Gambaran Umum
DEMOGRAFI DAN
GEOGRAFIS
a.
Demografi
Jumlah penduduk 1.341
jiwa, laki-laki 626 jiwa dan perempuan 669 jiwa, termasuk jumlah yang besar
bagi ukuran suatu desa. Penduduk yang jumlahnya besar akan menjadi satu
kekuatan/potensi pembangunan bilamana meiliki kompetensi sumberdaya manusia.
Perbandingan jumlah laki-laki, dengan perempuan adalah (41 % laki-laki dan 59 %
perempuan).
Pertumbuhan penduduk
yang tidak stabil setiap tahun, di satu sisi menjadi beban pembangunan karena
ruang gerak untuk produktivitas masyarakat makin rendah, apalagi jika tidak
diikuti peningkatan pendidikan yang dapat menciptakan lapangan kerja. Memang
tidak selamanya pertambahan penduduk membawa dampak negatif, malahan menjadi
positif jika dapat diberdayakan secara baik untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Kondisi ketenagakerjaan
yang harus mendapatkan perhatian dan penanganan secara komprehensip adalah
terjadinya peningkatan angka usia kerja setiap tahunnya.
Pertumbuhan angkatan
kerja yang memasuki dunia kerja di mana dari angkatan kerja yang mencari kerja
tersebut tidak dapat trserap pada lapangan kerja yang tersedia khususnya dalam
konteks hubungan kerja (bekerja di sektor pemerintahan atau di sektor
swasta/perusahaan), karena memang daya serap dari sektor-sektor tersebut sangat
terbatas, sehingga sebagai “katup pengaman” harus dapat dikembangkan sebagai
potensi atau peluang bekerja terbuka melalui kerja mandiri/wirausaha (sektor ekonomi
non formal)
b.
Geografis
Desa Massangkae
terletak 78 KM dari Ibukota Kabupaten Bone, atau 3 KM dari ibukota Kecamatan
Kajuara dengan luas wilayah 7,5 Km2, dengan batas-batas sebagai
berikut :
·
Sebelah Utara : ` Desa Mallahae, Kec. Kajuara
·
Sebelah Timur : Teluk Bone
·
Sebelah Selatan : Sungai
Tangka
·
Sebelah Barat : Desa Buareng, Kec. Kajuara
c.
Iklim
Keadaan iklim di Desa
Massangkae terdiri dari : Musim Hujan, kemarau dan musim pancaroba. Dimana
musim hujan, biasanya terjadi antara bulan Januari s/d April, musim kemarau
antara bulan juli s/d november, sedangkan musim pancaroba antara bulan Mei s/d
Juni. oleh karena itu hal tersebut
mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa
Massangkae kecamatan Kajuara. Jadi berhubung di Kecamatan Kajuara belum ada
Sistem Pengairan atau Irigasi apalagi di Desa Massangkae maka Pola bercocok
Tanam masih menganut sistem Tadah Hujan.
d.
Pola
Penggunaan Tanah
Pola penggunaan tanah
umummnya digunakan sebagai lahan persawahan, perkebunan (sayuran, jagung, padi,
dll) dengan panen musiman.
e.
Kepemilikan
Ternak
Tabel
4: Kepemilikan Ternak
Ayam/Itik |
Sapi |
Kerbau |
Kuda |
Kambing |
Lain-lain |
4125 |
123 |
|
|
70 |
|
f.
Sarana
dan Prasarana Desa
Tabel 5: Sarana /
Prasarana Desa
Kantor BPD |
Kantor Desa |
Balai Pertemuan |
Jalan Kabupaten |
Jalan Kecamatan |
Jalan Desa |
Masjid |
Sekolah |
..... |
1 Bh |
1 Bh |
....Km |
......Km |
17 Km |
3 Bh |
3 Bh |
2.3. KEADAAN SOSIAL
a.
