Gambaran Umum


2.1 LOKASI DESA

               Secar aAdministrasi Desa Danau Embat termasuk dalam wilayah  Kecamatan Maro Sebo Ilir Kabupaten Batag Hari Provinsi Jambi dan terletak di bagian Utara Provinsi Jambi dan merupakan salah satu desa yang dilintasi jalan kecamatan. desa Danau Embat dilihat secara umum keadaannya merupakan daerah dataran rendah dengan persawahan rawah Lebak, sdikit perbukitan yang dialiri oleh sungai, yaitu sungai Batanghari dengan anak sungai yaitu sungai Tengkuruk, Sungai Kehidupan, dan terdapat anak-anak sungai kehidupan Yaitu: sungai Meransi, sungai Putih, sungai Lande, sungai Rambe, sungai Benal

  •                                                                  BAB I
                                                           PENDAHULUAN

    A.    LATAR BELAKANG   
            Undang-undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sebagai dasar pelaksanaan Program Kependudukan dan Keluarga Berencana menekankan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tidak hanya terbatas pada masalah Pembangunan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera saja, akan tetapi juga masalah Pengendalian Penduduk. Selanjutnya dalam Undang-undang Nomer 23 Tahun 2014 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Kongkuren antara Pemerintah Pusat, Daerah Propinsi dan Daerah Kabupaten/Kota, dimana ditegaskan bahwa ada empat sub urusan bidang pengendalian penduduk dan Keluarga Berencana yang harus dilaksanakan oleh masing-masing tingkatan pemerintahan yaitu :
  • 1. Sub Urusan Pengendalian Penduduk,
  • 2. Sub Urusan Keuarga Berencana,
  • 3. Sub Urusan Keluarga Sejahtera,
  • 4. Sub Urusan Standarisasi dan Sertifikasi.Terkait dengan itu, maka BKKBN diberi mandat untuk dapat turut mensukseskan Agenda Prioritas Pembangunan Nasional ( Nawacita ) terutama Nawacita 3 ( tiga ), 5 (lima), dan 8 ( delapan ). Salah satu dari tiga agenda prioritas ini adalah Nawacita ketiga yaitu membangun masyarakat dari wilayah pinggiran dengan program Pembentukan Kampung KB pada tingkatan wilayah pemerintahan yang paling bawah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat yaitu RW/dusun, yang pencanagannya untuk tingkat Nasional telah dilaksanakan pada bulah Februari tahun 2016 oleh Presiden RI (Ir. Joko Widodo ).
  • Selanjutnya melalui Kampung KB ini diharapkan akan mampu memunculkan berbagai inovasi strategis yang dapat dijadikan sebagai sebuah icon untuk dapat mengimplementasikan berbagai program prioritas dilapangan terutama yang terkait dengan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) dan program lintas sektoral lainnya secara utuh dan terpadu khususnya di wilayah Desa Danau Embat Kecamatan Maro Sebo Ilir yang bertujuan untuk  menurunkan rata-rata Laju Pertumbuhan Penduduk, menurunkan Total Fertility Rate (TFR) per perempuan usia reproduksi, meningkatkan Contraceptive Prevalence Rate (CPR)   semua metoda, menurunkan kebutuhan ber-KB tidak terlayani/unmet need dari jumlah pasangan usia subur, menurunkan Age Specific Fertility Rate (ASFR) dan menurunkan persentase kehamilan yang tidak diinginkan dari Wanita Usia Subur

  • B.    KONSEP KAMPUNG KB

  • Kampung KB merupakan salah satu bentuk/model miniatur pelaksanaan total Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) secara utuh yang bersinergi dengan Kementerian/Lembaga, mitra kerja, stakeholders instansi terkait sesuai dengan kebutuhan dan kondisi wilayah, serta dilaksanakan di tingkatan pemerintahan terendah.
    Desa Danau Embat merupakan salah satu desa dari delapan 8 desa di kecamatan maro sebo ilir yang masuk dalam kategori atau memenuhi persyaratan untuk ditetapkan sebagai Kampung Keluarga Berencana yang ditinjau dari kreteria penetapan Kampung Keluarga Berencana, yang terdiri dari :
    a. Kriteria Sasaran Utama:
    •    Jumlah keluarga miskin di atas rata-rata tingkat desa dimana kampung tersebut berada.
    •    Jumlah peserta KB lebih rendah dari rata rata tingkat desa dimana kampung tersebut berlokasi.
    b. Kriteria Wilayah (pilihan sesuai kondisi):
    •    Kumuh, Kawasan pra sejahtera (miskin perkotaan)
    •    Bantaran Kereta Api;Kawasan Industri;
    •    Pesisir/Nelayan;
    •    Daerah Aliran Sungai (DAS);
    •    Terpencil, Wilayah Perbatasan;
    •    Kawasan Wisata; dan Tingkat Kepadatan Penduduk Tinggi.

                                                           BAB II
GAMBARAN UMUM KAMPUNG KB “ ANGGREK ”
DESA DANAU EMBAT KECAMATAN MARO SEBO ILIR


A.     KAMPUNG KELUARGA BERENCANA  “ANGGREK” DESA DANAU EMBAT

Secara Administrative Desa Danau Embat termasuk dalam Wilayah Kecamatan Maro Sebo Ilir Kabupaten Batang Hari Provinsi Jambi  dan terletak dibagian utara Propinsi Jambi dan  merupakan salah satu desa yang dilintasi jalan Kecamatan. Desa Danau Embat  dilihat secara umum keadaannya merupakan daerah dataran rendah dengan persawahan rawa lebak, sedikit perbukitan yang dialiri oleh sugai yaitu sungai  Batanghari dengan anak Sugai yaitu sungai Tengkuruk Sungai Kehidupan, DanTerdapat anak-anak Sungai Kehidupan,  yaitu, Sungai Meransi, Sungai Putih, Sungai Lande, Sungai Rambe, Sungai Benal, Sungai Mayan, Sungai Laru, Sungai Jale, SungaI Leper, SungaiBujang disamping itu terdapat 4 (Empat ) Buah Danau, yaitu Danau Lebar, Danau Kecil, Danau Merbau, Danau Serunduk.
Berdasarkan hasil evaluasi Data Pendataan Kependudukan Tahun 2015, Desa Danau Embat mencapai CPR,71,06%,  Keluarga Prasejahtera, 5,29%, Angka Partisipasi Sekolah 96,00% Penguna MKJP 5,88% Unmed Need 8,36%, Partisipasi Keluarga dalam Ketahanan Keluarga, BKB 85,03%, BKR, 45,35 %, BKL, 0 %, UPPKS 51,92%, Pik R 5,74 %, Perkawinan Pertama dibawah 21 Tahun 74,60%, dari kondisi tersebut Desa Danau Embat memenuhi kreteria untuk di tetapkan sebagai Kampung Keluarga Berencana, dan dicanangkan pada tahun 2017 oleh Bapak Bupati Batang Hari yang diwakili oleh Bapak Asisten Ekonomi Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Batang Hari.


