Gambaran Umum
Desa
Sugihwaras terletak kurang lebih 12 km dari ibu kota kecamatan Tanjung Agung.
Di samping itu Desa Sugihwaras merupakan desa tertua di antara khususnya 5 desa
yaitu Indramayu, Bedegung, Padang Bindu dan Lubuk Nipis. Ditambah lagi Desa Sugihwaras merupakan ibu
kota eks Marga Panang Sangang Puluh yang di mulai sejak zaman penjajahan
Belanda terakhir pendudukan Jepang.
Desa Sugihwaras pada zaman penjajahan Belanda merupakan terminal kendaraan non bermotor yaitu angkung sejenis kendaraan pedati yang ditarik oleh seekor sapi. Alasan dijadikan terminal karena Sugihwaras tempat letak pasar atau kalangan yang pedagangnya berdatangan baik dari desa terdekat maupun desa jauh bahkan hingga dari Baturaja dan Semendo. Kesemua pendatang berkumpul melakukan transaksi jual beli di Pekan Rabu Sugihwaras yang sekarang lokasinya menjadi Pasar Inpres Sugihwaras.
Mengingat
jauhnya para pendatang baik untuk berdagang ataupun membeli membuat mereka
terpaksa menginap di penginapan-penginapan yang pada saat itu memang disediakan
dan disewakan bagi para pendatang mulai dari Selasa sore hingga Rabu siang.
Tarif penginapanpun berbeda sesuai dengan jenis pelayanan yang diminta.
Namun sekarang bangunan penginapan yang tinggi serta bentuk pasar kalangan yang megah tinggal kenangan karena pada saat itu terjadi kebakaran hebat khusus di lokasi pasar dan sekitarnya. Bukti pernah terjadi kebarakaranpun bisa dilihat bila tanah digali lebih dalam hingga satu meter. Saat ini Pasar Kalangan masih tetap ramai dikunjungi orang setiap hari Rabu. Tidak ada lagi ditemukan kendaraan berupa angkung tadi namun sekarang sudah dalam bentuk kendaraan bermotor baik yang beroda dua maupun empat.
Visi Desa Sugihwaras adalah: Unggul dan sejahtera dalam perekonomian pada sektor pertanian.
Misi Desa Sugihwaras adalah:
- Mengoptimalkan
penyuluhan pertanian.
- Meningkatkan
produksi beras
- Mampu mengingkatkan mutu beras
Kampung KB ini terbentuk diharapkan untuk mengoptimalkan pembangunan desa sugihwaras di lintas sektor, baik sektor pertanian, perkebunan, kesehatan, pendidikan, agama dan lainnya. Agar menjadi desa yang berkembang dan maju mengikuti perkembangan zaman dengan tidak meninggalkan tradisi dan budaya dari desa setempat.
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 439
Jumlah Kepala Keluarga 156
Jumlah PUS 70
Keluarga yang Memiliki Balita 24
Keluarga yang Memiliki Remaja 25
Keluarga yang Memiliki Lansia 62
Jumlah Remaja 75
Total
54Total 16
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Tidak Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Tidak Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
APBN APBD |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
Veliza Marlintia, S.Tr.Keb 199303102023212045 |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Gubernur Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
2 orang pokja terlatih dari 12 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Tidak Ada |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan | Belum Diisi |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: Triwulan |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: Tahunan |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Tahunan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Tahunan |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Tahunan |