Gambaran Umum
2.1 LOKASI DESA
Secar aAdministrasi Desa Danau Embat termasuk dalam wilayah Kecamatan Maro Sebo Ilir Kabupaten Batag Hari Provinsi Jambi dan terletak di bagian Utara Provinsi Jambi dan merupakan salah satu desa yang dilintasi jalan kecamatan. desa Danau Embat dilihat secara umum keadaannya merupakan daerah dataran rendah dengan persawahan rawah Lebak, sdikit perbukitan yang dialiri oleh sungai, yaitu sungai Batanghari dengan anak sungai yaitu sungai Tengkuruk, Sungai Kehidupan, dan terdapat anak-anak sungai kehidupan Yaitu: sungai Meransi, sungai Putih, sungai Lande, sungai Rambe, sungai Benal
- BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Undang-undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sebagai dasar pelaksanaan Program Kependudukan dan Keluarga Berencana menekankan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tidak hanya terbatas pada masalah Pembangunan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera saja, akan tetapi juga masalah Pengendalian Penduduk. Selanjutnya dalam Undang-undang Nomer 23 Tahun 2014 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Kongkuren antara Pemerintah Pusat, Daerah Propinsi dan Daerah Kabupaten/Kota, dimana ditegaskan bahwa ada empat sub urusan bidang pengendalian penduduk dan Keluarga Berencana yang harus dilaksanakan oleh masing-masing tingkatan pemerintahan yaitu : - 1. Sub Urusan Pengendalian Penduduk,
- 2. Sub Urusan Keuarga Berencana,
- 3. Sub Urusan Keluarga Sejahtera,
- 4. Sub Urusan Standarisasi dan Sertifikasi.Terkait dengan itu, maka BKKBN diberi mandat untuk dapat turut mensukseskan Agenda Prioritas Pembangunan Nasional ( Nawacita ) terutama Nawacita 3 ( tiga ), 5 (lima), dan 8 ( delapan ). Salah satu dari tiga agenda prioritas ini adalah Nawacita ketiga yaitu membangun masyarakat dari wilayah pinggiran dengan program Pembentukan Kampung KB pada tingkatan wilayah pemerintahan yang paling bawah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat yaitu RW/dusun, yang pencanagannya untuk tingkat Nasional telah dilaksanakan pada bulah Februari tahun 2016 oleh Presiden RI (Ir. Joko Widodo ).
- Selanjutnya melalui Kampung KB ini diharapkan akan mampu memunculkan berbagai inovasi strategis yang dapat dijadikan sebagai sebuah icon untuk dapat mengimplementasikan berbagai program prioritas dilapangan terutama yang terkait dengan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) dan program lintas sektoral lainnya secara utuh dan terpadu khususnya di wilayah Desa Danau Embat Kecamatan Maro Sebo Ilir yang bertujuan untuk menurunkan rata-rata Laju Pertumbuhan Penduduk, menurunkan Total Fertility Rate (TFR) per perempuan usia reproduksi, meningkatkan Contraceptive Prevalence Rate (CPR) semua metoda, menurunkan kebutuhan ber-KB tidak terlayani/unmet need dari jumlah pasangan usia subur, menurunkan Age Specific Fertility Rate (ASFR) dan menurunkan persentase kehamilan yang tidak diinginkan dari Wanita Usia Subur
B. KONSEP KAMPUNG KB
Kampung KB merupakan salah satu bentuk/model miniatur pelaksanaan total Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) secara utuh yang bersinergi dengan Kementerian/Lembaga, mitra kerja, stakeholders instansi terkait sesuai dengan kebutuhan dan kondisi wilayah, serta dilaksanakan di tingkatan pemerintahan terendah.
Desa Danau Embat merupakan salah satu desa dari delapan 8 desa di kecamatan maro sebo ilir yang masuk dalam kategori atau memenuhi persyaratan untuk ditetapkan sebagai Kampung Keluarga Berencana yang ditinjau dari kreteria penetapan Kampung Keluarga Berencana, yang terdiri dari :
a. Kriteria Sasaran Utama:
• Jumlah keluarga miskin di atas rata-rata tingkat desa dimana kampung tersebut berada.
• Jumlah peserta KB lebih rendah dari rata rata tingkat desa dimana kampung tersebut berlokasi.
b. Kriteria Wilayah (pilihan sesuai kondisi):
• Kumuh, Kawasan pra sejahtera (miskin perkotaan)
• Bantaran Kereta Api;Kawasan Industri;
• Pesisir/Nelayan;
• Daerah Aliran Sungai (DAS);
• Terpencil, Wilayah Perbatasan;
• Kawasan Wisata; dan Tingkat Kepadatan Penduduk Tinggi.
BAB II
GAMBARAN UMUM KAMPUNG KB “ ANGGREK ”
DESA DANAU EMBAT KECAMATAN MARO SEBO ILIR
A. KAMPUNG KELUARGA BERENCANA “ANGGREK” DESA DANAU EMBAT
Secara Administrative Desa Danau Embat termasuk dalam Wilayah Kecamatan Maro Sebo Ilir Kabupaten Batang Hari Provinsi Jambi dan terletak dibagian utara Propinsi Jambi dan merupakan salah satu desa yang dilintasi jalan Kecamatan. Desa Danau Embat dilihat secara umum keadaannya merupakan daerah dataran rendah dengan persawahan rawa lebak, sedikit perbukitan yang dialiri oleh sugai yaitu sungai Batanghari dengan anak Sugai yaitu sungai Tengkuruk Sungai Kehidupan, DanTerdapat anak-anak Sungai Kehidupan, yaitu, Sungai Meransi, Sungai Putih, Sungai Lande, Sungai Rambe, Sungai Benal, Sungai Mayan, Sungai Laru, Sungai Jale, SungaI Leper, SungaiBujang disamping itu terdapat 4 (Empat ) Buah Danau, yaitu Danau Lebar, Danau Kecil, Danau Merbau, Danau Serunduk.
Berdasarkan hasil evaluasi Data Pendataan Kependudukan Tahun 2015, Desa Danau Embat mencapai CPR,71,06%, Keluarga Prasejahtera, 5,29%, Angka Partisipasi Sekolah 96,00% Penguna MKJP 5,88% Unmed Need 8,36%, Partisipasi Keluarga dalam Ketahanan Keluarga, BKB 85,03%, BKR, 45,35 %, BKL, 0 %, UPPKS 51,92%, Pik R 5,74 %, Perkawinan Pertama dibawah 21 Tahun 74,60%, dari kondisi tersebut Desa Danau Embat memenuhi kreteria untuk di tetapkan sebagai Kampung Keluarga Berencana, dan dicanangkan pada tahun 2017 oleh Bapak Bupati Batang Hari yang diwakili oleh Bapak Asisten Ekonomi Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Batang Hari.