B.    SEJARAH DESA

Desa Danau Embat sudah ada sejak jaman Penjajahan Pada Tahun 1925, Sebelumnya masyarakat desa Danau Embat pertama sekali berpemukiman  di Payo (sawah) Lebung Kato Ati, dimana pada masa itu masyarakat di pimpin oleh seorang raja Puyang Gagel /pemimpin, pada masa itu siapa yag paling kuat arip bijaksana ialah  yang menjadi pemimpin,  pada saat itu sang permaisuri yang lagi ngidam menginginkan ikan sepat dan ikan betok, (Permaisuri menyampaikan keinginannya dengan (sekato ati /seenak hati) kepada sang raja, maka sang raja mencari ikan itu disebuah lebung, dan mendapatkan ikan yang diinginkan oleh sang permaisuri, maka disebut la desa itu dengan nama “ Lebung Kato Ati” lalu masyarakat Lebung Kato Ati  sepakat pindah keseberang dusun dikarnakan kesuburan tanah di sebrang sangat subur, yang mana desa itu diberi nama dusun “Keramat Bujang” karna pada masa itu masyarakat menemukan Mayat hanyut di sungai batanghari dan masyarakat sewaktu  itu sepakat untuk menguburkan mayat tersebut karna berhubungan tidak mempunyai identitas, dan menurut sepengetahuan masyarakat mayat tersebut masih bujangan, maka disebut la dusun itu dengan nama “KERAMAT BUJANG “ yang didiami hanya berjumlah 20 KK.

Kemudian dalam masyarakat terjadi suatu keanehan yaitu yaitu seorang anak hilang dalam ayunan.  dengan kejadian itu maka  masyarakat dusun keramat bujang dan petinggi desa menyelidiki kejadian itu, dan  ternyata anak itu dilarikan oleh hantu  “Khopek (Wewek Gombel), dari kejadian tersebut masyarakat banyak yang ketakutan dan memutuskan untuk pindah ke seberang dusun yang sekarang ini menjadi pemukiman Desa  Danau Embat, yang pada saat itu di pimpin oleh Nge-be SYAIPUDIN, beliau menjabat sebagai Nge-be dari tahun 1925, sampai tahun 1930, pada tahun 1930 beliau wafat, dan diganti oleh Nge-be si ABU, dan pada masa Nge-be si ABU lah Nama Desa “DANAU EMPAT” dirubah menjadi “DANAU EMBAT “ sebab berubahnya Danau Empat menjadi Danau Embat ialah Masyarakat Desa Danau Embat ingin selalu mengenang jasa para Ulu balang Desa, yang mana para Ulu Balang dimasa itu berjuang menghalang atau menghambat datangnya serdadu belanda, Belanda yang ingin menjajah warga masyarakat Desa Danau Empat,
Nama Desa Danau Embat bermula dari terdapatnya DANAU EMPAT, diambil dari adanya 4 (empat ) buah Danau yang ada di Desa Danau Embat, yaitu Danau Merbau Danau Serunduk, Danau Besar, Danau Kecil, dan kata EMBAT,  diambil dari kata “Mengembat/memukul”, yaitu Masyarakat Desa Danau Embat  menangkap Ikan di empat buah danau tersebut dengan cara mengembat-embat ke air (di pukul menggunakan kayu).
Nge-be si ABU menjalankan masa jabatan dari tahun 1930, sampai 1942, dan pada tahun 1942 beliau digantikan oleh Nge-be SYUKUR, yang menjalani masa jabatannya sampai tahun 1953, dan pada tahun 1953 beliau digantikan oleh Nge-be Raden JAYO, pada masa kepemimpinan beliau masyarakat dan Nge-be Raden JAYO, bersepakat membangun Masjid dan Madrasah yang diberi nama At-Taqwa.

Beliau menjalankan kepemimpinan selama 8 (delapan tahun) yaitu tahaun 1953 sampai tahun 1961, dan beliau digantikan oleh Nge-be M.FAUZI, yang menjalani masa kepemimpinannya selama10 (sepuluh tahun) dari tahun 1961 sampai tahun 1970, pada tahun 1970 beliau digantikan oleh Nge-be H.ARONI, Beliau menjalani masa kepemimpinannya selama lebih kurang 10 ( sepuluh tahun) , dari tahun 1970 sampai 1980,  Dan pada tahun 1980 Nama / Gelar Nge-be diganti/dirubah menjadi Kepala Desa, dan pada masa itu di pimpin oleh Kepala Desa (kades) atau Datuk H.M.SAMBAWI.M, dan sekdesnya EFENDI SARHAM, Dan pada masa kepemimpinan beliau penduduk berjumlah 213 kk,  adanya pembangunan yaitu pembangunan SD 051/1 diseberang dusun, sarana air bersih, jalan lintas Desa, jalan setapak, dan pembangunan SD 149/1 Lebung kato ati, yaitu dari tahun 1980 sampai 2003,  Dan  menjalani kepemimpinannya selama 23 tahun yaitu dari tahun 1980 sampai 2003, dan pada tahun 2003, terpilih kepala Desa baru, yaitu Datuk EFENDI SARHAM, dan pada saat itu Beliau menjalani masa tugasnya selama 6 bulan, yang kemudian digantikan oleh PJS, dan PJS AHMAD A.R, Sampai diadakan  kembali pemilihan Kepala Desa yang Defintif, pada tahun 2004 dan terpilih sebagi Kepala Desa. dari dua yang mencalonkan Terpilihla H.ARONI dan pada masa jabatanya, adanya pembangunan Jalan Rabat Beton yang diperoleh dari sumber dana PNPM – MANDIRI, beliau menjabat selama 4 tahun dari tahun 2004 sampai 2008, dan di gantikan oleh AHMAD AR, Kepala desa terpilih dan pada masajabatan beliau dari tahun 2008 samapai 2012, pada masa beliu menjabatanya, adanya pembangunan gedung  Madrasyah Diniah Takmiliah Sarfiah, Gedung Posyandu Anggrek, Gedung Poskesdes, dan TK AL-hidayah dari dana PNPM – MANDIRI, beliau menjabat kepala desa selama 4 (empat tahun) dan beliau digantikan oleh PJS  M.YUSUF MS, beliau menjalani masa PJS selama 6 bulan, dan ahirnya terpilih menjadi Kepala Desa,  priode Tahun 2012 sampai 2018.
Dalam Masa Kepemiimpinan Bapak Kepala Desa M. Yusuf. MS, pembangunan berkembang sangat pesat baik pembangunan sarana prasana maupun pembangunan Sumber daya Manusia, hal ini dapat dilihat adanya pembangunan Gedung Paud Anggrek, Jembatan Beton pal 10, Kantor SD 149/1 Lebung Kato Ati, dan Pembangunan masjid besa AT-TAQWA, dalam setelah dicanangkannya Kamppung Keluarga Berencanan Pemerintah Desa mendukung secara penuh dengan membentuk Kelompok-kelompok Kegiatan Bina Keluarga, yang merupakan salah satu sasaran program Pembangunan Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga. Dalam rangka mewujudkan DESA  “SANTRI” (Sejahtera, Adil, Nyaman, Ramah Dan Beriman).