Sumber
Daya Manusia
sasaran akhir dari
setiap pembangunan bermuara pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM)
merupakan subyek dan sekaligus obyek pembangunan, mencakup seluruh siklus
kehidupan manusia, sejak kandungan hingga akhir hayat. Oleh karena itu
pembangunan kualitas manusia harus menjadi perhatian penting. Pada saat ini SDM
di Desa Massangkae cukup baik dibandingkan pada masa-masa sebelumnya.
b.
Pendidikan
Pendidikan adalah satu
hal penting dalam memajukan tingkat kesejahteraan pada umumnya dan tingkat
perekonomian pada khususnya. Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan
mendongkrak tingkat kecakapan. Tingkat kecakapan juga akan mendorong tumbuhya
keterampilan kewirausahaan dan pada gilirannya mendorong munculnya lapangan
pekerjaan baru. Dengan sendirinya akan membantu program pemerintah untuk
pembukaan lapangan kerja baru guna mengatasi pengangguran. Pendidikan biasanya
akan dapat mempertajam sistematika pikir
atau pola pikir inpidu, selain itu mudah menerima informasi yang lebih maju.
Dibawah ini tabel yang menunjukka tingkat rata-rata pendidikan warga desa
Massangkae.
Tabel
2 : Tingkat Pendidikan
TIDAK TAMAT SD |
SD |
SMP |
SLTA |
SARJANA |
.........Jiwa |
1098 Jiwa |
376 Jiwa |
259 Jiwa |
141 Jiwa |
c.
Kesehatan
Peningkatan kesehatan
masyarakat di Desa Massangkae antara lain dapat dilihat dari status kesehatan,
serta pola penyakit. Status kesehatan masyarakat antara lain dapat dinilai
melalui berbagai indikator kesehatan seperti meningkatnya usia harapan hidup,
menurunnya angka kematian bayi.
d.
Kehidupan
Beragama
Penduduk Desa
Massangkae 100 % memeluk agama islam. Dalam kehidupan beragama kesadaran
melaksanakan ibadah keagamaan khususnya agama islam sangat berkembang dengan
baik.
e.
Pemberdayaan
Perempuan dan Anak
Wanita dan anak
merupakan hal penting dalam pelaksanaan pembangunan dan keberhasilan
pembangunan Desa Massangkae. Wanita dan anak dari komposisi penduduk desa
Massangkae, pada Tahun 2016 jumlah penduduk wanita mencapai 1.299 jiwa sekitar
50,3 % dari total penduduk berjumlah 2.677 jiwa, sedangkan jumlah penduduk 0-20
tahun mencapai........jiwa sekitar .........%. masih tertinggalnya peran
perempuan antara lain ditandai belum optimalnya partisipasi kaum perempuan dan
pemuda dalam pembangunan, hal itu terlihat prestasi pemuda dalam bidang seni
budaya dan olahraga masih sangat rendah.
f.
Budaya
Pada bidangn budaya ini
masyarakat desa Massangkae menjaga dan menjunjung tinggi budaya dan adat
istiadat yang diwarisi oleh para leluhur, hal ini terbukti masih berlakunya
tatanan budaya serta kearipan lokal pada setiap prosesi pernikahan, panen raya
serta prosesi suci kampung jika salah seorang dari warga masyarkat melanggar
ketentuan hukum adat. Lembaga yang paling berperan dalam melestarikan dan
menjaga tatanan adat istiadat dan budaya lokal ini adalah Lebaga Adat desa
Massangkae (LAD) lembaga ini masih tetap aktif, baik dalam kepengurusan maupun
dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
g.