B. SEJARAH DESA
Desa Danau Embat sudah ada sejak jaman Penjajahan Pada Tahun 1925, Sebelumnya masyarakat desa Danau Embat pertama sekali berpemukiman di Payo (sawah) Lebung Kato Ati, dimana pada masa itu masyarakat di pimpin oleh seorang raja Puyang Gagel /pemimpin, pada masa itu siapa yag paling kuat arip bijaksana ialah yang menjadi pemimpin, pada saat itu sang permaisuri yang lagi ngidam menginginkan ikan sepat dan ikan betok, (Permaisuri menyampaikan keinginannya dengan (sekato ati /seenak hati) kepada sang raja, maka sang raja mencari ikan itu disebuah lebung, dan mendapatkan ikan yang diinginkan oleh sang permaisuri, maka disebut la desa itu dengan nama “ Lebung Kato Ati” lalu masyarakat Lebung Kato Ati sepakat pindah keseberang dusun dikarnakan kesuburan tanah di sebrang sangat subur, yang mana desa itu diberi nama dusun “Keramat Bujang” karna pada masa itu masyarakat menemukan Mayat hanyut di sungai batanghari dan masyarakat sewaktu itu sepakat untuk menguburkan mayat tersebut karna berhubungan tidak mempunyai identitas, dan menurut sepengetahuan masyarakat mayat tersebut masih bujangan, maka disebut la dusun itu dengan nama “KERAMAT BUJANG “ yang didiami hanya berjumlah 20 KK.
Kemudian dalam masyarakat terjadi suatu keanehan yaitu yaitu seorang anak hilang dalam ayunan. dengan kejadian itu maka masyarakat dusun keramat bujang dan petinggi desa menyelidiki kejadian itu, dan ternyata anak itu dilarikan oleh hantu “Khopek (Wewek Gombel), dari kejadian tersebut masyarakat banyak yang ketakutan dan memutuskan untuk pindah ke seberang dusun yang sekarang ini menjadi pemukiman Desa Danau Embat, yang pada saat itu di pimpin oleh Nge-be SYAIPUDIN, beliau menjabat sebagai Nge-be dari tahun 1925, sampai tahun 1930, pada tahun 1930 beliau wafat, dan diganti oleh Nge-be si ABU, dan pada masa Nge-be si ABU lah Nama Desa “DANAU EMPAT” dirubah menjadi “DANAU EMBAT “ sebab berubahnya Danau Empat menjadi Danau Embat ialah Masyarakat Desa Danau Embat ingin selalu mengenang jasa para Ulu balang Desa, yang mana para Ulu Balang dimasa itu berjuang menghalang atau menghambat datangnya serdadu belanda, Belanda yang ingin menjajah warga masyarakat Desa Danau Empat,
Nama Desa Danau Embat bermula dari terdapatnya DANAU EMPAT, diambil dari adanya 4 (empat ) buah Danau yang ada di Desa Danau Embat, yaitu Danau Merbau Danau Serunduk, Danau Besar, Danau Kecil, dan kata EMBAT, diambil dari kata “Mengembat/memukul”, yaitu Masyarakat Desa Danau Embat menangkap Ikan di empat buah danau tersebut dengan cara mengembat-embat ke air (di pukul menggunakan kayu).
Nge-be si ABU menjalankan masa jabatan dari tahun 1930, sampai 1942, dan pada tahun 1942 beliau digantikan oleh Nge-be SYUKUR, yang menjalani masa jabatannya sampai tahun 1953, dan pada tahun 1953 beliau digantikan oleh Nge-be Raden JAYO, pada masa kepemimpinan beliau masyarakat dan Nge-be Raden JAYO, bersepakat membangun Masjid dan Madrasah yang diberi nama At-Taqwa.
Beliau menjalankan kepemimpinan selama 8 (delapan tahun) yaitu tahaun 1953 sampai tahun 1961, dan beliau digantikan oleh Nge-be M.FAUZI, yang menjalani masa kepemimpinannya selama10 (sepuluh tahun) dari tahun 1961 sampai tahun 1970, pada tahun 1970 beliau digantikan oleh Nge-be H.ARONI, Beliau menjalani masa kepemimpinannya selama lebih kurang 10 ( sepuluh tahun) , dari tahun 1970 sampai 1980, Dan pada tahun 1980 Nama / Gelar Nge-be diganti/dirubah menjadi Kepala Desa, dan pada masa itu di pimpin oleh Kepala Desa (kades) atau Datuk H.M.SAMBAWI.M, dan sekdesnya EFENDI SARHAM, Dan pada masa kepemimpinan beliau penduduk berjumlah 213 kk, adanya pembangunan yaitu pembangunan SD 051/1 diseberang dusun, sarana air bersih, jalan lintas Desa, jalan setapak, dan pembangunan SD 149/1 Lebung kato ati, yaitu dari tahun 1980 sampai 2003, Dan menjalani kepemimpinannya selama 23 tahun yaitu dari tahun 1980 sampai 2003, dan pada tahun 2003, terpilih kepala Desa baru, yaitu Datuk EFENDI SARHAM, dan pada saat itu Beliau menjalani masa tugasnya selama 6 bulan, yang kemudian digantikan oleh PJS, dan PJS AHMAD A.R, Sampai diadakan kembali pemilihan Kepala Desa yang Defintif, pada tahun 2004 dan terpilih sebagi Kepala Desa. dari dua yang mencalonkan Terpilihla H.ARONI dan pada masa jabatanya, adanya pembangunan Jalan Rabat Beton yang diperoleh dari sumber dana PNPM – MANDIRI, beliau menjabat selama 4 tahun dari tahun 2004 sampai 2008, dan di gantikan oleh AHMAD AR, Kepala desa terpilih dan pada masajabatan beliau dari tahun 2008 samapai 2012, pada masa beliu menjabatanya, adanya pembangunan gedung Madrasyah Diniah Takmiliah Sarfiah, Gedung Posyandu Anggrek, Gedung Poskesdes, dan TK AL-hidayah dari dana PNPM – MANDIRI, beliau menjabat kepala desa selama 4 (empat tahun) dan beliau digantikan oleh PJS M.YUSUF MS, beliau menjalani masa PJS selama 6 bulan, dan ahirnya terpilih menjadi Kepala Desa, priode Tahun 2012 sampai 2018.