LAMPIRAN  PERATURAN DESA DANAU EMBAT
        NOMOR     :                 TAHUN 2021
            TANGGAL    :                             2021

STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAH DESA

------------terlampir........................


Nama-nama Tokoh Desa yang memimpin Desa Danau Embat
Sejarah Desa Danau Embat telah banyak  dipimpin oleh Toko-Toko Desa  yang terdiri dari:

NO    NAMA            JABATAN          PRIODE        KETERANGAN
1      SYAIPUDIN    Ngebe            1925-1930    ngebe/kepala
2    SI ABU               Ngebe             1930-1942    Desa
3    SYUKUR            Ngebe            1942-1953   
4    RD. JAYO          Ngebe             1953-1961   
    ABDULLAH        Mangku                                     Mangku/Sekdes
5    M.FAUZI    Ngebe    1961-1970   
6    H. RONI    Ngebe    1970-1980   
    DOLET    Mangku       
7    H.M.SAMBAWI.M    Kapala Desa    1980-2003   
    EFENDI SARHAM    Sekretaris Desa       
8    EFENDI SARHAM    Kapala Desa    2003   
    ISMAEL FAHMI    Sekretaris Desa       
9    AHMAD. AR    Kapala Desa    2004   
    ISMAEL FAHMI    Sekretaris Desa       
10    H. RONI    Kapala Desa    2004-2008   
    HANAPI. K    Sekretaris Desa       
11    AHMAD AR    Kapala Desa    2008-2012   
    HANAPI.K    Sekretaris Desa       
12    M.YUSUF.MS    PJS Kapala Desa       
    HANAPI.K    Sekretaris Desa    2012   
13    M.YUSUF.MS    Kapala Desa    2012-2018   
    HASAN. J    Sekretaris Desa    2012-2017   

13 MANSUR. KEPALA DESA 2018 - 2021

     ALMADANI SEKRETARIS DESA 2018 -2021


C.    Letak Geografis

Secara geografis Desa Danau Embat terletak dibagian barat kabupaten Batanghari dengan luas wilayah lebih kurang  31,56 Ha     dan berada pada posisi         lintang Selatan diantaranya   Bujur Timur dengan batas sebagaiberikut :
•    Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Kehidupan Baru
•    Sebelah Selatan berbatasan dengan   Kec. Muara Bulian
•    Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Rantau Kapas tuo
•    Sebelah Timur berbatasan dengan  Kel.Terusan
Luas wilayah Desa Danau Embat  adalah ................. KM2 yang terdiri dari :
a    Tanah Perkarangan Pemukiman Rakyat                             200    Hektar
b     Tanah Perkebunan Rakyat    1.918 Hektar
c     Tanah Perkebunan TKD, Tanah Restant Dan FU    8        Hektar
d     Tanah Perkebunan Plasma Kelapa Sawit PT . IIS    1,760 Hektar
e     Tanah Persawahan Rakyat    20      Hektar
f     Tanah Kekayaan Desa    15      Hektar
g     Tanah Yang Dipergunakan Jalan Umum Provinsi,   
     Kabupaten Dan Jalan Desa    19      Hektar
h     Aliran Sungai    140    Hektar
i     Danau Dan Rawa – Rawa    25      Hektar

Keadaan Topografi Desa Danau Embat dilihat secara umum keadaannya merupakan daerah dataran rendah dengan persawahan rawa lebak, dan dan perkebunan.beriklim tropis hal tersebut mempengaruhi pola perekonomian Masyarakat penduduk Desa Danau Embat.


D.    Orbitas/Jarak Antar Ibu Kota.
Orbitas/Jarak Antar Ibu Kota adalah sebagai berikut :
Jarak(KM)    Desa Danau Embat    Ibu Kota Kec.    Ibu Kota Kab.    Ibu Kota Prov.
Desa Danau Embat.                     0               4              35             95
Ibu Kota Kec.                 4                0              17             82
Ibu Kota Kab.                35              17                0             65
Ibu Kota Prov.                95              35              250               0


E.    Prasarana Umum Yang Ada
Prasarana Umum yang ada di Desa Danau Embat adalah sebagai  berikut :

No                  JENIS PRASANA    VOLUME    KONDISI    LOKASI
(RT)
 1                          2                        3            4    5
1.        Jalan     3.500  M    Baik    RT.01 s/d 06,
2.        Jalan Kabupaten    2.000  M    Sedang    RT.05 s/d  06,
3.        Jalan Desa/Jalan produksi    8.000  M    Sedang    RT.01 s/d 06,
4.        Jalan Lingkungan/Rabat Beton    5.500  M    Sedang    RT.01 s/d 06,
5.        Jembatan Beton     1 Unit    Baik    RT.10,
6.        Gedung SD N / 149/1 Lebung Kato Ati    1  Unit    Baik    RT.06
7.        Gedung DTA,Dinia takmalia Syarfiah     6 Lokal    Baik     RT.01

    Gedung TK AL-Hidayah    1  Unit    Baik    RT.0 2
8.        Gedung  Posyandu    2  Unit    Bagus    RT.03 dan 06
9.        Gedung MA Darul Ihwan    1  Unit    Sedang    RT.07
10.        Poskesdes     1 Unit    Bagus    RT.02
11.        Mts Darul Ihwan    1  Unit    Sedang    RT.06
12.        Gedung Paud ANGGREK    1  Unit    Baik    RT.05
13.        Kantor Kepala Desa    1  Unit    Bagus    RT.06
14.        Sumur Gali Umum    35  Unit    Sedang    RT. 01 s/d 07,
15.        Aliran Listrik PLN    10 Km    Baik    RT. 01 s/d 10,
16.        Tanah pemakaman Umum    1,5 Ha    Sedang    RT.06 dan RT 07
17.        MCK    2 Unit    Sedang    RT.06
18.        Masjid AT-TAQWA    1  Unit    Sedang    RT.06
19.        Masjid DARUL IHWAN    1  Unit    Baik    RT.07
20.        Musholla Attaqwa    1  Unit    Baik    RT.03
21.        Musholla Baitul Arofah    1  Unit    Baik    RT.09
22.        Musholla Miftahul jannah    1 Unit    Baik    RT O6
23.        Musholla Raudatul jannah    1 unit    Baik    RT 01
24.        Musholla zainul khoiria    1 unit    Baik    RT  10
25.        Jalan Rabat Beton    1 paket    Sedang    Dusun 1 s/d 3     


