kampung kb temiang

Gambaran Umum

Desa temiang adalah desa yg ada di kecamatan temiang pesisir kabupaten lingga

Sejarah desa sebelum tahun 1929 desa merupakan sebuah kampung atau dusun dengan rakyat biasa. Pada mulanya desa Temiang belum dikenal ketika itu masyarakat masih takut dengan penjajahan Belanda atau dengan kata lain disebut LANUN, lalu mereka pindah ke hulu sungai dan menetap disana mereka jadikan kampong tersebut hulu temiangdan mereka jadikan juga pulau yang mereka duduki tersebut. Pulau Temiang waktu zaman dahulu kala Temiang dipimpin seorang raja disebut panglima Temiang, menurut sejarah setumpuk pohon bakau sampai sekarang masih utuh. Dulunya masyarakat teban dan ulu Temiang mengambil air minum dalam setumpuk pohon bakau tersebut, meskipun didalam sungai bergantung dengan air laut dalam bakau,air tersebut tawar dan karena ulah manusia yang tak bertanggung jawab maka sejak tahun 1932 maka air tersebut asin kembali berdasarkan sejarah dari Datok Datok kami yang mendahului kami.

Disamping itu Pulau Temiang menyimpan misteri lain sumber daya alamnya seperti air, sungai, buah buahan dll yang cukup menjanjikan sebuah objek wisata yang belum tersentuh oleh pemerintah daerah yaitu sejuta kunang kunang. Kunang kunang tersebut terdapat disungai ulu Temiang yang jarak tempuh lebih kurang 750 meter dikelilingi hutan mangrove yang begitu lebat sungainya dan begitu unikdan berkelok kelok dengan sebuah pemandangan dari jarah jauh.kicauan kicauan burung yang sangat indah mempesona di pagi hari terdapat pantulan sinar matahari dari upuk timur burung2, ular, monyet tampak bersantai santai di atas pokokpohon bakau dan nyirih, disaat sore matahari terbenam dari upuk barat serta pada saat malam hari diterangi dengan sejuta kunang kunang. Masyarakat tempatan ketika pulang dari melaut tidak membawa alat penerangan cukup suara mesin pompong dan bunyi ciau sampan maka sejuta kunang kunang tersebut sudah mengeluarkan cahayanya dari badannya dan para nelayan sungguh gembira sudah dapat menikmati warna warni atau pernak-pernik cahaya terangnya malam hari, sebuah ciptaan Allah Subhana huattaala tersebut sambil menikmati malam maka kita sampailah sebuah kampung tua ulu Temiang desa Temiang. Desa temiang dipimping seorang kepala desa yang bernama HAMID dari tahun 2015 sampai sekarang