Pokja Kampung KB
Deskripsi
1. Kegiatan
pertemuan kelompok kerja kampung
KB yang
dilaksanakan dengan semangat pada pagi hari ini di Sendang Putri Desa Temengeng, yang dihadiri oleh beberapa
unsur antara lain PLKB Kecamatan Sambong, kader PPKBD, Sub PPKBD dan anggota Pokja Kampung KB Berlian yang
berjumlah 14 orang.
2. Kegiatan
pertemuan Pokja Kampung KB bertujuan untuk meningkatkan Pengetahuan dan Ketrampilan
dalam Mengelola Program Kampung KB. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menumbuhkan
dan mengembangkan Peran Aktif Kader Pokja di kampung KB Yang ada di Desa
Temengeng.
3. Hasil
yang diharapkan adalah meningkatkan Kualitas dan peran serta Kader pokja
Kampung KB. Kegiatan ini diharapkan dapat diikuti oleh semua peserta dengan
baik dan dapat diimplementasikan.
4. Semua
item diatas harus dijalankan supaya sesuai dengan visi dan misi pemebentukan
Kampung KB tersebut. Salah satu target Kampung KB yaitu tidak hanya menegak kan
jumlah penduduk tetapi ke lingkup kesehatan masyarakat. Bentuk kegiatan kampung
KB bisa terintegrasi dengan baik dan diharapkan Pendewasaan usia perkawinan
berkurang karena masih banyak yang meminta dispensasi pernikahan karena belum
cukup umur.
5. Sedangkan
untuk Kelompok Kegiatan UPPKA harus dimaksimalkan supaya menambah kesejahteraan
masyarakat setempat. UPPKA merupakan titik point terpenting dalam mensejahterakan
masyarakat karena bisa mengurangi kemiskinan.
6. Sri
Endang W, Amd. Keb memberikan solusi terhadap masalah “Masih banyak PUS yang
kebingungan dalam Pemilihan Kontrasepsi”, Setiap wanita memiliki reaksi berbeda
terhadap kontrasepsi hormonal. Jika ada wanita yang mengalami kenaikan berat
badan saat menggunakan alat kontrasepsi hormonal, ada kemungkinan hal tersebut
disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal dapat berupa
riwayat obesitas dari keluarga, sementara factor eksternalnya adalah kandungan
hormon pada alat kontrasepsi. Penggunaan kontrasepsi hormonal dengan kadar
estrogen yang tinggi dapat menyebabkan pengendapan lemak pada jaringan tubuh.
Sementara itu, hormon progesteron dapat merangsang pusat pengendali nafsu makan
di hipotalamus yang menyebabkan akseptor makan lebih banyak dari biasanya.
Progesteron mempermudah penumpukan karbohidrat dan gula menjadi lemak.