Dalam Masa Kepemiimpinan Bapak Kepala Desa M. Yusuf. MS, pembangunan berkembang sangat pesat baik pembangunan sarana prasana maupun pembangunan Sumber daya Manusia, hal ini dapat dilihat adanya pembangunan Gedung Paud Anggrek, Jembatan Beton pal 10, Kantor SD 149/1 Lebung Kato Ati, dan Pembangunan masjid besa AT-TAQWA, dalam setelah dicanangkannya Kamppung Keluarga Berencanan Pemerintah Desa mendukung secara penuh dengan membentuk Kelompok-kelompok Kegiatan Bina Keluarga, yang merupakan salah satu sasaran program Pembangunan Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga. Dalam rangka mewujudkan DESA “SANTRI” (Sejahtera, Adil, Nyaman, Ramah Dan Beriman).
LAMPIRAN PERATURAN DESA DANAU EMBAT
NOMOR : TAHUN 2021
TANGGAL : 2021
STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAH DESA
------------terlampir........................
Nama-nama Tokoh Desa yang memimpin Desa Danau Embat
Sejarah Desa Danau Embat telah banyak dipimpin oleh Toko-Toko Desa yang terdiri dari:
NO NAMA JABATAN PRIODE KETERANGAN
1 SYAIPUDIN Ngebe 1925-1930 ngebe/kepala
2 SI ABU Ngebe 1930-1942 Desa
3 SYUKUR Ngebe 1942-1953
4 RD. JAYO Ngebe 1953-1961
ABDULLAH Mangku Mangku/Sekdes
5 M.FAUZI Ngebe 1961-1970
6 H. RONI Ngebe 1970-1980
DOLET Mangku
7 H.M.SAMBAWI.M Kapala Desa 1980-2003
EFENDI SARHAM Sekretaris Desa
8 EFENDI SARHAM Kapala Desa 2003
ISMAEL FAHMI Sekretaris Desa
9 AHMAD. AR Kapala Desa 2004
ISMAEL FAHMI Sekretaris Desa
10 H. RONI Kapala Desa 2004-2008
HANAPI. K Sekretaris Desa
11 AHMAD AR Kapala Desa 2008-2012
HANAPI.K Sekretaris Desa
12 M.YUSUF.MS PJS Kapala Desa
HANAPI.K Sekretaris Desa 2012
13 M.YUSUF.MS Kapala Desa 2012-2018
HASAN. J Sekretaris Desa 2012-2017
13 MANSUR. KEPALA DESA 2018 - 2021
ALMADANI SEKRETARIS DESA 2018 -2021
C. Letak Geografis
Secara geografis Desa Danau Embat terletak dibagian barat kabupaten Batanghari dengan luas wilayah lebih kurang 31,56 Ha dan berada pada posisi lintang Selatan diantaranya Bujur Timur dengan batas sebagaiberikut :
• Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Kehidupan Baru
• Sebelah Selatan berbatasan dengan Kec. Muara Bulian
• Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Rantau Kapas tuo
• Sebelah Timur berbatasan dengan Kel.Terusan
Luas wilayah Desa Danau Embat adalah ................. KM2 yang terdiri dari :
a Tanah Perkarangan Pemukiman Rakyat 200 Hektar
b Tanah Perkebunan Rakyat 1.918 Hektar
c Tanah Perkebunan TKD, Tanah Restant Dan FU 8 Hektar
d Tanah Perkebunan Plasma Kelapa Sawit PT . IIS 1,760 Hektar
e Tanah Persawahan Rakyat 20 Hektar
f Tanah Kekayaan Desa 15 Hektar
g Tanah Yang Dipergunakan Jalan Umum Provinsi,
Kabupaten Dan Jalan Desa 19 Hektar
h Aliran Sungai 140 Hektar
i Danau Dan Rawa – Rawa 25 Hektar
Keadaan Topografi Desa Danau Embat dilihat secara umum keadaannya merupakan daerah dataran rendah dengan persawahan rawa lebak, dan dan perkebunan.beriklim tropis hal tersebut mempengaruhi pola perekonomian Masyarakat penduduk Desa Danau Embat.
D. Orbitas/Jarak Antar Ibu Kota.
Orbitas/Jarak Antar Ibu Kota adalah sebagai berikut :
Jarak(KM) Desa Danau Embat Ibu Kota Kec. Ibu Kota Kab. Ibu Kota Prov.
Desa Danau Embat. 0 4 35 95
Ibu Kota Kec. 4 0 17 82
Ibu Kota Kab. 35 17 0 65
Ibu Kota Prov. 95 35 250 0
E. Prasarana Umum Yang Ada
Prasarana Umum yang ada di Desa Danau Embat adalah sebagai berikut :
No JENIS PRASANA VOLUME KONDISI LOKASI
(RT)