F.    Aset Desa/Kekayaan Desa.
Aset Desa/Kekayaan Desa Danau Embat adalah sebagai berikut:
NO    JENIS ASET    VOLUME    KONDISI    LOKASI
(RT)
1    2    3    4    5
1    Tanah  Kas Desa Kebun Sawit    1.5 Ha    Produktif    RT. 10
2    Tanah Tanah Kas Desa Kebun Karet    6  Ha    Produktif    RT. 10
3    Tanah bangunan Masjid Attaqwa     50 M2      Dimanfaatkan    RT. 06
4    Tanah /masjid pompes Darul ikhwan    400 M2    Dimanfaatkan    RT.07
5    Tanah / mushollah miftahul jannah    350 M2    Dimanfaatkan    RT.006
6    Tanah / Mushollah assuhada     225 M2    Dimanfaatkan    RT.07
7    Tanah Kuburan muning       100 M    Dimanfaatkan    RT.07
8    Tanah Lapang bola kaki     1,5 Ha    Dimanfaatkan    RT.09
9    Tanah / Madrasah Missarfiah     2.500 M2    Dimanfaatkan    RT.01
10    Tanah dan /Kantor Kepala Desa     3.000 M2    Dimanfaatkan    RT.06
11    Tanah dan bangunan SD Negri 149      60.000 M2    Dimanfaatkan    RT.06
12    Tanah  dan bangunan TK AL -hidayah        2500 M2    Dimanfaatkan    RT.02
13    Tanah dan bangunan Posyandu   
250 M2    Rusak    RT.01
14    Tanah dan bangunan Puskesdes    250 M2    Dimanfaatkan    RT.02
15    Tanah dan bangunan gedung PAUD     400 M2    Dimanfaatkan    RT.05
16    Tanah dan Puskesmas Pembantu    7.00 M2    Rusak    RT.02
17    Tenda Pesta+ perlengkapannya    7  Unit
    4    rusak
     2 Baik    Dibalai desa
18    Motor Dinas Merk Honda Revo      2  Unit    Dimanfaatkan    Kades / BPD
19    Mesin molen    2 unit    Baik    Di balai desa
20    Mesin genset    1 unit    Baik    Di balai desa
21    Seng    5 kodi    Kurang Baik    Di balai desa
22    Kursi plastik    200 set    Dimanfaatkan    Di balai desa
23    Meja ½ biro kayu    6 unit    Dimanfaatkan    Di balai desa
24    Meja 1 biro partikel    2 unit    Dimanfaatkan     Di balai desa
25    Komputer    1 Unit    Dimanfaatkan    Di balai desa
26    Disfenser    1  Set    Dimanfaatkan    Di balai desa
27    Kursi Tamu kantor desa    2   Set    Dimanfaatkan    Di kantor desa
28    Kipas angin baling-baling     4     set    Dimanfaatkan    Dikantor Desa
29    Almari Arsif surat     2  Unit    Dimanfaatkan    Dikantor Desa
30    Almari Rak Buku     1  Unit    Dimanfaatkan    Dikantor Desa
31    Mesin Ketik    1  Unit    Rusak    Di Balai desa
32    Buku perputakaan    1500 buah    Dimanfaatkan    Di balai desa
33    Kursi Putar    3 Buah    Dimanfaatkan    kantor Kepala Desa
34    Meja Panjang    2  Unit    Dimanfaatkan    aula kantor  Desa
35    Note Book    1  Unit    Dimanfaatkan    Bendahara
36    Televisi    1 set    Dimanfaatkan    Di balai desa
37    Kompor gas    1 set    Dimanfaatkan    Di Kantordesa
38    Sound Sistem    1  Set    Dimanfaatkan    Di balai desa
39    Mesin  pompa air    1 Set    Dimanfaatkan              Di Balai Desa
40    Papan merk data-data desa    5  Keping    Dimanfaatkan    Di balai desa
41    Papan imformasi    2 set    Dimanfaatkan    Di balai desa
42    Sumur Gali Umum    42  Unit    Sedang    Rt.01 s/d 06
43    Jalan Nasional/ provinsi    3.500 M    Sedang    RT,01,S/D,06,
44    Jalan Kabupaten    2.000 M    Baik    RT. 05, 06
45    Jalan usaha tani    3.000 M    Rusak    RT.01, S/D06,
46    Jalan Lingkungan/Rabat Beton    6.500M    Sedang    RT,01,S/D,06,
47    Jembatan Beton dijalan Propinsi    1 Unit    sedang    RT.06
48    Jembatan Beton dijalan PNPM    1 Unit    Baik    RT.03
49    Printer    2 Unit    Baik    Di Balai Desa
51    Laptop Merk Acer    1 Unit    Baik    Di Balai Desa
52    Camera Digital    1 Unit    Baik    Di Balai Desa
53    Tlravol Komsan    1 Unit    Baik    Di Balai Desa
54    Mesin Jahit Listrik    5 Unit    Baik    Di Balai Desa
55    Mesin Obras Listirk    1 Unit    Baik    Di Balai Desa
56    Projektor    1 Unit    Baik    Di Balai Desa
57    Laptop Merk Toshiba    1 Unit    Bagus    Di Balai Desa
58    Meja Panjang Rapat    4 Unit    Bagus    Di Balai Desa
59    Meja Bundar    2 Unit            Bagus    Di Balai Desa
60    Mesin Pelobang Kancing    1 Unit           Bagus    Di Balai Desa

61  gedung pos 1 unit

62 gedung pasar desa 1 init




G.    Demografi.
Kependudukan
Jumlah penduduk yang besar biasa menjadi modal dasar pembangunan sekaligus bisa menjadi beban pembangunan, jumlah penduduk desa Danau Embat  adalah 1.677  Jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga 436 Kepala keluarga. Agar dapat menjadi dasar pembangunan maka jumlah penduduk yang besar harus disertai kualitas SDM yang tinggi. Penanganan kepend/ udukan sangat penting sehingga potensi yang dimiliki mampu menjadi pendorong dalam pembangunan, khususnya pembanguna Desa Danau Embat. Berkaitan dengan kependudukan, aspek yang penting antara lain perkembangan jumlah penduduk, kepadatan dan persebaran serta strukturnya.
  Tabel. 1.1. Jumlah Penduduk Desa Danau Embat Berdasarkan Jenis Kelamin
            jumlah penduduk