Politik
Proses reformasi yang
bergulir sejak tahun 1997 telah memberikan peluang untuk membangun demokrasi
secara lebih nyata menuju arah proses konsolidasi deokrasi. Lebih lanjut format
politik ini terumuskan juga berdasarkan UU Nomor 31 Tahun 2002 tentang partai
politik. UU Nomor 12 Tahun 2003 tentang pemilihan Umum, UU Nomor 22 tahun 2003
tentang susunan dan kependudukan MPR,DPR,DPD dan DPRD, serta UU Nomor 23 Tahun
2003 tentang pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden. Kemajuan demokrasi
telah dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menggunakan hak demokrasinya antara
lain dibuktikan dengan adanya peningkatan partisipasi masyarakat untuk
menggunakan hak pilihnya dalam proses pemilihan umum.
2.4. KEADAAN
EKONOMI
Pertumbuhan
Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi
masyarakat Desa Massangkae secara umum juga mengalami peningkatan, hal ini
dinilai dari bertambahnya jumlah penduduk yang memiliki usaha atau pekerjaan
walaupun jenis pekerjaan tersebut pada umumnya belum dapat dipastikan bersumber
dari hasil usaha yang dilakukan bisa juga diperoleh dari pinjaman modal usaha
dari pemerintah.
Yang menarik perhatian
penduduk Desa Massangkae masih banyak yang memiliki usaha atau mata pencaharian
tetap dibidang pertanian dan perkebunan, hal ini dapat di idikasikan bahwa
masyarakat Desa Massangkae terbebasnya dalam ilmu pengetahuan dibidang
pertanian dan perkebunan oleh karena tidak adanya tenaga ahli yang mendampingi
mereka dalam hal ini, bagaimana masyarakat berbuat untuk mejadi petani yang
baik dan hasil yang maksimal untuk didapatkan, masyarakat untuk mendapatkan
ilmu pengetahuan dibidang pertanian dan perkebunan hanyalah dari mulut petani
kemulut petani serta penyaluran pupuk bersubsidi tidak tepat waktu sehingga
berpengaruh pada hasil produksi pertanian dan perkebunan, meskipun ada tenaga
yang dinamakan PPL didesa kami tidak bekerja sebagaimana yang diharabkan
pemerintah yang menugaskannya. Ini yang menyebabkan belum terlepas dari
kemiskinan. Padahal potensi ada.
Tabel
3: Mata Pencaharian
PETANI/TAMBAK |
PEDAGANG |
PNS |
BURUH |
1703 |
145 |
46 |
285 |
2.5. PEMBAGIAN
WILAYAH DESA DAN STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN DESA
Desa Massangkae terdiri
dari 4 (empat) wilayah dusun, yaitu dusun laggoppo I, dusun Laggoppo 2, dusun
Ellue, dan Dusun Hulo. Berikut jumlah penduduk Desa Massangkae sesuai dengan
dusun masing-masing :
Tabel 6. Jumlah
Penduduk Sesuai dengan Dusun / Lingkungan
NO. |
NAMA DUSUN |
JUMLAH JIWA |
JUMLAH KELUARGA |
||
L |
P |
TOTAL |
|||
1. 2. 3. 4. |
Laggoppo
1 Laggoppo
2 Ellue Hulo |
394 498 251 327 |
427 455 254 350 |
821 953 505 677 |
|
|
Jumlah |
1.470 |
1.492 |
2.962 |
|
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa n/a
Jumlah Kepala Keluarga
Jumlah PUS
Keluarga yang Memiliki Balita
Keluarga yang Memiliki Remaja
Keluarga yang Memiliki Lansia
Jumlah Remaja
Total
0Total 0
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Tidak Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Tidak Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Tidak Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Tidak Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
APBN APBD Dana Desa |
Kepengurusan/pokja KKB | Tidak Ada |
SK pokja KKB | Tidak Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
A.Mesrayani.S S.Pdi 198302212022212004 |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Tidak Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
0 orang pokja terlatih dari 0 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Tidak Ada |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan | Belum Diisi |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Tidak Ada |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Tidak Ada |
Sosialisasi Kegiatan | Tidak Ada |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Tidak Ada |
Penyusunan Laporan | Tidak Ada |