1 2 3 4 5
1. Jalan 3.500 M Baik RT.01 s/d 06,
2. Jalan Kabupaten 2.000 M Sedang RT.05 s/d 06,
3. Jalan Desa/Jalan produksi 8.000 M Sedang RT.01 s/d 06,
4. Jalan Lingkungan/Rabat Beton 5.500 M Sedang RT.01 s/d 06,
5. Jembatan Beton 1 Unit Baik RT.10,
6. Gedung SD N / 149/1 Lebung Kato Ati 1 Unit Baik RT.06
7. Gedung DTA,Dinia takmalia Syarfiah 6 Lokal Baik RT.01
Gedung TK AL-Hidayah 1 Unit Baik RT.0 2
8. Gedung Posyandu 2 Unit Bagus RT.03 dan 06
9. Gedung MA Darul Ihwan 1 Unit Sedang RT.07
10. Poskesdes 1 Unit Bagus RT.02
11. Mts Darul Ihwan 1 Unit Sedang RT.06
12. Gedung Paud ANGGREK 1 Unit Baik RT.05
13. Kantor Kepala Desa 1 Unit Bagus RT.06
14. Sumur Gali Umum 35 Unit Sedang RT. 01 s/d 07,
15. Aliran Listrik PLN 10 Km Baik RT. 01 s/d 10,
16. Tanah pemakaman Umum 1,5 Ha Sedang RT.06 dan RT 07
17. MCK 2 Unit Sedang RT.06
18. Masjid AT-TAQWA 1 Unit Sedang RT.06
19. Masjid DARUL IHWAN 1 Unit Baik RT.07
20. Musholla Attaqwa 1 Unit Baik RT.03
21. Musholla Baitul Arofah 1 Unit Baik RT.09
22. Musholla Miftahul jannah 1 Unit Baik RT O6
23. Musholla Raudatul jannah 1 unit Baik RT 01
24. Musholla zainul khoiria 1 unit Baik RT 10
25. Jalan Rabat Beton 1 paket Sedang Dusun 1 s/d 3
F. Aset Desa/Kekayaan Desa.
Aset Desa/Kekayaan Desa Danau Embat adalah sebagai berikut:
NO JENIS ASET VOLUME KONDISI LOKASI
(RT)
1 2 3 4 5
1 Tanah Kas Desa Kebun Sawit 1.5 Ha Produktif RT. 10
2 Tanah Tanah Kas Desa Kebun Karet 6 Ha Produktif RT. 10
3 Tanah bangunan Masjid Attaqwa 50 M2 Dimanfaatkan RT. 06
4 Tanah /masjid pompes Darul ikhwan 400 M2 Dimanfaatkan RT.07
5 Tanah / mushollah miftahul jannah 350 M2 Dimanfaatkan RT.006
6 Tanah / Mushollah assuhada 225 M2 Dimanfaatkan RT.07
7 Tanah Kuburan muning 100 M Dimanfaatkan RT.07
8 Tanah Lapang bola kaki 1,5 Ha Dimanfaatkan RT.09
9 Tanah / Madrasah Missarfiah 2.500 M2 Dimanfaatkan RT.01
10 Tanah dan /Kantor Kepala Desa 3.000 M2 Dimanfaatkan RT.06
11 Tanah dan bangunan SD Negri 149 60.000 M2 Dimanfaatkan RT.06
12 Tanah dan bangunan TK AL -hidayah 2500 M2 Dimanfaatkan RT.02
13 Tanah dan bangunan Posyandu
250 M2 Rusak RT.01
14 Tanah dan bangunan Puskesdes 250 M2 Dimanfaatkan RT.02
15 Tanah dan bangunan gedung PAUD 400 M2 Dimanfaatkan RT.05
16 Tanah dan Puskesmas Pembantu 7.00 M2 Rusak RT.02
17 Tenda Pesta+ perlengkapannya 7 Unit
4 rusak
2 Baik Dibalai desa
18 Motor Dinas Merk Honda Revo 2 Unit Dimanfaatkan Kades / BPD
19 Mesin molen 2 unit Baik Di balai desa
20 Mesin genset 1 unit Baik Di balai desa
21 Seng 5 kodi Kurang Baik Di balai desa
22 Kursi plastik 200 set Dimanfaatkan Di balai desa
23 Meja ½ biro kayu 6 unit Dimanfaatkan Di balai desa
24 Meja 1 biro partikel 2 unit Dimanfaatkan Di balai desa
25 Komputer 1 Unit Dimanfaatkan Di balai desa
26 Disfenser 1 Set Dimanfaatkan Di balai desa
27 Kursi Tamu kantor desa 2 Set Dimanfaatkan Di kantor desa
28 Kipas angin baling-baling 4 set Dimanfaatkan Dikantor Desa
29 Almari Arsif surat 2 Unit Dimanfaatkan Dikantor Desa
30 Almari Rak Buku 1 Unit Dimanfaatkan Dikantor Desa
31 Mesin Ketik 1 Unit Rusak Di Balai desa
32 Buku perputakaan 1500 buah Dimanfaatkan Di balai desa
33 Kursi Putar 3 Buah Dimanfaatkan kantor Kepala Desa
34 Meja Panjang 2 Unit Dimanfaatkan aula kantor Desa
35 Note Book 1 Unit Dimanfaatkan Bendahara
36 Televisi 1 set Dimanfaatkan Di balai desa
37 Kompor gas 1 set Dimanfaatkan Di Kantordesa
38 Sound Sistem 1 Set Dimanfaatkan Di balai desa
39 Mesin pompa air 1 Set Dimanfaatkan Di Balai Desa
40 Papan merk data-data desa 5 Keping Dimanfaatkan Di balai desa
41 Papan imformasi 2 set Dimanfaatkan Di balai desa
42 Sumur Gali Umum 42 Unit Sedang Rt.01 s/d 06
43 Jalan Nasional/ provinsi 3.500 M Sedang RT,01,S/D,06,
44 Jalan Kabupaten 2.000 M Baik RT. 05, 06
45 Jalan usaha tani 3.000 M Rusak RT.01, S/D06,
46 Jalan Lingkungan/Rabat Beton 6.500M Sedang RT,01,S/D,06,
47 Jembatan Beton dijalan Propinsi 1 Unit sedang RT.06
48 Jembatan Beton dijalan PNPM 1 Unit Baik RT.03
49 Printer 2 Unit Baik Di Balai Desa
51 Laptop Merk Acer 1 Unit Baik Di Balai Desa
52 Camera Digital 1 Unit Baik Di Balai Desa
53 Tlravol Komsan 1 Unit Baik Di Balai Desa
54 Mesin Jahit Listrik 5 Unit Baik Di Balai Desa
55 Mesin Obras Listirk 1 Unit Baik Di Balai Desa
56 Projektor 1 Unit Baik Di Balai Desa
57 Laptop Merk Toshiba 1 Unit Bagus Di Balai Desa
58 Meja Panjang Rapat 4 Unit Bagus Di Balai Desa
59 Meja Bundar 2 Unit Bagus Di Balai Desa
60 Mesin Pelobang Kancing 1 Unit Bagus Di Balai Desa
61 gedung pos 1 unit
62 gedung pasar desa 1 init
G. Demografi.
Kependudukan
Jumlah penduduk yang besar biasa menjadi modal dasar pembangunan sekaligus bisa menjadi beban pembangunan, jumlah penduduk desa Danau Embat adalah 1.677 Jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga 436 Kepala keluarga. Agar dapat menjadi dasar pembangunan maka jumlah penduduk yang besar harus disertai kualitas SDM yang tinggi. Penanganan kepend/ udukan sangat penting sehingga potensi yang dimiliki mampu menjadi pendorong dalam pembangunan, khususnya pembanguna Desa Danau Embat. Berkaitan dengan kependudukan, aspek yang penting antara lain perkembangan jumlah penduduk, kepadatan dan persebaran serta strukturnya.
Tabel. 1.1. Jumlah Penduduk Desa Danau Embat Berdasarkan Jenis Kelamin
jumlah penduduk
No Rukun Tetangga Jumlah Penduduk (Jiwa)
2015 2016
1 RT 01 218 218
2 RT 02 213 213
3 RT 03 105 105
4 RT 04 163 161
5 RT 05 150 150
6 RT 06 276 271
7 RT 07 184 179
8 RT 08 85 85
9 RT 09 149 149
10 RT 10 153 146
Jumlah 1696 1677
Sumber : Data Dari Ketua RT SeDesa Danau Embat
Kepadatan dan Persebaran Penduduk
Persebaran penduduk di Desa Danau Embat relatif merata, secara absolut jumlah penduduk pada tiap-tiap Rukun Tetangga (RT) terlihat relatif berimbang, namun karena luas wilayah masing-masing RT berbeda maka tingkat kepadatan penduduknya terlihat beda pada tahun 2014 dan 2015. RT 01, RT 02,03,04,05,06,07 merupakan wilayah dengan tingkat kepadatan penduduk yang tertinggi di wilayah Desa Danau Embat, Sementara itu RT.08,09 dan 10 merupakan tingkat kepadatan terendah.