No    Rukun Tetangga    Jumlah Penduduk (Jiwa)
                       2015    2016
 1    RT 01    218    218
 2    RT 02    213    213
 3    RT 03    105    105
 4    RT 04    163    161
 5    RT 05    150    150
 6    RT 06    276    271
7    RT 07    184    179
8    RT 08    85    85
9    RT 09    149    149
10    RT 10    153    146
            Jumlah     1696    1677
Sumber : Data Dari Ketua RT SeDesa Danau Embat
Kepadatan dan Persebaran Penduduk
Persebaran penduduk di Desa Danau Embat relatif merata, secara absolut jumlah penduduk pada tiap-tiap Rukun Tetangga (RT) terlihat relatif berimbang, namun karena luas wilayah masing-masing RT berbeda maka tingkat kepadatan penduduknya terlihat beda pada tahun 2014 dan 2015. RT 01, RT 02,03,04,05,06,07 merupakan wilayah dengan tingkat kepadatan penduduk yang tertinggi di wilayah Desa Danau Embat,   Sementara itu RT.08,09  dan 10 merupakan tingkat kepadatan terendah.
Tabel  1.2.  Jumlah Kepadatan dan Persebaran Penduduk.Desa Danau Embat   Tahun 2021
  No    Rukun
Tetangga    Luas
(Km²)    Jumlah Penduduk
(Orang)    Kepadatan
(Orang/ m2)    Persebaran
%
1    RT 01    6    218    84    12,85
2    RT 02    5    213    91    12,56
3    RT 03    4    105    50    6,19
4    RT 04    2    161    99    9,61
5    RT 05    8    150    48    8,84
6    RT 06    10    271    44    16,27
7    RT 07    9    179    52    10,85
8    RT 08    3    85    40    5,01
9    RT 09    5    149    105    8,78
10    RT 10    7    146    67    9,02
Jumlah    35 KM2    1.677    62/Km2    100

            Rumus jumlah penduduk di RT. dibagi jumlah total penduduk desa kali 100% = hasil.

Struktur  Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Berdasarkan struktur umur,  penduduk Danau Embat  tergolong penduduk usia tua. Indikasi ini tergambar dari rasio penduduk usia kelompok  umur 14-50 dan 50 Tahun keatas merupakan yang terbanyak jumlahnya  masing-masing 889  jiwa dan 364 jiwa. Kemudian disusul kelompok umur 05-14 dan 0-03 yaitu masing-masing 246 jiwa dan 35 jiwa. Rasio jenis kelamin penduduk Desa Danau Embat menunjukkan bahwa penduduk perempuan relatif lebih banyak dibandingkan laki-laki.
Tabel 1.3. Struktur Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin pada setiap RT di Desa Danau Embat   Tahun 2016
NO    Kelompok Umur
(Tahun)    Tahun 2016
        LK    PR    Jumlah
1    0 –  01    19    16    35
2    > 01 – 05    76    67    143
3    >05 – 14    110    136    246
4    >14 – 50    426    463    889
5    >50 keatas    174    190    364
Jumlah    805    872    1677

Keadaan Sosial

a.    Sumber Daya Manusia
Sasaran akhir dari setiap pembangunan bertujuan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). SDM merupakan subyektif dan sekaligus obyek pembangunan, mencakup seluruh siklus kehidupan manusia,. Oleh kerena itu pembangunan kualitas manusia harus menjadi perhatian penting bagi Pemeritahan. Pada saat ini SDM di Desa Danau Embat   cukup baik dibandingkan pada masa-masa sebelumnya.
b.    Pendidikan
Pendidikan adalah satu hal yang penting dalam memajukan tingkat kesejahteraan pada umumnya dan tingkat perekonomian pada khususnya. Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan mendorong tumbuhnya ketrampilan berwirausahaan dan pada akhirnya  memunculnya lapangan p ekerjaan baru. Dengan sendirinya akan membantu program pemerintah untuk membuka lapangan kerja barguna mengatasi pengangguran. Pendidikan biasanya akan dapat mempertajam sistimatika pola pikir inpidu, selain itu mudah menerima informasi yang lebih maju. Dibawah ini tabel yang menunjukan tingkat rata-rata pendidikan warga desa Danau Embat.




No   
Keterangan    LAKI-LAKI / PEREMPUAN    Jumlah

        RT. 01    RT. 02    RT. 03    RT. 04    RT. 05    RT. 06    RT 07    RT 08    RT.  09    RT. 10   
1    Tamat SD    25    35    20    48    25    15    15    30    21    20    254
2    Tamat SMP    15    29    12    27    25    26    45    41    23    13    256
3    Tamat SMA    15    20    6    25    14    13    21    27    14    22    177
4    Tamat Universitas/SI    6    6    4    4    0    4    2    0    1    2    29
5    Pelajar SD    17    23    10    24    19    25    22    18    22    20    200
6    Pelajar SMP    13    12    10    11    11    12    7    4    10    8    98
7    Pelajar SMA    18    20    12    10    5    8    4    2    9    3    91
8    Mahasiswa    10    16    4    13    5    17    6    12    8    11    104
9    Tidak  Sekolah    22    30    8    22    41    59    21    25    17    30    275
10    Belum sekolah    24    29    9    22    14    35    11    21    10    22    197
JUMLAH    1647
Tabel 1.4. Jumlah Penduduk Bedasarkan Tingkat Pendidikan Desa Danau Embat













        Persentase Tabel. 1.5.  Persentase dari Jumlah Penduduk
NO    TINGKAT PENDIDIKAN    PERSENTASE  (%)
1    Tamat SD    14,98
2    Tamat SMP    15,09
3    Tamat SMA    10,44
4    Tamat Perguruan Tinggi    1,71
5    Pelajar SD    11,79
6    Pelajar SMP    5,78
7    Pelajar SMA    5,36
8    Mahasiswa    6,72
9    Tidak sekolah & Putus sekolah    16,51
10    Belum sekolah             11,61,611111
Persentase Tabel. 1.7.  Persentase dari Jumlah Penduduk PESERTAAN BER KB
NO    DSN / RW    JML RT    PUS    PUS PESERTA KB BERDASARKAN METODE KONTRASEPSI    TOTAL PUS PESERTA KB
                IUD    MOW    MOP    KON    IMP    SUN    PIL    TRA   
1    2    3    4    5    6    7    8    9    10    11    12    13
1    01    01    46    4    2    -    -    1    28    -    5    40
2         02    40    1    1    -    -    2    16    2    3    25
3         09    31    3    -    -    -    3    18    -    8    32
4    02    03    16    2    1    -    -    3    8    -    1    15
5         04    29    2    1    -    -    2    17    -    6    28
6         05    33    -    1    -    -    1    24    -    4    30
7    03    06    46    2    3    -    -    4    28    -    4    41
8         07    41    -    2    -    -    2    28    4    2    38
9    04    08    22    4    -    -    -    -    6    5    6    21
10         10    31    -    -    -    -    -    17    3    5    25
     JML    0    335    18    11    0    0    18    190    14    44    295

