Gambaran Umum
Kelurahan Cipameungpeuk merupakan sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang. Lokasinya berada di bagian utara wilayah Kecamatan dan memanjang sampai ke tengah wilayah Kecamatan Sumedang Selatan. Jika dilihat dari pusat Kecamatan Sumedang Selatan, posisinya berada di sebelah timur dengan jarak sekitar empat kilometer. Bisa dikatakan lebih dekat dengan pusat Kabupaten Sumedang dibandingkan dengan pusat Kecamatan Sumedang Selatan. Dari Alun-alun Sumedang, jaraknya sekitar 1,5 kilometer.
Terkait nama Cipameungpeuk, bisa dibaca kisah disajikan oleh Berburu Kesenangan. Nama Cipameungpeuk berkaitan dengan kondisi tentara Cirebon ketika menyerang Kerajaan Sumedang Larang yang mengalami kebingungan. Pasukan Cirebon yang bermaksud menyerang Sumedang Larang, merasa kebingungan karena pusat pemerintahan Sumedang Larang telah berpindah tempat. Pencarian pasukan Cirebon akhirnya sampai ke tempat yang buntu, yang sekarang dinamakan dengan Cibuntu di daerah Cipameungpeuk. Karena tidak bisa menemukan jalan untuk menemukan pusat Kerajaan Sumedang Larang yang baru, mereka merasakan kebingungan atau dikenal dengan istilah kapeungpeuk. Dari kondisi kapeungkeuk inilah akhirnya tempat tersebut dinamakan dengan nama Cipameungpeuk.
Kelurahan Cipameungpeuk, sesuai dengan jenisnya memiliki status sebagai perkotaan. Secara topografis, wilayah Kelurahan Cipameungpeuk memiliki bentuk bentang permukaan tanah berupa lereng perbukitan. Ketinggian wilayah dimana kantor desa berlokasi sekitar 531 meter di atas permukaan laut. Secara gaografis, wilayah Kelurahan Cipameungpeuk dikelilingi oleh wilayah-wilayah sebagai berikut: Kelurahan Talun dan Desa Rancamulya (keduanya berlokasi di wilayah Kecamatan Sumedang Utara) di sebelah utara, Desa Sukagalih, Desa Baginda dan Desa Gunasari di sebelah timur, Desa Margamekar di sebelah selatan, serta Kelurahan Regolwetan dan Desa Sukajaya di sebelah baratnya. Secara administratif, Kelurahan Cipameungpeuk terbagi ke dalam delapan lingkungan yaitu: Lingkungan Cimuruy, Lingkungan Keboncau, Lingkungan Cipameungpeuk, Lingkungan Lio, Lingkungan Tenjonagara, Lingkungan Cirangkong, Lingkungan Genteng Pacing, dan Lingkungan Cibunut. Sementara jumlah Rukuan Warga dan Rukun Tetangganya masing-masing sejumlah 11 RW dan 44 RT.
Jika diterawang menggunakan Google Maps, Kelurahan Cipameungpeuk memiliki wilayah yang memanjang dari utara ke selatan. Ujung utaranya berhubungan langsung dengan pusat perkotaan Sumedang di wilayah Kelurahan Regol Wetan dan Kelurahan Talun Kecamatan Sumedang Utara yang dibatasi Sungai Cipeles. Menyusuri ke bagian selatannya, merupakan wilayah lereng perbukitan dengan arah kemiringan ke bagian barat dalam artian bagian timur lebih tinggi jika dibandingkan dengan sisi baratnya. Wilayah Kelurahan Cipameungpeuk didominasi oleh lahan perkebunan/ladang dan mungkin juga bercampur dengan lahan kehutanan. Lahan pesawahannya lebih sedikit jika dibandingkan lahan non-pesawahannya. Lahan pesawahannya memiliki lokasi di bagian utara dan sepanjang bagian barat wilayah Kelurahan Cipameungpeuk.
Terkait mata pencaharian penduduk Kelurahan Cipameungpeuk, sebagian besar penduduknya bekerja di sektor pertanian, peternakan dan perikanan. Walaupun posisinya, terutama di bagian utara bersentuhan dengan pusat kota Sumedang, namun mata pencaharian sebagian besar penduduknya berada di sektor pertanian. Lahan pesawahan yang sudah menggunakan sistem pengairan teknis menjadi andalan dalam memproduksi padi di samping berbagai jenis palawija seperti jagung, ubi kayu dan yang lainnya. Kemudian sektor peternakan juga menjadi mata pencaharian sebagian penduduk Kelurahan Cipameungpeuk yang berkaitan dengan pemeliharaan binatang ternak dari jenis sapi, kerbau, kambing, domba, dan berbagai jenis unggas seperti ayam dan itik.
Bidang seni budaya, di Kelurahan Cipameungpeuk masih terdapat beberapa jenis kesenian tradisional Sunda yang dipelihara. Jenis kesenian yang masih terpelihara diantaranya adalah seni Calung, seni Tari dan Kecapi Suling.
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 6523
Jumlah Kepala Keluarga 163
Jumlah PUS 973
Keluarga yang Memiliki Balita 552
Keluarga yang Memiliki Remaja 860
Keluarga yang Memiliki Lansia 663
Jumlah Remaja 1289
Total
748Total 225
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Tidak Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
Swadaya Masyarakat |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
Rosita Sari 199102252024212019 |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
SK Kecamatan tentang Kampung KB |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
7 orang pokja terlatih dari 10 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Ya |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan |
Ya,
PK dan Pemutahiran Data Data Rutin BKKBN Potensi Desa |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Bulanan |