Tabel 1.2. Jumlah Kepadatan dan Persebaran Penduduk.Desa Danau Embat Tahun 2021
No Rukun
Tetangga Luas
(Km²) Jumlah Penduduk
(Orang) Kepadatan
(Orang/ m2) Persebaran
%
1 RT 01 6 218 84 12,85
2 RT 02 5 213 91 12,56
3 RT 03 4 105 50 6,19
4 RT 04 2 161 99 9,61
5 RT 05 8 150 48 8,84
6 RT 06 10 271 44 16,27
7 RT 07 9 179 52 10,85
8 RT 08 3 85 40 5,01
9 RT 09 5 149 105 8,78
10 RT 10 7 146 67 9,02
Jumlah 35 KM2 1.677 62/Km2 100
Rumus jumlah penduduk di RT. dibagi jumlah total penduduk desa kali 100% = hasil.
Struktur Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Berdasarkan struktur umur, penduduk Danau Embat tergolong penduduk usia tua. Indikasi ini tergambar dari rasio penduduk usia kelompok umur 14-50 dan 50 Tahun keatas merupakan yang terbanyak jumlahnya masing-masing 889 jiwa dan 364 jiwa. Kemudian disusul kelompok umur 05-14 dan 0-03 yaitu masing-masing 246 jiwa dan 35 jiwa. Rasio jenis kelamin penduduk Desa Danau Embat menunjukkan bahwa penduduk perempuan relatif lebih banyak dibandingkan laki-laki.
Tabel 1.3. Struktur Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin pada setiap RT di Desa Danau Embat Tahun 2016
NO Kelompok Umur
(Tahun) Tahun 2016
LK PR Jumlah
1 0 – 01 19 16 35
2 > 01 – 05 76 67 143
3 >05 – 14 110 136 246
4 >14 – 50 426 463 889
5 >50 keatas 174 190 364
Jumlah 805 872 1677
Keadaan Sosial
a. Sumber Daya Manusia
Sasaran akhir dari setiap pembangunan bertujuan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). SDM merupakan subyektif dan sekaligus obyek pembangunan, mencakup seluruh siklus kehidupan manusia,. Oleh kerena itu pembangunan kualitas manusia harus menjadi perhatian penting bagi Pemeritahan. Pada saat ini SDM di Desa Danau Embat cukup baik dibandingkan pada masa-masa sebelumnya.
b. Pendidikan
Pendidikan adalah satu hal yang penting dalam memajukan tingkat kesejahteraan pada umumnya dan tingkat perekonomian pada khususnya. Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan mendorong tumbuhnya ketrampilan berwirausahaan dan pada akhirnya memunculnya lapangan p ekerjaan baru. Dengan sendirinya akan membantu program pemerintah untuk membuka lapangan kerja barguna mengatasi pengangguran. Pendidikan biasanya akan dapat mempertajam sistimatika pola pikir inpidu, selain itu mudah menerima informasi yang lebih maju. Dibawah ini tabel yang menunjukan tingkat rata-rata pendidikan warga desa Danau Embat.
No
Keterangan LAKI-LAKI / PEREMPUAN Jumlah
RT. 01 RT. 02 RT. 03 RT. 04 RT. 05 RT. 06 RT 07 RT 08 RT. 09 RT. 10
1 Tamat SD 25 35 20 48 25 15 15 30 21 20 254
2 Tamat SMP 15 29 12 27 25 26 45 41 23 13 256
3 Tamat SMA 15 20 6 25 14 13 21 27 14 22 177
4 Tamat Universitas/SI 6 6 4 4 0 4 2 0 1 2 29
5 Pelajar SD 17 23 10 24 19 25 22 18 22 20 200
6 Pelajar SMP 13 12 10 11 11 12 7 4 10 8 98
7 Pelajar SMA 18 20 12 10 5 8 4 2 9 3 91
8 Mahasiswa 10 16 4 13 5 17 6 12 8 11 104
9 Tidak Sekolah 22 30 8 22 41 59 21 25 17 30 275
10 Belum sekolah 24 29 9 22 14 35 11 21 10 22 197
JUMLAH 1647
Tabel 1.4. Jumlah Penduduk Bedasarkan Tingkat Pendidikan Desa Danau Embat
Persentase Tabel. 1.5. Persentase dari Jumlah Penduduk
NO TINGKAT PENDIDIKAN PERSENTASE (%)
1 Tamat SD 14,98
2 Tamat SMP 15,09
3 Tamat SMA 10,44
4 Tamat Perguruan Tinggi 1,71
5 Pelajar SD 11,79
6 Pelajar SMP 5,78
7 Pelajar SMA 5,36
8 Mahasiswa 6,72
9 Tidak sekolah & Putus sekolah 16,51
10 Belum sekolah 11,61,611111
Persentase Tabel. 1.7. Persentase dari Jumlah Penduduk PESERTAAN BER KB
NO DSN / RW JML RT PUS PUS PESERTA KB BERDASARKAN METODE KONTRASEPSI TOTAL PUS PESERTA KB
IUD MOW MOP KON IMP SUN PIL TRA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 01 01 46 4 2 - - 1 28 - 5 40
2 02 40 1 1 - - 2 16 2 3 25
3 09 31 3 - - - 3 18 - 8 32
4 02 03 16 2 1 - - 3 8 - 1 15
5 04 29 2 1 - - 2 17 - 6 28
6 05 33 - 1 - - 1 24 - 4 30
7 03 06 46 2 3 - - 4 28 - 4 41
8 07 41 - 2 - - 2 28 4 2 38
9 04 08 22 4 - - - - 6 5 6 21
10 10 31 - - - - - 17 3 5 25
JML 0 335 18 11 0 0 18 190 14 44 295
Persentase Tabel. 1.8. Persentase dari Jumlah Penduduk bukan peserta KB
NO DSN
RW JML
RT PUS PUS BUKAN PESERTA KB TOTAL PUS BUKAN PESERTA KB
HAMIL IAS IAT TIAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 01 01 46 2 5 15 23 45
2 02 40 5 9 14 18 46
3 09 31 0 7 14 11 32
4 02 03 16 1 2 8 6 17
5 04 29 0 6 14 9 29
6 05 33 1 3 19 11 34
7 03 06 46 5 7 29 11 51
8 07 41 1 3 22 16 42
9 04 08 22 1 2 7 13 23
10 10 31 0 6 10 15 31
335 16 50 152 133 350
Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa di Desa Danau Embat kebanyakan penduduk yang tidak sekolah dan putus sekolah yaitu sebesar 16,51 %, kemudian yang memiliki bekal pendidikan pendidikan dasar 14,98 % dan Pelajar SD yaitu 11,79 %. Sementara yang sedang pendidikan di Perguruan Tinggi hanya 6,72 %. Serta yang selesai perguruan tinggi hanya 1,71 %.
c. Kesehatan
Peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Desa Danau Embat antara lain dapat dilihat dari status kesehatan, serta pola penyakit. Status kesehatan masyarakat antara lain dapat dinilai melalui berbagai indikator kesehatan seperti meningkatnya usia harapan hidup, menurunnya angka kematian bayi.kenaikan diukur dengan 300/200 ( bulan).