Persentase Tabel. 1.8.  Persentase dari Jumlah Penduduk bukan peserta KB
NO    DSN
RW    JML
 RT    PUS    PUS BUKAN PESERTA KB     TOTAL PUS BUKAN PESERTA KB
                HAMIL    IAS    IAT    TIAL   
1    2    3    4    5    6    7    8    9
1    01    01    46    2    5    15    23    45
2         02    40    5    9    14    18    46
3         09    31    0    7    14    11    32
4    02    03    16    1    2    8    6    17
5         04    29    0    6    14    9    29
6         05    33    1    3    19    11    34
7    03    06    46    5    7    29    11    51
8         07    41    1    3    22    16    42
9    04    08    22    1    2    7    13    23
10         10    31    0    6    10    15    31
               335    16    50    152    133    350
Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa di Desa Danau Embat  kebanyakan penduduk yang tidak sekolah dan putus sekolah yaitu sebesar 16,51 %, kemudian yang memiliki bekal pendidikan pendidikan dasar 14,98 % dan Pelajar SD yaitu 11,79 %. Sementara yang sedang pendidikan di Perguruan Tinggi hanya 6,72 %. Serta yang selesai perguruan tinggi hanya 1,71 %.
c.    Kesehatan
Peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Desa Danau Embat   antara lain dapat dilihat dari status kesehatan, serta pola penyakit. Status kesehatan masyarakat antara lain dapat dinilai melalui berbagai indikator kesehatan seperti meningkatnya usia harapan hidup, menurunnya angka kematian bayi.kenaikan diukur dengan 300/200 ( bulan).
Tabel. 2.1. Tingkat Kelahiran Bayi Desa Danau Embat sebagai berikut :
        Tahun            Baik                Kurang               Buruk
        2015.           117  Org.                 36 Org.    -    Org.
        2016 .          30 Org.                 10 Org.    -    Org.
Sumber Data : Pustu Desa Danau Embat

d.    Kehidupan Beragama
Penduduk Desa Danau Embat 100 % memeluk agama islam. Dalam kehidupan beragama kesadaran melaksanakan ibadah keagamaan khususnya agama islam sangat berkembang dengan baik.
e.    Budaya
Pada bidang budaya ini masyarakat Desa Danau Embat    menjaga dan menjunjung tinggi budaya dan adat istiadat  yang diwarisi oleh para leluhur, hal ini terbukti masih berlakunya tatanan budaya serta kearipan lokal pada setaiap prosesi pernikahan, serta prosesi cuci kampung jika salah seorang dari warga masyarakat melanggar ketentuan hukum adat. Lembaga yang paling berperan dalam melestarikan dan menjaga tatanan adat istiadat dan budaya lokal ini adalah Lembaga Adat desa Danau Embat (LAD), lembaga ini masih tetap aktif, baik dalam kepengurusan maupun dalam melaksanakan tugas-tugasnya.  


                                                BAB III
                               MAKSUD DAN TUJUAN

A. TUJUAN UMUM
Secara Umum tujuan dibentuknya Kampung KB di Desa Danau Embat Kecamatan Maro Sebo Ilir adalah untuk meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui program Kependudukan, Keluarga Berencana Dan Pembangunan Keluarga serta pembangunan sektor terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas khususnya di Desa Danau Embat Kecamatan Maro Sebo Ilir. Penyusunan Database Profil Desa Danau Embat Kecamatan Maro Sebo Ilir mempunyai maksud untuk menghimpun semua data fisik dan data sosial ekonomi dari kegiatan sektoral di kabupaten Batang Hari sebagai upaya penyediaan sarana yang dapat dipakai dalam kegiatan perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi serta pengawasan pembangunan. Adapun tujuan penyusunan data base profil daerah tersebut agar tersedia sumber data/bank data yang dapat digunakan untuk kebutuhan perencanaan dan penyusunan kebijakan serta memudahkan koordinasi pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi program pembangunan di Kabupaten Batang Hari  secara terpadu. Selain itu dapat mengembangkan sistem informasi pengelolaan data base profil daerah yang baik dan akurat.

B. TUJUAN KHUSUS
Tujuan Terbentuknya Kampung KB ANGGREK Desa Danau Embat adalah untuk  merubah pola pikir Masyarakat Desa danau embat   khususnya untuk melaksanakan 8 fungsi-fungsi keluarga dalam rangka mewujudkan keluarga yang sejahtera yang terbebas dari kebodohan, kemiskinan dan keterbelakangan  di antaranya yaitu 
1.    Meningkatkan peran pemerintah, pemerintah daerah, lembaga non pemerintah dan swasta dalam memfasilitasi, pendampingan dan pembinaan masyarakat untuk menyelenggarakan program kependudukan, keluarga berencana, pembangunan keluarga dan pembangunan sektor terkait;
2.    Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pembangunan berwawasan kependudukan;
3.    Meningkatkan jumlah peserta KB aktif modern
4.    Meningkatkan ketahanan keluarga melalui program Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), dan Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja;
5.    Meningkatkan pemberdayaan keluarga melalui Kelompok UPPKS;
6.    Menurunkan angka Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT);
7.    Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat;
8.    Meningkatkan rata-rata lama sekolah penduduk usia sekolah;
9.    Meningkatkan sarana dan prasarana pembangunan kampung
10.    Meningkatkan sanitasi dan lingkungan kampung yang sehat dan bersih .

C.    SASARAN
a.    Sasaran Lansung
1.    Tersedianya data dan informasi yang akurat secara cepat 
2.    Kelompok  mau pun opd yang ada di desa danau embat.
3.    Pasangan Usia Subur
4.    Masyarakat
5.    Balita, Remaja, Lansia

b.    Sasaran Tidak Lansung
1.    Tokoh Masyarakat.
2.    Organisasi masyarakat (PPKBD, Sub-PPKBD, DKM, Karang Taruna dsb).
3.    Petugas Lapangan dan Provider's.
4.    Ketua RW, Ketua RT, PKB,  TP PKK,  tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda serta kader

