FASILITASI INTENSIFIKASI DAN INTEGRASI PELAYANAN KB-KR DI WILAYAH KHUSUS

Kampung Keluarga Berkualitas Punggaloba
Dipublikasi pada 21 May 2025

Deskripsi

Tujuan utama fasilitasi, intensifikasi, dan integrasi pelayanan KBKR (Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi) di wilayah khusus adalah untuk meningkatkan akses, kualitas, dan partisipasi masyarakat dalam program KB, terutama di daerah yang memiliki tantangan khusus atau sulit dijangkauHal ini juga bertujuan untuk menurunkan angka kelahiran Total Fertility Rate (TFR) dan meningkatkan penggunaan alat kontrasepsi modern, khususnya Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). 
Lebih detail, tujuan fasilitasi, intensifikasi, dan integrasi pelayanan KBKR di wilayah khusus meliputi:
  • Meningkatkan akses pelayanan KB:
    Mencakup memperluas jangkauan pelayanan KB ke daerah-daerah yang sulit dijangkau, seperti pulau-pulau terluar, daerah perbatasan, atau daerah dengan akses transportasi yang terbatas. 
  • Meningkatkan kualitas pelayanan KB:
    Melalui peningkatan kompetensi tenaga kesehatan, penyediaan alat kontrasepsi yang lengkap dan aman, serta penyediaan informasi yang akurat dan mudah dipahami. 
  • Meningkatkan partisipasi KB:
    Melalui kegiatan sosialisasi, penyuluhan, dan promosi KB yang efektif, serta pemberian bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. 
  • Menurunkan angka Total Fertility Rate (TFR):
    Dengan meningkatkan penggunaan alat kontrasepsi, khususnya MKJP, yang efektif dalam membatasi jumlah kelahiran. 
  • Meningkatkan penggunaan alat kontrasepsi modern:
    Termasuk MKJP, seperti IUD dan implan, yang memiliki efektivitas tinggi dan jangka waktu penggunaan yang panjang. 
  • Mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan:
    Melalui peningkatan kualitas hidup keluarga, peningkatan kesehatan ibu dan anak, serta penurunan angka stunting. 
  • Mewujudkan keluarga sejahtera:
    Dengan memberikan kesempatan kepada setiap keluarga untuk merencanakan jumlah anak dan jarak kelahiran yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka. 
  • Meningkatkan kualitas SDM:
    Dengan mengurangi angka stunting, meningkatkan kesehatan ibu dan anak, serta meningkatkan kualitas hidup keluarga. 
Fasilitasi, intensifikasi, dan integrasi pelayanan KBKR di wilayah khusus juga berperan penting dalam: 
  • Percepatan penurunan stunting:
    Stunting merupakan masalah kesehatan yang serius dan berdampak pada kualitas sumber daya manusia, sehingga upaya KBKR yang efektif sangat penting untuk mencegah terjadinya stunting. 
  • Mencegah kehamilan tidak diinginkan:
    Program KBKR dapat membantu pasangan usia subur (PUS) untuk merencanakan kehamilan dan menghindari kehamilan yang tidak diinginkan, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan ibu dan anak. 
  • Menjarangkan jarak kelahiran:
    Dengan penggunaan alat kontrasepsi, pasangan PUS dapat menjarangkan jarak kelahiran, sehingga dapat mengurangi risiko kematian ibu dan bayi akibat kehamilan yang terlalu dekat. 
  • Meningkatkan kesehatan reproduksi:
    Program KBKR memberikan informasi dan layanan yang komprehensif terkait kesehatan reproduksi, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang kesehatan reproduksi. 
Sesi Kegiatan Reproduksi

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan