maulid nabi muhammad saw
DESA SUKMA
Dipublikasi pada 06 November 2020
Deskripsi
Tradisi walima diawali dengan dikili, yaitu melantunkan zikir sepanjang malam hingga pagi hari di setiap masjid yang biasanya disertai dengan kisah Nabi Muhammad yang diceritakan dalam bahasa Gorontalo.[3] Di luar kegiatan di masjid, pada umumnya warga mengawalinya dengan menyiapkan kue-kue tradisional, seperti kolombengi, curuti, buludeli, wapili, dan pisangi yang disusun sedemikian rupa dan diarak dari rumah menuju masjid terdekat. Kue-kue yang disusun ini sebelumnya dikemas dalam plastik, ditata, dan dihias sedemikian rupa sebelum diarak, baik dengan berjalan kaki bersama atau dengan menggunakan kendaraan seperti mobil, yang mampu menarik perhatian ribuan warga yang memadati tepi jalan. Setiap perayaan ini, ratusan warga juga sudah ada yang berkumpul dan menunggu di masjid tempat walima menjadi tujuan akhir. Mereka sudah siap untuk berebutan kue walima yang disediakan.
Sesi Kegiatan Keagamaan