D.    VISI MISI KAMPUNG KB ANGGREK
1.    VISI “MEWUJUDKAN MASYARAKAT DESA DANAU EMBAT YANG SANTRI”  (SEJAHTERA, ADIL, NYAMAN, RAMAH TAMAH DAN BERIMAN)
Visi tersebut adalah suatu strategi pembangunan ke depan, dimana  Kampung KB Desa Danau Embat agar tetap dapat eksis, antisipatif, dan inovatif menghadapi era globalisasi yang sudah di depan mata. Pernyataan visi ini merupakan suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang ingin dicapai oleh Masyarakat Desa Danau Embat dalam wadah Kampung KB Desa Danau Embat setelah melalui tahapan penyusunan rencana strategis berdasarkan nilai-nilai luhur yang ada desa ini.
Sejahtera: adalah kondisi masyarakat yang mampu memenuhi kebutuhan material dan spritual, memiliki jumlah anak yang ideal, berwawasan kependudukkan dengan demikian akan terjaminnya kesetaraan gender dan perlindungan anak.
 Adil : adalah dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan tidak pilih kasih dan dilaksanakan oleh seluruh komponen masyarakat dalam semangat kegotong royongan.
Nyaman : Desa Danau Embat memberikan rasa kesejukan bagi segenap masyarakatnya maupun bagi para tamu yang berada di Kampung KB Desa Danau Embat.
Tenang :  Kondisi masyarakat yang selalu damai tentram
Ramah: Masyarakt yang baik hati dan berbudi bahasa, sikap dan tuturkata yang menyenangkan dalam pergaulan.
iman : semua anggota keluarga hidup rukun dan damai,bertanggung jawab, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2.    MISI
Untuk mencapai masyarakat Desa Danau Embat yang “SANTRI”  disusun suatu strategi dan langkah-langkah yang kongkrit yang akan dilaksanakan bersama oleh masyarakat untuk meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa Danau Embat.
Langkah langkah strategis sebagai berikut :
1)    Penyediaan Data Kependudukan yang akurat.
2)    Pengembangan kapasitas dan kemampuan  desa.
3)    Meningkatkan system dokumentasi dan pelaporan penyelenggaraan pemerintahan desa Kampung KB.
4)    Meningkatkan Kerjasama dengan stekholder terkait.
5)    Peningkatan kemampuan dan kapasitas lembaga – lembaga  masyarakat.
6)    Peningkatan kemampuan perempuan dalam pembangunan.
7)    Peningkatan kesadaran masyarakat dalam bidang hukum dan politik.
8)    Peningkatan kemampuan masyarakat dalam bidang ekonomi.
9)    Optimalisasi pemanfataan sarana dan prasarana tempat ibadah dan pendidikan
10)    Meningkatkan pendidikan keagamaan sejak usia dini.
11)    Meningkatkan keahlian generasi muda.
12)    Optimalisasi pemanfatan lahan masyarakat
13)    Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
14)    Optimalisasi pelayanan kesehatan masyarakat.
15)    Meningkatkan kemampuan kader posyandu.
16)    Meningkatkan kemampuan kader Tribina dan UPPKS
17)    Meningkatkan kemampuan kader PPKBD dan SUB. PPKBD
18)    Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian sumber daya alam.

3.    MOTTO
MELALUI KAMPUNG KB MENUJU KELUARGA SEJAHTERA

                                               BAB IV
                           KEGIATAN KAMPUNG KB
A.    KEGIATAN KAMPUNG KB
Desa kampung KB desa danau embat telah melakukan dan membentuk berbagai macam kegiatan ya program desa mau pun program kampung KB  dianataranna  telah menujang jalan Sejumlah pemberdayaan lewat kelompok untuk memperoleh pelayanan dari berbagai bidang, seperti bidang kesehatan, ekonomi keluarga, kependudukan, KB dan PK, serta sektor lain guna mewujudkan terbentuknya keluarga kecil berkualitas, menjadi syarat utama berdirinya Kampung KB. 
Setidaknya, dari sembilan unit kelompok yang menjadi implementasi Kampung KB di tiap daerah. Berikut  rangkum empat unit wajib dalam program KB, berikut pemaparan selengkapnya, 
1.    Penyediaan Data Kependudukan.
Data Kependudukan merupakan serangkaian data tentang Penduduk yang disediakan dalam rangka untuk memberikan informasi kependudukan dan untuk perencanaan kegiatan dalam rangka meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat desa Danau Embat yang dicanangkan sebagai Kampung Keluarga Berencana.
2.    Bina Keluarga Balita (BKB)
Kelompok ini adalah upaya peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran ibu serta anggota keluarga lain dalam membina tumbuh kembang balita. Berbagai kegiatan dilakukan melalui rangsangan fisik, motorik, kecerdasan, sosial, emosional, serta moral yang berlangsung dalam proses interaksi antara ibu atau anggota keluarga lain dengan balita.
3.    Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ini merupakan program strategis di mana dilakukan upaya mempersiapkan SDM berkualitas dalam lingkungan masyarakat. Program BKR meliputi kegiatan upaya yang meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan orangtua dan anggota keluarga lainnya dalam membina tumbuh kembang anak dan remaja secara seimbang melalui komunikasi efektif antara orangtua dan remaja, baik secara fisik, intelektual, kesehatan reproduksi, mental emosional, sosial dan moral spiritual.
4.    Bina Keluarga Lansia (BKL)
Tak hanya berfokus pada balita dan remaja. Para lansia juga perlu dibina melalui kegiatan Bina Keluarga Lansia untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan kualitas hidup keluarga yang memiliki lansia dan lansia itu sendiri. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesertaan, pembinaan dan kemandirian ber-KB bagi PUS anggota kelompok kegiatan pada awal pembentukan Kampung Keluarga Berencana, keluarga yang mengakses Bina Keluarga Lansia, masih nol persen/belum ada kegiatan.
5.    Pik Remaja
Remaja yang merpakan asset pembangunan berkelanjutan perlu mendapatkan pembinaan tentang pembangunan yang berwawasan kependudukan
6.    Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)
Kelompok ini adalah usaha ekonomi produktif yang beranggota sekumpulan anggota keluarga yang berinteraksi dan terdiri dari berbagai segmen, seperti Keluarga Sejahtera, baik PUS yang ber-KB maupun belum. Kelompok ini bertujuan untuk membentuk jenis usaha yang dilakukan bersama.
7.    Kegiatan posyandu
Kelompok ini adalah kegiatan yang menujang desa dalam kesehatan   peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran ibu serta anggota keluarga lain dalam membina tumbuh kembang balita. Berbagai kegiatan dilakukan melalui rangsangan fisik, motorik, kecerdasan, sosial, emosional, serta moral yang berlangsung dalam proses interaksi antara ibu atau anggota keluarga lain dengan balita.

8.    Pelayanan Kb Mkjp Gratis 
Dalam rangka Penyelenggaraan Pencanangan Kampung KB tahun 2017 di Desa danau embat Kecamatan maro sebo ilir, juga telah dilaksanakan di desa danau embat berkerja sama denagan PPKBP3A dilaksanakan kegiatan Penyediaan Pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi gratis bagi Keluarga Miskin, yang melayani Pelayanan MKJP (IUD dan Implant).   Pelayanan KB Gratis  bertujuan dilaksanakannya KB Gratis ini adalah untuk meningkatkan kesertaan ber-KB dengan menggunakan kontrasepsi MKJP.
9.    Pembinaan Masyarakat
Pembinaan masyarakat dan sosialisasi tentang Program Kampung Keluarga Berencana, agar semua masyarakat memahami dan mengetahui tujuan dan maksud Kampung Keluarga Berencana.

B.    PERMASALAHAN KAMPUNG KB
 Rendahnya usia perkawinan pertama di desa danau embat  disebabkan oleh beberapa faktor antara lain; faktor ekonomi (menikahkan anaknya diusia remaja untuk elepaskan beban perekonomian orang tua, dengan harapan setelah menikah para orang tua akan lepas tanggung jawab untuk menafkahi anaknya), faktor budaya (masih adanya mitos dimasyarakat bahwa lebih baik menikahkan anak perempuannya diusia remaja dari pada anaknya menjadi perawan tua) dan yang terakhir adalah adanya kasus hamil sebelum nikah, sehingga memaksa orang tua menikahkan anaknya diusia yang masih belia untuk menutupi aib keluarga.