Tabel. 2.1. Tingkat Kelahiran Bayi Desa Danau Embat sebagai berikut :
Tahun Baik Kurang Buruk
2015. 117 Org. 36 Org. - Org.
2016 . 30 Org. 10 Org. - Org.
Sumber Data : Pustu Desa Danau Embat
d. Kehidupan Beragama
Penduduk Desa Danau Embat 100 % memeluk agama islam. Dalam kehidupan beragama kesadaran melaksanakan ibadah keagamaan khususnya agama islam sangat berkembang dengan baik.
e. Budaya
Pada bidang budaya ini masyarakat Desa Danau Embat menjaga dan menjunjung tinggi budaya dan adat istiadat yang diwarisi oleh para leluhur, hal ini terbukti masih berlakunya tatanan budaya serta kearipan lokal pada setaiap prosesi pernikahan, serta prosesi cuci kampung jika salah seorang dari warga masyarakat melanggar ketentuan hukum adat. Lembaga yang paling berperan dalam melestarikan dan menjaga tatanan adat istiadat dan budaya lokal ini adalah Lembaga Adat desa Danau Embat (LAD), lembaga ini masih tetap aktif, baik dalam kepengurusan maupun dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
BAB III
MAKSUD DAN TUJUAN
A. TUJUAN UMUM
Secara Umum tujuan dibentuknya Kampung KB di Desa Danau Embat Kecamatan Maro Sebo Ilir adalah untuk meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui program Kependudukan, Keluarga Berencana Dan Pembangunan Keluarga serta pembangunan sektor terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas khususnya di Desa Danau Embat Kecamatan Maro Sebo Ilir. Penyusunan Database Profil Desa Danau Embat Kecamatan Maro Sebo Ilir mempunyai maksud untuk menghimpun semua data fisik dan data sosial ekonomi dari kegiatan sektoral di kabupaten Batang Hari sebagai upaya penyediaan sarana yang dapat dipakai dalam kegiatan perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi serta pengawasan pembangunan. Adapun tujuan penyusunan data base profil daerah tersebut agar tersedia sumber data/bank data yang dapat digunakan untuk kebutuhan perencanaan dan penyusunan kebijakan serta memudahkan koordinasi pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi program pembangunan di Kabupaten Batang Hari secara terpadu. Selain itu dapat mengembangkan sistem informasi pengelolaan data base profil daerah yang baik dan akurat.
B. TUJUAN KHUSUS
Tujuan Terbentuknya Kampung KB ANGGREK Desa Danau Embat adalah untuk merubah pola pikir Masyarakat Desa danau embat khususnya untuk melaksanakan 8 fungsi-fungsi keluarga dalam rangka mewujudkan keluarga yang sejahtera yang terbebas dari kebodohan, kemiskinan dan keterbelakangan di antaranya yaitu
1. Meningkatkan peran pemerintah, pemerintah daerah, lembaga non pemerintah dan swasta dalam memfasilitasi, pendampingan dan pembinaan masyarakat untuk menyelenggarakan program kependudukan, keluarga berencana, pembangunan keluarga dan pembangunan sektor terkait;
2. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pembangunan berwawasan kependudukan;
3. Meningkatkan jumlah peserta KB aktif modern
4. Meningkatkan ketahanan keluarga melalui program Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), dan Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja;
5. Meningkatkan pemberdayaan keluarga melalui Kelompok UPPKS;
6. Menurunkan angka Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT);
7. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat;
8. Meningkatkan rata-rata lama sekolah penduduk usia sekolah;
9. Meningkatkan sarana dan prasarana pembangunan kampung
10. Meningkatkan sanitasi dan lingkungan kampung yang sehat dan bersih .
C. SASARAN
a. Sasaran Lansung
1. Tersedianya data dan informasi yang akurat secara cepat
2. Kelompok mau pun opd yang ada di desa danau embat.
3. Pasangan Usia Subur
4. Masyarakat
5. Balita, Remaja, Lansia
b. Sasaran Tidak Lansung
1. Tokoh Masyarakat.
2. Organisasi masyarakat (PPKBD, Sub-PPKBD, DKM, Karang Taruna dsb).
3. Petugas Lapangan dan Provider's.
4. Ketua RW, Ketua RT, PKB, TP PKK, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda serta kader
D. VISI MISI KAMPUNG KB ANGGREK
1. VISI “MEWUJUDKAN MASYARAKAT DESA DANAU EMBAT YANG SANTRI” (SEJAHTERA, ADIL, NYAMAN, RAMAH TAMAH DAN BERIMAN)
Visi tersebut adalah suatu strategi pembangunan ke depan, dimana Kampung KB Desa Danau Embat agar tetap dapat eksis, antisipatif, dan inovatif menghadapi era globalisasi yang sudah di depan mata. Pernyataan visi ini merupakan suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang ingin dicapai oleh Masyarakat Desa Danau Embat dalam wadah Kampung KB Desa Danau Embat setelah melalui tahapan penyusunan rencana strategis berdasarkan nilai-nilai luhur yang ada desa ini.
Sejahtera: adalah kondisi masyarakat yang mampu memenuhi kebutuhan material dan spritual, memiliki jumlah anak yang ideal, berwawasan kependudukkan dengan demikian akan terjaminnya kesetaraan gender dan perlindungan anak.
Adil : adalah dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan tidak pilih kasih dan dilaksanakan oleh seluruh komponen masyarakat dalam semangat kegotong royongan.
Nyaman : Desa Danau Embat memberikan rasa kesejukan bagi segenap masyarakatnya maupun bagi para tamu yang berada di Kampung KB Desa Danau Embat.
