provinsi, dan ADD dari desa, namun masih minim untuk program jangka panjang.

 

Pelaksanaan Program (2017–2018)

Program KB

  • Terhitung dari Launching 8 Agustus 2017 hingga Juni 2018, terdapat 298 PUS dengan 203 peserta KB aktif menggunakan berbagai metode kontrasepsi modern seperti IUD, implant, pil, suntik.

Program Kesehatan Reproduksi Remaja

  • Dua PIK Remaja terbentuk, Sekitar 20 siswa SMP dan 20 remaja masjid terpapar informasi.

Ketahanan & Pemberdayaan Keluarga

  • Terbentuk kelompok UPPKS dengan 3 keluarga aktif; BKB telah melibatkan 47 keluarga dari target 52, dan BKR aktif 49 keluarga dari target 190.

 

Hasil Capai dan Permasalahan

Capaian

  • Persentase peserta KB aktif mencapai lebih dari 65% PUS.
  • Terbentuknya kelompok aktif BKB, BKL,BKR,PIK-R,UPPKA.
  • Peningkatan kunjungan posyandu dan kesadaran masyarakat meningkat.

Permasalahan

  • Pendidikan remaja dan dukungan sarana masih terbatas.
  • Resistensi pada penggunaan KB modern.

 

PENUTUP

Kesimpulan

Kampung KB Nalo Gedang menunjukkan hasil positif dalam inisiasi program KB dan pemberdayaan masyarakat. Namun, masih diperlukan penguatan sumber daya, sarana, dan sistem pendukung agar lebih berkelanjutan.

 

Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
1742
Jumlah Kepala Keluarga
462
Jumlah PUS
304
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
158
Keluarga yang Memiliki Remaja
253
Keluarga yang Memiliki Lansia
48
Jumlah Remaja
467
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
276
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
28

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
Dana Desa
Swadaya Masyarakat
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
Gustia, Am.Keb
199208232022212005
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 8 orang pokja terlatih
dari 8 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Ya
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Ya,
PK dan Pemutahiran Data
Data Rutin BKKBN
Potensi Desa
Data Sektoral
Lainnya

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Tahunan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Triwulan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Triwulan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Triwulan
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Triwulan