Berbicara mengenai pengaturan kelahiran di Kampung KB di desa danau embat, ternyata permasalahan utama terletak pada rendahnya minat masyarakat di Kampung KB untuk menjadi pesertaaktif Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). endahnya minat tersebut ditengarai karena masih minimnya pengetahuan masyarakat terutama yang tinggal di desa yang menjadi lokasi Kampung KB tentang MKJP, sehingga banyak yang mempunyai pemahaman yang keliru tentang MKJP. Selain itu kurangnya sarana prasarana  yang mendukung untuk pelayanan MKJP, kurangnya tenaga medis yang  terdidik, terlatih dan terampil di lokasi Kampung KB, serta kurangnya KIE MKJP yang menekankan karifan lokal budaya setempat untuk mempengaruhi masyarakat agar berpindah dari Non MKJP ke MKJP.

Berbicara mengenai ketahanan keluarga, khususnya  kelompok kegiatan BKB, BKR, BKL dan PIK R tampaknya memang merupakan hal baru bagi mereka. Hampir semua desa yang ditunjuk sebagai lokasi Kampung KB tidak memiliki kelompok kegiatan tersebut, dan mereka baru membentuk dan berencana membentuk kelompok kegiatan ketika di pilih sebagai Kampung KB. Dalam pembentukan kelompok kegiatan di Kampung KB banyak yang didasarkan pada keinginan kader atau anggota Tim Kampung KB, bukan berdasar kebutuhan masyarakat desa setempat. Selain permasalahan tersebut, ternyata tidak sedikit Tim Kampung KB yang memilih lokasi kegiatan untuk kelompok kegiatan tersebut berdasar pada kedekatan dengan tempat tinggal kader dan anggota Tim Kampung KB.
Padahal untuk menjamin keberlangsungan jalannya kegiatan dalam kelompok kegiatan adalah pembentukan kelompok kegiatan berdasar kebutuhan masyarakat setempat, dan pemilihan lokasi kegiatan harus mempertimbangkan kemudahan akses anggota kelompok, bukan kemudahan akses kader atau anggota Tim Kampung KB. Anggota Tim Kampung KB perlu diberikan pemahaman terkait dua hal tersebut, agar nantinya keberlangsungan kegiatan operasional dari kelompok kegiatan dapat berlangsung baik dan sesuai harapan.
Selain hal tersebut diatas, ada masalah lain yang dimungkinkan akan muncul saat pelaksanaan program kelompok kegiatan. Masalah tersebut adalah tidak tersedianya dana operasional kelompok kegiatan, dan tidak adanya kader yang terdidik dan terlatih dalam menjalankan program kelompok kegiatan di Kampung KB.
Dua hal ini juga memegang peranan yang sangat penting dalam keberlangsungan kelompok kegiatan.

C.    STRUKTUR KEPENGURUSAN KAMPUNG KB
 Untuk terlaksananya program Kampung Keluarga Berencana dengan lebih efektif dibentuk pengurus yang melaksanakan dan mengkoordinasikan semua program dengan Surat Keputusan Kepala Desa Danau Embat  476/Kep-15/2017, tgl. 09 Agustus 2017
•    Pelindung   Kepala desa                   : MANSUR
•    Penasehat  Ketua BPD                 : RUSLAN GANI
•    Ketua SEKRETARIS DESA        : ALMADANI          :
•    Sekertaris   PLKB            : ZIKWAN
•    Bendahara    PPKBD            : FITRI HOIRIN

SEKSI-SEKSI
•    Seksi keagamaan                       
•    Seksi sosialisasi/Pendidikan     
•    Seksi Reproduksi               
•    Seksi Ekonomi                            
•    Seksi Perlindungan           
•    Seksi Kasih Sayang       
•    Seksi Sosial Budaya   
•    Seksi Pembinaan lingkungan  
•    ANGGOTA  SEMUA KADER PKK & TRIBINA UPPKS

BAB IV
PENUTUP

 Demikian Profil Kampung Keluarga Berencana “SANTRI”  ini di susun sebagai bahan acuan untuk mengetahui sejarah singkat  Kampung Keluarga Berencana Desa Danau Embat Kecamatan Maro Sebo Ilir Kabupaten Batang Hari Provinsi Jambi.

Menjadikan Kampung KB sebagai wahana pemberdayaan masyarakat bukanlah sesuatu yang mustahil, dan untuk mewujudkan harapan tersebut tidak cukup hanya dengan membuat kesepakatan atau komitmen diatas kertas, namun perlu ketekunan, kesabaran, kebersamaan serta kerja keras yang diaplikasikan dalam wujud nyata, lebih-lebih membangun masyarakat pinggiran. Tapi dengan kebersamaan pasti semuanya akan lebih mudah diatasi, karena membangun masyarakat dari pinggiran bukanlah semata-mata harapan, melainkan lebih kepada bagaimana memposisikan Program KB sebagai upaya membangun kesejahteraan dengan prioritas masyarakat yang membutuhkan uluran tangan dari pemerintah. Inilah wujud dari revolusi mental untuk mempersiapkan generasi muda beriman dan bertakwa kepada allah SWT sesuai dengan visi misi untuk mewujutka kampung KB yang santri namuntidak lepas dari dukungan dari semua stook holder - stook holder yang selalu membantu dan lebih khusus lagi dukungan masyarakat karnatanpa masyarakat semua program tidak akan berjalan  sesuai dengan apa yang di ingin kan. program kampung KB bersumber dari dan untuk masyarakat.   Namun sumber daya manusia yang berkualitas hanya mungkin tercipta apabila ada kompetensi, ada pembinaanyang sungguh-sungguh, dan Kampung KB inilah yang diharapkan dapat menjadi wahana untuk langkan merubah pola pikir masyarakat lebih maju.
Selanjutnya tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga tersusunnya profil ini, kami yakin dan percaya masih banyak hal-hal yang belum dapat kami informasikan disini secara jelas, untuk itu kami masih sangat memerlukan kritikan, saran dan pendapat untuk menyempurnakannya. Terima kasih

Desa Danau Embat,      Januari 2018
Ketua






Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
1783
Jumlah Kepala Keluarga
501
Jumlah PUS
366
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
189
Keluarga yang Memiliki Remaja
184
Keluarga yang Memiliki Lansia
114
Jumlah Remaja
327
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
231
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
135

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBD
Dana Desa
Swadaya Masyarakat
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
ZIKWAN, SE
0
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 82 orang pokja terlatih
dari 82 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Ya
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Ya,
PK dan Pemutahiran Data
Potensi Desa
Data Sektoral
Lainnya

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Bulanan