Tenang : Kondisi masyarakat yang selalu damai tentram
Ramah: Masyarakt yang baik hati dan berbudi bahasa, sikap dan tuturkata yang menyenangkan dalam pergaulan.
iman : semua anggota keluarga hidup rukun dan damai,bertanggung jawab, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. MISI
Untuk mencapai masyarakat Desa Danau Embat yang “SANTRI” disusun suatu strategi dan langkah-langkah yang kongkrit yang akan dilaksanakan bersama oleh masyarakat untuk meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa Danau Embat.
Langkah langkah strategis sebagai berikut :
1) Penyediaan Data Kependudukan yang akurat.
2) Pengembangan kapasitas dan kemampuan desa.
3) Meningkatkan system dokumentasi dan pelaporan penyelenggaraan pemerintahan desa Kampung KB.
4) Meningkatkan Kerjasama dengan stekholder terkait.
5) Peningkatan kemampuan dan kapasitas lembaga – lembaga masyarakat.
6) Peningkatan kemampuan perempuan dalam pembangunan.
7) Peningkatan kesadaran masyarakat dalam bidang hukum dan politik.
8) Peningkatan kemampuan masyarakat dalam bidang ekonomi.
9) Optimalisasi pemanfataan sarana dan prasarana tempat ibadah dan pendidikan
10) Meningkatkan pendidikan keagamaan sejak usia dini.
11) Meningkatkan keahlian generasi muda.
12) Optimalisasi pemanfatan lahan masyarakat
13) Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
14) Optimalisasi pelayanan kesehatan masyarakat.
15) Meningkatkan kemampuan kader posyandu.
16) Meningkatkan kemampuan kader Tribina dan UPPKS
17) Meningkatkan kemampuan kader PPKBD dan SUB. PPKBD
18) Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian sumber daya alam.
3. MOTTO
MELALUI KAMPUNG KB MENUJU KELUARGA SEJAHTERA
BAB IV
KEGIATAN KAMPUNG KB
A. KEGIATAN KAMPUNG KB
Desa kampung KB desa danau embat telah melakukan dan membentuk berbagai macam kegiatan ya program desa mau pun program kampung KB dianataranna telah menujang jalan Sejumlah pemberdayaan lewat kelompok untuk memperoleh pelayanan dari berbagai bidang, seperti bidang kesehatan, ekonomi keluarga, kependudukan, KB dan PK, serta sektor lain guna mewujudkan terbentuknya keluarga kecil berkualitas, menjadi syarat utama berdirinya Kampung KB.
Setidaknya, dari sembilan unit kelompok yang menjadi implementasi Kampung KB di tiap daerah. Berikut rangkum empat unit wajib dalam program KB, berikut pemaparan selengkapnya,
1. Penyediaan Data Kependudukan.
Data Kependudukan merupakan serangkaian data tentang Penduduk yang disediakan dalam rangka untuk memberikan informasi kependudukan dan untuk perencanaan kegiatan dalam rangka meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat desa Danau Embat yang dicanangkan sebagai Kampung Keluarga Berencana.
2. Bina Keluarga Balita (BKB)
Kelompok ini adalah upaya peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran ibu serta anggota keluarga lain dalam membina tumbuh kembang balita. Berbagai kegiatan dilakukan melalui rangsangan fisik, motorik, kecerdasan, sosial, emosional, serta moral yang berlangsung dalam proses interaksi antara ibu atau anggota keluarga lain dengan balita.
3. Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ini merupakan program strategis di mana dilakukan upaya mempersiapkan SDM berkualitas dalam lingkungan masyarakat. Program BKR meliputi kegiatan upaya yang meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan orangtua dan anggota keluarga lainnya dalam membina tumbuh kembang anak dan remaja secara seimbang melalui komunikasi efektif antara orangtua dan remaja, baik secara fisik, intelektual, kesehatan reproduksi, mental emosional, sosial dan moral spiritual.
4. Bina Keluarga Lansia (BKL)
Tak hanya berfokus pada balita dan remaja. Para lansia juga perlu dibina melalui kegiatan Bina Keluarga Lansia untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan kualitas hidup keluarga yang memiliki lansia dan lansia itu sendiri. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesertaan, pembinaan dan kemandirian ber-KB bagi PUS anggota kelompok kegiatan pada awal pembentukan Kampung Keluarga Berencana, keluarga yang mengakses Bina Keluarga Lansia, masih nol persen/belum ada kegiatan.
5. Pik Remaja
Remaja yang merpakan asset pembangunan berkelanjutan perlu mendapatkan pembinaan tentang pembangunan yang berwawasan kependudukan
6. Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)
Kelompok ini adalah usaha ekonomi produktif yang beranggota sekumpulan anggota keluarga yang berinteraksi dan terdiri dari berbagai segmen, seperti Keluarga Sejahtera, baik PUS yang ber-KB maupun belum. Kelompok ini bertujuan untuk membentuk jenis usaha yang dilakukan bersama.
7. Kegiatan posyandu
Kelompok ini adalah kegiatan yang menujang desa dalam kesehatan peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran ibu serta anggota keluarga lain dalam membina tumbuh kembang balita. Berbagai kegiatan dilakukan melalui rangsangan fisik, motorik, kecerdasan, sosial, emosional, serta moral yang berlangsung dalam proses interaksi antara ibu atau anggota keluarga lain dengan balita.
8. Pelayanan Kb Mkjp Gratis
Dalam rangka Penyelenggaraan Pencanangan Kampung KB tahun 2017 di Desa danau embat Kecamatan maro sebo ilir, juga telah dilaksanakan di desa danau embat berkerja sama denagan PPKBP3A dilaksanakan kegiatan Penyediaan Pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi gratis bagi Keluarga Miskin, yang melayani Pelayanan MKJP (IUD dan Implant). Pelayanan KB Gratis bertujuan dilaksanakannya KB Gratis ini adalah untuk meningkatkan kesertaan ber-KB dengan menggunakan kontrasepsi MKJP.
9. Pembinaan Masyarakat
Pembinaan masyarakat dan sosialisasi tentang Program Kampung Keluarga Berencana, agar semua masyarakat memahami dan mengetahui tujuan dan maksud Kampung Keluarga Berencana.
B. PERMASALAHAN KAMPUNG KB
Rendahnya usia perkawinan pertama di desa danau embat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain; faktor ekonomi (menikahkan anaknya diusia remaja untuk elepaskan beban perekonomian orang tua, dengan harapan setelah menikah para orang tua akan lepas tanggung jawab untuk menafkahi anaknya), faktor budaya (masih adanya mitos dimasyarakat bahwa lebih baik menikahkan anak perempuannya diusia remaja dari pada anaknya menjadi perawan tua) dan yang terakhir adalah adanya kasus hamil sebelum nikah, sehingga memaksa orang tua menikahkan anaknya diusia yang masih belia untuk menutupi aib keluarga.
Berbicara mengenai pengaturan kelahiran di Kampung KB di desa danau embat, ternyata permasalahan utama terletak pada rendahnya minat masyarakat di Kampung KB untuk menjadi pesertaaktif Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). endahnya minat tersebut ditengarai karena masih minimnya pengetahuan masyarakat terutama yang tinggal di desa yang menjadi lokasi Kampung KB tentang MKJP, sehingga banyak yang mempunyai pemahaman yang keliru tentang MKJP. Selain itu kurangnya sarana prasarana yang mendukung untuk pelayanan MKJP, kurangnya tenaga medis yang terdidik, terlatih dan terampil di lokasi Kampung KB, serta kurangnya KIE MKJP yang menekankan karifan lokal budaya setempat untuk mempengaruhi masyarakat agar berpindah dari Non MKJP ke MKJP.
Berbicara mengenai ketahanan keluarga, khususnya kelompok kegiatan BKB, BKR, BKL dan PIK R tampaknya memang merupakan hal baru bagi mereka. Hampir semua desa yang ditunjuk sebagai lokasi Kampung KB tidak memiliki kelompok kegiatan tersebut, dan mereka baru membentuk dan berencana membentuk kelompok kegiatan ketika di pilih sebagai Kampung KB. Dalam pembentukan kelompok kegiatan di Kampung KB banyak yang didasarkan pada keinginan kader atau anggota Tim Kampung KB, bukan berdasar kebutuhan masyarakat desa setempat. Selain permasalahan tersebut, ternyata tidak sedikit Tim Kampung KB yang memilih lokasi kegiatan untuk kelompok kegiatan tersebut berdasar pada kedekatan dengan tempat tinggal kader dan anggota Tim Kampung KB.
Padahal untuk menjamin keberlangsungan jalannya kegiatan dalam kelompok kegiatan adalah pembentukan kelompok kegiatan berdasar kebutuhan masyarakat setempat, dan pemilihan lokasi kegiatan harus mempertimbangkan kemudahan akses anggota kelompok, bukan kemudahan akses kader atau anggota Tim Kampung KB. Anggota Tim Kampung KB perlu diberikan pemahaman terkait dua hal tersebut, agar nantinya keberlangsungan kegiatan operasional dari kelompok kegiatan dapat berlangsung baik dan sesuai harapan.
Selain hal tersebut diatas, ada masalah lain yang dimungkinkan akan muncul saat pelaksanaan program kelompok kegiatan. Masalah tersebut adalah tidak tersedianya dana operasional kelompok kegiatan, dan tidak adanya kader yang terdidik dan terlatih dalam menjalankan program kelompok kegiatan di Kampung KB.
Dua hal ini juga memegang peranan yang sangat penting dalam keberlangsungan kelompok kegiatan.
C. STRUKTUR KEPENGURUSAN KAMPUNG KB
Untuk terlaksananya program Kampung Keluarga Berencana dengan lebih efektif dibentuk pengurus yang melaksanakan dan mengkoordinasikan semua program dengan Surat Keputusan Kepala Desa Danau Embat 476/Kep-15/2017, tgl. 09 Agustus 2017
• Pelindung Kepala desa : MANSUR
• Penasehat Ketua BPD : RUSLAN GANI
• Ketua SEKRETARIS DESA : ALMADANI :
• Sekertaris PLKB : ZIKWAN
• Bendahara PPKBD : FITRI HOIRIN
SEKSI-SEKSI
• Seksi keagamaan
• Seksi sosialisasi/Pendidikan
• Seksi Reproduksi
• Seksi Ekonomi
• Seksi Perlindungan
• Seksi Kasih Sayang
• Seksi Sosial Budaya
• Seksi Pembinaan lingkungan
• ANGGOTA SEMUA KADER PKK & TRIBINA UPPKS
BAB IV
PENUTUP
Demikian Profil Kampung Keluarga Berencana “SANTRI” ini di susun sebagai bahan acuan untuk mengetahui sejarah singkat Kampung Keluarga Berencana Desa Danau Embat Kecamatan Maro Sebo Ilir Kabupaten Batang Hari Provinsi Jambi.
Menjadikan Kampung KB sebagai wahana pemberdayaan masyarakat bukanlah sesuatu yang mustahil, dan untuk mewujudkan harapan tersebut tidak cukup hanya dengan membuat kesepakatan atau komitmen diatas kertas, namun perlu ketekunan, kesabaran, kebersamaan serta kerja keras yang diaplikasikan dalam wujud nyata, lebih-lebih membangun masyarakat pinggiran. Tapi dengan kebersamaan pasti semuanya akan lebih mudah diatasi, karena membangun masyarakat dari pinggiran bukanlah semata-mata harapan, melainkan lebih kepada bagaimana memposisikan Program KB sebagai upaya membangun kesejahteraan dengan prioritas masyarakat yang membutuhkan uluran tangan dari pemerintah. Inilah wujud dari revolusi mental untuk mempersiapkan generasi muda beriman dan bertakwa kepada allah SWT sesuai dengan visi misi untuk mewujutka kampung KB yang santri namuntidak lepas dari dukungan dari semua stook holder - stook holder yang selalu membantu dan lebih khusus lagi dukungan masyarakat karnatanpa masyarakat semua program tidak akan berjalan sesuai dengan apa yang di ingin kan. program kampung KB bersumber dari dan untuk masyarakat. Namun sumber daya manusia yang berkualitas hanya mungkin tercipta apabila ada kompetensi, ada pembinaanyang sungguh-sungguh, dan Kampung KB inilah yang diharapkan dapat menjadi wahana untuk langkan merubah pola pikir masyarakat lebih maju.
Selanjutnya tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga tersusunnya profil ini, kami yakin dan percaya masih banyak hal-hal yang belum dapat kami informasikan disini secara jelas, untuk itu kami masih sangat memerlukan kritikan, saran dan pendapat untuk menyempurnakannya. Terima kasih
Desa Danau Embat, Januari 2018
Ketua
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 1783
Jumlah Kepala Keluarga 501
Jumlah PUS 366
Keluarga yang Memiliki Balita 189
Keluarga yang Memiliki Remaja 184
Keluarga yang Memiliki Lansia 114
Jumlah Remaja 327
Total
231Total 135
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
APBD Dana Desa Swadaya Masyarakat |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
ZIKWAN, SE 0 |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
82 orang pokja terlatih dari 82 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Ya |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan |
Ya,
PK dan Pemutahiran Data Potensi Desa Data Sektoral Lainnya |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Bulanan |